lima!

10 0 0
                                    

Yuda berjalan memasuki sebuah kampus yang cukup mewah .. Ia duduk di atas motor kesayanganya namun Sudut pandang matanya mencari- cari seorang gadis cantik yang biasa ia tunggu di sekitar parkiran..

hampir 60 menit ia menunggunya,, gadis itu tak kunjung datang.. Ia mencoba memasuki area lapangan kampus tersebut..

Ia menghampiri seorang perempuan yang sedang duduk di pinggir lapangan
"Permisi mbak? Liat keyla?" tanya yuda dengan lembut

Tak langsung menjawab,, perempuan itu memperhatikan penampilan yuda dari ujung kepala hingga ujung kaki

"Wahh mas ganteng ini rupanya mencari keyla? Kalo nda salah saya liat keyla di kantin mas! Mau saya antar?" tawar perempuan itu

"Ohh enggak usah..makasih mba!"  spontan yuda menolaknya dengan cepat

Tak ambil lama,, yuda langsung saja pergi ke arah kantin

Bola matanya bergerak mencari keyla di setiap sudut ruangan

"Hey" panggil yuda

"Ko malah makan disini? Katanya mau makan bareng?" tanya yuda

Keyla berdiri dari kursi yang ia dudukinya
"Ohh...iii ini tadi farel minta anterin ke kantin.." jawab keyla

"Yaudah gapapa..gua udah nunggu lo hampir 1 jam, ayoo" ajak yuda meraih tangan keyla

"Ehh maaf, hari ini dia udah janji mau nganterin gue ke toko..ayo key" tukas farel

"Ta..tapi..." ucap keyla

"Udah ayo,, nanti tokonya keburu tutup" farel menarik tangan keyla dan membawa nya pergi dari hadapan yuda

Yuda hanya terdiam..melihat keyla yang beranjak pergi menjauh dari hadapannya

"Haruskah rasa sakit itu terulang kembali? Dan sampe kapan?" ucap yuda dalam batinnya

Tapi yuda bukanlah cowo yang lemah.. Ia terus tetap semangat meskipun orang yang ia sayangi sedikit demi sedikit menghindar darinya

Iapun beranjak pergi dan menjalankan motornya diatas kecepatan rata rata

**************
Tok tok tok....
Yuda mengetuk pintu rumah sahabatnya itu

"Ehhhh ada abang!" ucap laki laki itu dari pintu rumah

"Lo sakit? Jijik gua dengernya!" ucap yuda menggidik heran

"Sadar diri kenapa,, nyatanya lo lebih tua dibanding gua yuda alfareza ardiwiguna adinda salsabila...hahaha" tawa yang sangat puas dari laki laki itu
Ya dia adalah seorang reno aldiano yang terkenal dengan setengah otak udang

"Sejak kapan lo ngelahirin gua? Pake nambahin nama gua segala!" ucap yuda menjitak kepala reno dengan gemas

"Amit amit,, kalo gua ngelahirin lu otomatis gua langsung is dead dah,, waktu bayi lo itu gendut mama lo aja ampe kewalahan,, tapi ko aneh ya kenapa sekarang udah gede jadi kurus gini???" omel reno pada yuda

"Permisi mba'e,, saya mau masuk! Dahhhh.." ucap yuda sedikit menggeser badan reno dengan tidak kasar dan memasuki rumah yang cukup mewah itu

"Ehh kutupret,, emang gue orang jowo opo? Panggil mba'e mba'e segala.... Ehh ko bahasa gua jadi jawa gini,, dasarrr kutucurut!!" gumam reno mengomel dirinya sendiri

Yuda membantingkan badannya di atas kasur, nampaknya mood laki laki itu sedang kacau

"Lo kenapa laki pe'a?" tanya reno sambil membuka toples kacang

"Sesama pe'a gak boleh manggil pe'a nanti pe'a lo makin akut!" jawab yuda memainkan ponselnya

Plakkkkk... Pukulan mendarat di kepala yuda,, tidak keras namun cukup sakit

"Gak cewe gak cowo mainannya pukul-pukulan" ucap yuda menggidik ngeri "ishh takutt" lanjutnya

"Ehh emang lo bukan cowo ? Pake segala bawa bawa cowo!" tanya reno melempar wajah yuda dengan sebuah kacang

" gua? Waria" tukas yuda menunjuk dirinya sendiri

"Subhanallah,, untung aja gue bukan sahabat lo!"

"Bodoamat! Bodoamat!...No perasaan sejak gua pulang gua gak pernah liat si rendi? Kemana tuh anak?" pertanyaan yang terlontar dari yuda membuat reno tersentak kaget

"Rendi?" tanya baliknya

"Iya rendi,, lo lupa sama temen sendiri? Aduh parah lo no no!" yuda menggelengkan kepala nya

"Dia udah tenang da!" jawab reno sedikit sedih

"Maksudlo?" yuda melempar handphone nya pada reno. "Emang dia  idupnya tenang tenang aja no gak kayak lo bawel cerewet beuhh!" lanjutnya sembari mengelus elus dadanya,yang menunjukan kesabarannya

"Maksud gue bukan itu curut! Tapi si reno udah dijemput tuhan dan mungkin sekarang dia udah tenang disana!" ungkap reno bertunduk lesu

"Allahu akbar,, istigfar no! Gak boleh ngomong kayak gitu! Kualat lo.. Mau gua laporin nih sama emaknya? Biar lo ditendang dari indonesia" jawab yuda menepuk nepuk pundak reno

"Kalo gue ditendang dari indonesia,, terus gue bakal mendarat dimana yaa kira-kira? Prancis? Paris? Amsterdam? Korea?" beberapa pertanyaan dari reno

"Papua! Tempat yang cocok buat lo!" yuda mengacungkan jempolnya tepat di depan mata reno

"Ah lo..gue seriuss boy! Rendi emang udah gak ada!.... Di dunia" ucap reno menegaskan

Story SMAWhere stories live. Discover now