36. Maaf

28 0 0
                                    

"Sekalipun seseorang itu marah hebat padamu, Ia akan tetap khawatir jika tak mendapatkan kabarmu! selama ia masih mempunyai perasaan yang sama"

Yudaa...yudaa...cepat bantuin ibu kesini!" teriak bu tina

Yuda segera berlari menghampiri bu tina

"Keyla...." ucapnya..tak berpikir lama ia langsung membawa keyla ke uks

***
Bu tina membawa segelas air hangat dan minyak kayu putih ke arah ruang uks

"Ia masih belum sadar? Ini ibu bawakan air hangat..kalo ia udah sadar suruh ia minum air hangatnya.." ucap bu tina

"Yaa bu!" jawab yuda

"Kamu disini jagain yah..awas jangan diapa apain itu anak orang..ibu mau rapat dulu! Ibu tinggal ya..Assalamualaikum" ucap bu tina pergi meninggalkan ruangan tersebut

"Waalaikumsalam.."

Tak lama setelah bu tina pergi ,, akhirnya key kembali sadar

"Alhamdulilah sadar juga..ni minum dulu!" ucap yuda memberikan segelas air hangat pada keyla

"Mm.ma makasih" ucap keyla dengan gugup dan perasaan takut

"Lo kenapa sakit?"  tanya yuda menatap mata keyla dengan tatapan dinginya

"Enggak kok..key cuman kecapean aja.." ucap keyla tersenyum kaku

"Ohh..gue pamit ke kelas!" ucap yuda dingin

"Yuda marah sama key? Maafin key.." ucap key tertunduk sedih

"Ok!",yuda berdiri dan berjalan menuju kelasnya

Hati key bertambah sedih saat yuda terlihat tidak mau merespon ucapannya

Key berjalan lemas menuju gerbang sekolah..ia berdiri sendiri di depan gerbang

Dari kejauhan yuda terlihat bingung. Ingin sekali ia mengantarkannya pulang..namun rasa kecewa masih ada pada dirinya untuk saat ini

Suara mesin motor berhenti di hadapan key

"Ayo pulang bareng?" ajak pria tadi pada keyla

yuda terus memperhatikan keyla.

Saat keyla menoleh ke arahnya, yuda memalingkan mukanya pada arah lain..keyla dengan wajah sedihnya berharap yudalah yang mengantarkannya pulang,, namun kenyataan tak seperti apa yang diharapkan

Disisi lain yuda merasa cemburu saat pria itu menghampiri dan akan mengantarkan gadis yang disayanginya pulang bersama...

"Enggak usah..key udah telpon papa kok buat jemput ke sekolah" ucap keyla ia tau jika ia menerima ajakan pria itu yuda akan bertambah marah hebat padanya

"Jangan boong..yakin lo dijemput sama papa lo?" tanya pria itu

"Iya koo..enggak percaya..yaudah key telpon lagi aja papah biar kakak denger.." ucap keyla dan mengeluarkan sebuah handphone dari sakunya untuk menelpon papahnya

"Hemm yaudah gue pulang duluan..sebelum papa lo jemput lo disini aja jangan kemana mana..gue pulang duluan.." ucap pria itu, menyalakan mesin motornya dan beranjak pergi dari hadapan keyla

Key merasa tenang saat pria itu pergi,, ia tersenyum pada yuda meskipun yuda tak melihatnya

"Broo belum pulang ternyata..gue tau kok lo pasti mau pulang bareng gue kan? Btw tumben lo enggak pulang bareng kudaponi ?" tanya reno

"Njiirrrr pede banget lo ren..ehh yud kerumah gue yo..mumpung bunda masak banyak,, sekalian kita mabar game" ajak rendi

"Kudaponi? Siapa?" tanya yuda pada reno

"Yaelah tuh si keyla .. Hmm tumben lo gak nganterin pulang noh anak?" tanya balik reno

"Ohh..enggak! Dia dijemput bokapnya kali!" ucap yuda

"Yaa kali..kalo dia diembat orang gimana? Ntar nangis lagi lo!!" sahut rendi

"Asal ngomong aja, yo cabut ke rumah lo" ucap yuda

"It's okay!"

Mereka beranjak pergi

"Ehh key kita duluan ya!" ucap reno

"Ohh iya ren!" jawab keyla tersenyum manis

Sementara yuda tak mengucapkan apa apa ia pergi begitu saja

Story SMAOnde histórias criam vida. Descubra agora