Pengakuan

1.2K 228 18
                                    

Serius, aku nggak kabur atau menghilang. Cuma lagi bingung buat nentuin ending.

So here we go

Yuju tengah di aula. Duduk menyandar pada dinding setelah 2 jam latihan tari kontemporer bareng kakak kelasnya Hoshi.

Soal lomba yang waktu itu sempat mereka bicarain, Hoshi terus terusan meyakinkan Yuju buat jadi pasangannya dengan alasan gamblang bahwa Yuju punya body yang bagus.

Boys will be boys.

Tapi Hoshi nggak salah sih, Yuju emang punya body goals yang diimpikan banyak cewe. Padahal hobby makan, tapi pinggangnya tetap selangsing itu seolah lemak enggan buat singgah di perutnya. Belum lagi kaki panjang Yuju dengan lekukan yang bagus.

Semua orang setuju kalau Yuju itu cantik, cuma kelakuan bobroknya yang kadang menutupi cantiknya Yuju.

Sama kaya Dokyeom.

Hidung lancip dan rahang yang tegas bikin Dokyeom keliatan maskulin dan tentu saja tampan. Pun Dokyeom punya bentuk badan yang bagus, tidak terlalu kurus, tapi juga nggak berlemak, Dokyeom dengan jeans dan kaos oblong warna putih adalah toxic tersendiri buat cewe-cewe.

Ada yang setuju??

Tapi ya gitu, sama kaya Yuju, bobroknya Dokyeom bikin gantengnya sering ketutupan.

Oke, kembali ke Hoshi dan Yuju.

"Lo sama Dike udah pacaran Juy?" Tanya kakak kelas Yuju itu sambil menyodorkan minuman dingin untuk Yuju.

Yuju diam sebentar, menerima minuman dari Hoshi kemudian meneguknya perlahan. Sementara Hoshi masih betah ngeliatin Yuju nunggu jawaban.

"Dia nggak pernah nembak gue sih, tapi gue tau dia suka sama gue dan dia tau gue juga suka sama dia," jawab Yuju apaadanya.

Maksudnya tuh, ya jalani gini aja. Kan nggak semua hubungan harus diperjelas dengan saling menyatakan perasaan. Kalau udah saling tau kenapa harus nunggu buat ditembak?

C'mon, sebuah hubungan bukan gedung baru yang harus ada peresmian.

"Wah telat dong gue?" Tanya Hoshi nyaris aja bikin Yuju tersedak minumannya.

Kening Yuju berkerut, "maksudnya?" Tanyanya skeptis.

Benar-benar nggak paham.

"Udah lama sih Juy, gue tuh sempet suka sama lo,"

"HAH?"

"Oke, oke tenang dulu. Sekalian ajalah ini gue jujur jujuran. Kapan lagi kan gue mau tamat juga," ujar Hoshi menenangkan Yuju yang nyaris aja terlonjak berdiri dari duduknya.

Yuju mencoba tenang, kembali pada posisi semula dan mengontrol jantungnya yang jadi nggak karuan.

"Tapi gue mau tanya sama lo deh, lo pernah suka sama gue nggak? Soalnya gue pernah denger gitu dari orang-orang,"

Yuju diam, pusing dan bingung bercampur jadi satu. Gila aja, tiba-tiba diberondong pertanyaan yang nggak masuk akal buatnya.

"Oh berarti itu cuma rumor ya?" Terka Hoshi karena mendapat respon diam dari Yuju.

"Nggak. Bener kok gue pernah suka sama lo kak," refleks Yuju cepat.

Hoshi tersenyum, "mungkin emang momentnya yang nggak tepat ya Juy, dulu gue sempet suka sama lo waktu pertama kali lo pindah ke ekskul ini. Tapi waktu itu ada yang ngomong sama gue kalo lo lagi deket sama Dokyeom,"

Yuju menganga, alasan ia pindah ke ekskul dance dulu adalah buat deketin Hoshi walaupun pada akhirnya Yuju nggak punya nyali buat jadi lebih dekat dengan kakak kelasnya ini.

Cookies And Strawberry JamWhere stories live. Discover now