Part 12 [Kembali untuk Shelly]

Start from the beginning
                                    

"Yud!"

Yuda berhenti melangkah menoleh dan memiringkan posisi berdiri ke arah Kevin tanpa kata.

"Kalau Big Boss tau soal kau tadi menggend---"

"Biarkan dia tau," potong Yuda dengan mimik wajah tanpa rasa takut. "Lagian di tutupi juga pada akhirnya dia pasti akan tau walaupun tanpa kau kasi tau Vin."

***

"Martin...hiks...Martin...hiks..."

"Bawa aku..hiks..Martin..hiks..."

Shelly mengigau hingga beberapa kali menangis dalam tidurnya. Menyebut nama Martin berulang-ulang membuat satu anak buah Arli yang berada di sana mencengkram tangannya menahan amarah dan gundah hatinya.

Setelah pemeriksaan Shelly selesai dokter muda yang biasa dipanggil Alex itu melirik ke arah dua pelayan wanita dan tiga anak buah Arli yang berada di kamar Shelly.

"Ke mana si biang masalah itu? Kenapa dia menghilang di saat wanitanya sakit begini?" tanya Alexander tidak sabaran.

"Big Boss sedang ke Swiss dengan Nona Rena, dok," jelas Yuda masih dengan mimik wajahnya yang datar.

"Hufh! Oh my...," Alexander memijit sebanyak dua kali tulang hidung mancungnya sambil menghembuskan napas Alexander berkata dengan nada suara meninggi, "Jadi kapan dia pulang?"

Semua pelayan maupun anak buah Arli terdiam tidak bersuara hanya Yuda yang kembali bersuara. Mengatakan sesuatu yang membuat Alexander semakin menggeram menahan amarah.

"Tidak ada yang tau kapan Big Boss pulang dokter Alex."

"Good! Pergi saja dia kalo perlu tidak usah kembali lagi," dengkus Alexander kesal. "Menyusahkanku trus!"

"Bagaimana keadaan Nyonya Shelly dok?"

Yuda tidak perduli saat ini jika dokter muda itu sedang kesal dengan Big Boss-nya. Bagaimanapun juga mengetahui kondisi kesehatan majikannya lebih penting daripada melihat dan mendengar Alexander mengumpat untuk Arli di hadapan dirinya dan semua pekerja di kamar itu.

Untuk sedetik Alexander melihat Yuda dengan tatapan penuh tanda tanya dan curiga tapi sedetik kemudian Alexander sadar Yuda berhak tahu kondisi Shelly. Karena Shelly adalah bagian dari Big Boss-nya. Tapi ada yang dari tadi Alexander pikirkan.

Sejak kapan panggilan Shelly berubah nyonya?

Tapi pertanyaan itu segera ditepisnya karena Alexander tidak ingin terlalu ikut campur urusan temannya itu.

"Sejam atau dua jam lagi demamnya turun, aku sudah menyuntikkan penurun panas di tubuhnya. Dengarkan aku Yuda bilang pada Arli sekali lagi bilang padanya jangan sering menyiksa batin perempuan itu jika dia masih ingin melihat perempuan itu sehat. Aku yakin dia sakit bukan karena virus tapi tekanan batin, kau pasti paham dengan apa yang aku katakan barusan," jelas Alexander panjang lebar.

Yuda yang mendengar penjelasan itu tidak merespon hanya diam dengan wajah datarnya. Karena Yuda tidak mengatakan apa-apa akhirnya Alexander pergi dari kamar itu tanpa pamit ke arah siapa pun.

Tapi dari belakang dua pelayan wanita sudah mengikuti langkah Alexander bermaksud mengantar dokter itu keluar pintu utama manssion.

Project Big Boss / PBB [END]✅Where stories live. Discover now