delapan

5 0 0
                                    

2 hari sudah,, akhirnya yuda kembali kerumahnya dengan keadaan sehat

Hari itu cuaca sangat panas,, membuat yuda gerah dan melepas keringatnya dengan mandi

Terdengar suara percikan minyak dari dapur
Membuat yuda menghentikan senandung nyanyian nya

"Bundaaa..." teriak yuda dari dalam kamar mandi
"Bund...yuda pengen nasi goreng! Tapi jangan pake telur, kecapnya kurangin dikit, nasinya banyakin terus kasih cabe sama sayuran!" lanjutnya

jarak kamar mandi dengan dapur memang tak jauh,, hanya beberapa langkah saja

"Iyaaa,, gak usah teriak-teriak  juga! Malu sama tetangga,, ntar dikiranya ada maling!"

Tak beberapa lama yuda keluar dari dalam kamar mandi dengan perasaan segarnya

"Wangi bener bund! Yuda tunggu dikamar aja ya bund!" ucap yuda sembari berjalan

"Iyalah wangi,, bunda yang masak!" jawab yuda sangat percaya diri

"Ishh bukan,, ini sampo yang yuda pake wangi bener,, bukan masakan bunda! Gimana sih" tembal yuda sebelum meninggalkan dapur

"Yaa,,, pd aja dulu!" ucap bunda tak mau kalah

*************

Suara hentakan kaki berhenti menuju ruang tengah, membuat bunda penasaran,,kira-kira siapa yang datang ya???

"Selamat siang bundaa,,ini kue dari emak nono,, bund yuda nya ada?" tanya laki laki itu

"Pagi juga no,,ohh iya makasih ya,, ada di kamar kalo gak dikamar paling dikandang si miaw" jawab bunda yang sedang asik menonton sinetron kesukaannya

"hahah bunda kira yuda kucing ya,, yaudah nono kekamar yuda dulu bund!" ucap reno

"Ya abisnya sih kerjaan dia kan cuma jailin si miaw!" gumam bunda

**************
Tok tok tok
Reno mengetuk pintu kamar yuda sedikit keras

"Masuk!" suruh yuda dari dalam kamarnya

"Tumben lo pake ngetuk pintu segala,, biasanya juga maen masuk aja!" sindir yuda

"Hehe Lagi bae makanya gue ngetuk juga,, kalo gue lagi jahat udah gue dobrak tuh pintu sekalian gue makan!" cerca reno menunjukan gigi putihnya

"Ohh ya gue mau tanya sesuatu sama lo,, lo putus sama tuh anak?" tanya reno dengan santai

"Mungkin" jawab yuda

Reno sedikit heran
"Kenapa putus?"

"Mana gua tau!" 

"Lah lo kan yang pacaran, masa gak tau!" ledek reno tertawa sumringah

"Emang harus tau ya?" tanya yuda balik

"Haruslah! Emang lo gak sakit hati diputusin gitu aja? Tanpa ada alasan gitu? Putus ko gak asik banget!" pertanyaan yang terlontar dari reno tak membuat sikap yuda berubah menjadi sedih, tetap saja ia seorang yuda yang cuek dan dingin! Tapi kadang juga bawel

"Gak wajib inih! Nggak juga!" jawab yuda

"Sebenernya lo sayang gak sih?" tanya reno heran

"Banget!"

"Terus kenapa gak lo perjuangin?" kini pertanyaan reno berhasil membuat yuda sedikit terusik

"Santai aja! Selagi belum ada janur kuning,, gua tau apa yang harus gua lakuin!" ucap yuda sembari memberi makan kucing kesayangannya

Reno mengacungkan jempol kananya tepat di depan hidung yuda "Mantap! Semangat bro!"

"Pasti!"

Reno bergidik geli melihat yuda menyuapi makan kucingnya dengan lembut

Ia menghampiri kucing itu dan menarik telinga kucing kesayangan yuda sedikit kasar "Miaw,, lo kok manja banget sih! Makan sendiri ngapa! Jijik gue liatnya!"

Melihat kucingnya dijewer tak segan yuda pun menjewer kucing reno

"Lepasin kucing gua!" suruh yuda dengan tatapan tajam

"Iya iya,,, sakit lu maen jewer telinga orang aja!" gumam reno mengusap telinganya yang memerah

"Cihh.. Lo sendiri aja maen jewer telinga kucing gua! Ya itulah yang kucing gua rasain!" cibir yuda

Yuda pun berdiri dan mengambil sebuah kunci yang yang terpajang di atas meja belajarnya

"Mau kemana lo? Yeahh gitu aja pundung!" sindir reno memainkan dadu kecil di atas kasur

"Kepo!"

"It's okay gue culik aja dah kucing kesayangannya terus gue jual lumayan buat beli cilok mbak een,, Iya ga miaw?" tanya reno pada kucing itu

"Coba aja kalo berani!" tantang yuda,, kini tatapannya lebih tajam dari es

"Ishh takuttttttt...udah ah gue mau bogan dulu! Jangan lupa lu tar sore maen futsal sama tetangga sebelah!" ucap reno sedikit mengingatkan,,

ia tau sahabat nya itu adalah sosok pelupa,, minggu lalu saja , yuda datang kelapangan malah pake sarung sama peci,, dia kira mau ngadain pengajian ehh nyatanya pertandingan..

  "Iya bawel!" jawab yuda melempar reno dengan sebuah handuk miliknya hingga menutupi wajah sahabatnya itu

"Seenggaknya gue udah perhatian sama lo bro!" balas reno ia kembali melanjutkan tidurnya dikamar yuda..

Baginya rumah yuda adalah istana kedua setelah rumahnya,, sudak tak asing lagi ia sangat dekat dengan bunda dan yuda sejak dari kecil

Story SMAWhere stories live. Discover now