Jaehyun tersenyum tipis pada taeyong, melepaskan dengan lembut kedua tangan taeyong lalu jaehyun mengusap lembut air mata taeyong.

" jangan menangis, itu akan membuatmu terlihat buruk. " ucap lembut jaehyun.

Taeyong semakin terisak....

" aku tahu, aku sangat beruntung bisa di cintai olehmu. Aku sangat beruntung bisa memilikimu walau sesaat. " senyum jaehyun menampakkan kedua dimplenya.

Taeyong menggelengkan kepalanya dengan menangis terisak.

" aku harap kamu dapat bahagia. Memang sangat sulit membuat teman menjadi cinta selamanya. Sampai kapanpun aku hanya bisa menjadi temanmu. Maafkan aku... aku pergi" senyum tipis jaehyun dan meninggalkan tempat itu.

Taeyong dengan segera mengejar jaehyun, dia tidak ingin kehilangan jaehyun dengan hal bodoh yang dia lakukan.

Jaehyun terlihat akan masuk ke dalam mobilnya....

" jaehyun... " teriak taeyong.

Saat jaehyun mendengarkan itu, dengan segera jaehyun masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil meninggalkan tempat itu.

Taeyong berlari kencang mengejar mobil jaehyun...

" JAEHYUN...."

" JAEHYUN...."

" JAEHYUN...."

Teriak taeyong berulang kali dan tubuh taeyong terjatuh...

" maafkan aku... ku mohon maafkan aku..." ucap terisak taeyong yang telah terduduk di aspal jalan.

Eunwoo yang melihat taeyong seperti itu, segera mendekati taeyong dan memeluk hangat tubuh taeyong.

" jaehyun meninggalkanku... " ucap terisak taeyong dalam pelukan eunwoo.

Eunwoo juga meneteskan air matanya sambil membelai lembut rambut taeyong. Eunwoo tidak menyangka semua menjadi seperti ini...

" semua akan baik-baik saja... semua akan baik-baik saja. " ucap lembut eunwoo berulang kali.

Taeyong tidak menyadari kata pergi yang jaehyun lontarkan untuknya. Hari itu , menjadi hari terakhir untuk taeyong dapat melihat wajah jaehyun. Sebuah kesalahan yang bodoh telah di lakukan olehnya, dia menyakiti pria yang sangat tulus mencintainya, pria yang sangat tahu bagaimana dirinya. Taeyong melakukan hal yang sangat bodoh, jatuh cinta sesaatnya telah membuat dia kehilangan cinta sejatinya.










Jaehyun yang sejak tadi menguatkan dirinya untuk tidak menangis di hadapan taeyong akhirnya meneteskan begitu banyak air mata di wajahnya saat mengemudi.

Hal yang membuat dirinya menangis seperti itu karena dia benar-benar harus mendengarkan bahwa taeyong jatuh cinta pada pria lain.

Jaehyun telah menaruh harapan besar pada taeyong, dia tidak menyangka taeyong bisa jatuh cinta pada pria lain. Sedangkan dirinya, sedikit pun tidak ada terpikir untuk melirik orang lain, apalagi jatuh cinta pada orang lain.









Mobil jaehyun mengarah ke daerah pedesaan, jaehyun benar-benar ingin menjauh dari siapapun selama seminggu sampai tiba masanya dia berangkat ke Amerika.

FRIENDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang