enam

9 0 0
                                    

Mendengar ucapan reno..yuda tersontak kaget,, ia tak percaya bahwa sahabat dekatnya meninggalkan begitu saja tanpa sepengatahuan dirinya

"Lo serius?" tanya yuda meyakinkan

"Serius!" jawab reno dengan cepat menganggukan kepalanya

"Gua masih gak percaya!" yuda terkekeh tak percaya dengan apa yang dikatakan reno padanya

"Percaya gak percaya itu kembali pada diri lo yud,, gua udah jujur sama lo !"

"Ceritain knpa dia bisa ninggalin kita!" pinta yuda dengan pandangan kosong

"Hmm.... Saat itu kita lagi asik maen,, tiba-tiba rendi melihat keyla terjatuh di jalan saat ia menyebrang, dengan spontan rendi lari menghampiri key untuk membantunya tanpa menghiraukan mobil yang melaju dari arah utara!..dan dia sempat bilang sebelum meninggal bahwa demi sahabat gue,, janji gue udah gue tepati untuk menjaga keyla..yuda! terakhir ia panggil adalah nama lo yud!" Jelas reno dengan berat ia harus mengingat kejadian itu lagi

"Anter gua ke makamnya!" pinta yuda bergegas untuk pergi

"Boleh boleh,, satu langkah 100 ribu!" jawab reno dengan polos

"Gua serius!" ucap yuda dengan tatapan tajam

"Yaelah yud idup lo serius mulu, pantesan lo sering galau !" gumam reno berjalan di belakang yuda

**************

13:40 wib

Yuda tampak sedih,, kehilangan salah satu karib adalah sesuatu yang sangat buruk dalam hidup, menurutnya..

Ia terus menatap makam rendi dengan tatapan kosongnya

"Makasih sob,, lo nyelamatin keyla tanpa berpikir bahwa nyawa lo adalah taruhannya..gua sangat beruntung bisa kenal lo dan bisa jadi sahabat lo! Makasih banyak atas apa yang lo lakuin untuk gua! Gua minta maaf gua udah egois! Yang tenang di alam sana sob" ucap yuda dengan lembut tanpa ia sadari air matanya terus menetes membasahi tanah

"Udah yud,,mau gak mau lo harus ikhlasin dia,, dia udah tenang disana!" ucap reno menenangkan yuda dengan menepuk pundaknya

"Ayo..bentar lagi ujan!" ajak reno untuk pulang

2 jam sudah yuda berada di tempat pemakaman rendi
Rasanya berat untuk percaya bahwa sahabatnya itu sudah tiada

********
Beberapa hari ini yuda terlihat murung...
Jangankan untuk keluar rumah keluar kamarpun ia sangat malas

Tapi untuk hari ini yuda tak seperti biasanya..
Ia tak mau makan sedikit pun

Tok tok tok
Bunda mengetuk pintu kabar yuda dengan pelan

"Yuda...bangun sayang! Makan dulu ya.. Dari pagi kamu belum makan!" panggil bunda dari luar

"Yudaaa makan dulu yu...."ajak bunda namun tak ada sedikit pun suara dari dalam kamar anaknya itu

Bunda keisya sangat penasaran, ia mencoba membuka pintu kamar yuda dan menghampirinya..

" yudaa...kamu kenapa nak? Ayo kita kerumah sakit!" ucap bunda dengan panik dan perasaan yang sangat khawatir

*******
15:15 WIB
"Bunda.. Ini dimana?"tanya yuda dengan suara lemah dan muka yang sangat pucat

"Alhamdulilah,, akhirnya kamu sadar juga sayang..Kamu dirumah sakit nak,, dari pagi kamu gak sadarkan diri" jawab bunda mengelus rambut yuda dengan lembut

"Maafin yuda bund,, yuda udah ngerepotin bunda" rintih yuda

"Gak papa sayang,, kan kamu anak bunda!
Ohh iya sebentar bunda panggil reno dulu..dari pagi dia nemenin bunda dirumah sakit" ucap bunda

Bunda berjalan menuju pintu dan membuka pintu tersebut

"No..ayo masuk! Yuda udah siuman" suruh bunda sangat senang

"Siluman? Yuda jadi siluman bund?" tanya reno dengan kaget

"Siuman no,, siuman!!!!" tegas bunda sedikit kesal

"Ohh siuman..hah yuda udah siuman bund?" tanya reno

"Iya noo, mending kamu ke tht no,, bunda takut kuping kamu bermasalah!" saran bunda

"Tht? Tht itu apa bund? Terus ngapain nono kesana?" tanya reno lagi

"Ah enggak enggak,, ayo masuk!" suruh bunda, emosinya berhasil terpancing oleh tingkah reno

Reno tersenyum melihat yuda sudah sadar
"Ehh bro! Lo kalo mau pingsan bilang dulu kek! Bikin orang cemas aja" ucap reno

"Ciiee lo suka ya sama gua? Segitu cemasnya lo no!" cibir yuda sedikit tertawa

"Allahu akbar! Gua masih demen cewe no!"  reno menggelengkan kepalanya

"Ohh iya,, yuda kapan pulang bund?" tanya yuda sedikit penasaran

"Kata dokter sih,, besok sore juga udah bisa pulang!" jawab bunda

"Yahhh...nego dong bund! Seminggu lagi aja yah?" pinta yuda

Bunda hanya melongo mendengar permintaan aneh anaknya itu, termasuk reno

"Lo aneh yud,, orang mah kalo sakit pengen cepet sembuh terus pengen cepet pulang! Lah ini malah minta seminggu lagi.. Lo mau jadi penunggu rumah sakit?" tanya reno

"Iya sayang,, ngapain pengen lama-lama disini?" sahut yuda dengan pertanyaan yang sama

"Abisnya,, disini enak bund! Dimanja sama suster suster cantik !" jawab yuda dengan wajah tanpa dosa

Plakkkkk...reno menjitak kepala yuda dengab geram

"Gila lo! Satu aja lo sering galau gimana mau nambah!" ejek reno tertawa sumringah

"Sakit napa no!
Yakan gua mau sombong sama lo,, gua aja bisa dapet banyak cewe , nah lo satu pun gak ada yang mau! Emang lo ditakdirin buat jadi jomblo akut no!" jelas yuda dengan senang

"Kata siapa gue jomblo akut! Banyak yang suka juga sama gue! Contohnya lo aja pegang tangan gue dari tadi tuh!" tunjuk reno dengan mata sipitnya

"Astagpiruwlah.. Gua gak sengaja no!" balas yuda dan memukul bahu kiri reno

"Ihh dasar cewe,, mainnya pukul-pukulan! Giliran dipukul balik, marah" gumam reno

Yuda menarik napasnya dengan lambat " sabarkan hamba ya robb!" ucapnya dengan pelan

Story SMAWhere stories live. Discover now