🍒 Aku Tikung Kau diSepertiga Malam

6.9K 293 7
                                    

a stories by sekarpuji07

✏✏

Rasyid Al-Farizqi pria manis berbadan tegap itu adalah seorang CEO dari Al-Farizqi Group. Dia selalu terbangun disepertiga malam untuk melaksanakan shalat malam dan istikharah, disetiap do'anya dia selalu menyebut nama wanita yang dia cintai karena Allah. Melengkapkan cintanya kepada Allah Rasyidpun membuka dan membaca AlQuran setelahnya hingga adzan subuh berkumandang. Ba'da subuh dia selalu membantu ayahanda, Abi Firdaus Al-Farizqi untuk menyiram tanaman sebelum berangkat bekerja.

HP di saku Radyid tiba tiba bergetar. Sebuah nama Halimah Fauziah, gadis berkerudung yang kini menjadi calon istri sepupunya menghubungi melalui sambungan telpon seluler. Tangan Rasyid bergerak menekan button berwarna hijau dan menerima panggilan telpon dari Halimah. Halimah berkata bahwa dia akan menemuinya hari ini sebelum mereka pergi untuk bekerja diperusahaan yang sama dengan pria sekaligus atasannya itu.

Tak berselang berapa lama Halimah datang dengan wajah yang sendu buliran air mata membasahi pipi gadis cantik itu, Rasyid yang melihatnya sangat marah karena wanita yang dia cintai dalam diam meneteskan air matanya.

Hampir saja Halimah memeluk Rasyid jika pria itu tidak berjalan mundur dengan cepat, pria itu mengambil saputangan dikantung jasnya dan memberikan pada Halimah. Jika tidak ingat dosa Rasyid akan mengusap air mata wanita disampingnya, Halimah duduk dengan pandangan yang sangat tidak bisa diartikan oleh Rasyid. Entah apa yang terjadi pada wanita itu sampai dia menangis sendu seperti ini, dengan keberanian Rasyid menanyakan masalah yang ada pada wanita berhijab itu.

"Afwan Halimah, kamu kenapa tiba-tiba menelponku dan menyuruh kita untuk bertemu ditaman ini? Tidak biasanya kau seperti ini dan mengapa harus menangis? Tidak baik calon pengantin menangis seperti ini." tanya Rasyid Al-Farizqi pada wanita dihadapannya.

"Tidak apa-apa Rasyid kau boleh menanyakan apapun padaku, tapi saat ini hatiku masih sangat sakit melihat kejadian semalam di restoran bersama adikku. Aa__aaku melihat saudaramu Ricky bersama wanita lain dan memeluknya!" ucap Halimah sambil membenamkan wajahnya dikedua telapak tangannya. Sontak Rasyid terkejut. Mendengar wanita yang selalu disebut namanya dalam sujudnya yang kini mengadukan kepedihan hatinya. Tak elak Rasyid mengepalkan kedua tangannya.

"Beraninya Ricky berbuat seperti itu padamu, lihat saja apa yang akan aku lakukan untuk dirinya dan wanita itu!" ucap Rasyid dengan menggebu-gebu.

"Rasyid aku mohon jangan ribut dengan Ricky aku tidak ingin persaudaraan kalian hancur hanya karena masalah antara aku dan dia, mungkin ini yang dinamakan ujian dari Allah agar aku bisa menjadi lebih baik lagi. Apalagi sebentar lagi kami akan menikah!" lirih Halimah sambil menghapus airmatanya kembali.

"Baiklah jika itu inginmu, sebaiknya sekarang kita berangkat bekerja sebelum terlambat!” ucap Rasyid sambil merogoh saku jasnya mengambil kunci mobilnya, mereka berdua berjalan beriringan menuju tempat parkir mobil Rasyid. Berada dalam sebuah mobil dengan keheningan karena keduanya terfokus dengan pikirannya masing masing.

Ditempat lain seorang wanita cantik tersenyum manis saat sudah mendapatkan foto Halimah dan Rasyid, mata-mata gadis itu mengirimkan poto mereka berdua yang terlihat sangat akrab.

"Lihat saja apa yang akan terjadi setelah ini Halimah, kau sudah merebut Ricky dari tanganku, maka apa yang menjadi hak diriku awalnya harus tetap bersama denganku!" ucap Kanaya Kirana dengan senyuman sinis saat melihat foto mereka berdua, otak liciknya kembali merajai hasrat duniawinya yang menggebu. Ide menghancurkan hidup Halimah dan Ricky kini sedang bergelayut manja.didalam angannya.

Diruangan CEO Al-Rizqi Group seorang lelaki tampan baru saja datang dengan wajah sangat dingin menuju ruangan kerjanya, jangan ditanya jika berhubungan dengan perasaan lelaki ini selalu mendahulukan egonya. Pernah sewaktu sedang bersama Halimah dia melihat wanita itu selalu perhatian kepada Rasyid saudara sepupunya, dengan rasa cemburu yang membabi buta Ricky bahkan mengajak berkelahi Rasyid di depan Halimah hingga sebuah tamparan mengenai pipi mulus wanita itu.

Kumpulan CerpenWhere stories live. Discover now