You are Not Alone (satu)

1.3K 265 79
                                    


Aku emang suka typo jadi maapin..

"Hei kok nangis sih? Kenapa?" Tanyanya, ia berjongkok di depan Yuju. Tangan kanannya terulur mengusap air mata yang mengalir tambah deras di pipi Yuju.

Yuju menggeleng, menatap takut-takut pada laki-laki di depannya. Entah bagaimana caranya untuk lari, Yuju nggak tau. Kedua kakinya seperti mati rasa sekarang. Tangannya gemetar, sekuat tenaga menepis tangan laki-laki itu dari pipinya. Yang langsung di sambut tatapan tak suka dari laki-laki itu.

Geram, ia lalu mencengkram rahang Yuju, membuat gadis itu jadi terdorong kebelakang hingga punggungnya terbentur pinggiran trotoar,

"Udah sendirian kaya gini masih songong aja lo?" Bentaknya.

"Pikiran dong sayang kamu punya siapa sekarang? Kamu mau pergi kemana? Udah diusirkan sama mama kamu?" Ia menyeringai, dengan kasar melepaskan cengkramannya dari rahang Yuju.

"Ayo sekarang kamu ikut aku, aku nggak suka liat cewe yang aku cinta nangis sendirian di trotoar gini,"ditarikanya paksa tangan Yuju buat Yuju jadi sedikit terseret di trotar kasar itu.

"Plis, lepasin gue, gue salah apa sama lo?" Suara Yuju gemetar, kedua tangannya refleks menggengam tangab laki-laki itu, memohon untuk dilepaskan.

"Kamu nggak salah apa-apa akunya aja yang terlalu cinta sama kamu,"

"Tapi .. gue nggak suka sama lo,"

"MAKANYA HARUS SUKA," teriaknya penuh amarah. Kini jadi kembali berjongkok di hadapan Yuju, mencengkram kedua bahunya erat penuh emosi.

"GUE BILANG HARUS SUKA YA LO HARUS SU_"

BRUKK




"WONU!"

"Ck, dia bilang nggak suka sama lo ya nggak suka,"

Laki-laki itu jatuh tersungkur begitu di tendang Wonu dari samping.

Yuju nggak tau kapan abang Jungkook itu datang, tau-tau udah nyerang laki-laki itu gitu aja disusul kak Yuna yang melompat keluar dari mobil mereka.

"Berdiri lo," geram Wonu, menarik kerah baju laki-laki itu untuk memberi pukulan tepat di pelipis matanya.

"WONU PLIS JANGAN BERANTEM," pekik pacarnya dari arah mobil mereka yang terparkir beberapa meter dari sana.

"KAMU MASUK BAWA YUJU," teriak Wonu tanpa menoleh, membanting laki-laki itu ke aspal lalu tanpa ampun  memberi pukulan pada pelipisnya.

Yuju masih mematung di tempatnya, begitu juga Yuna yang baru kali ini liat cowonya semarah itu.

Beneran, sesangar-sangarnya Wonu dia nggak pernah main tangan kaya sekarang.

Yuna mengerjap beberapa kali, menyadarkan dirinya sendiri kemudian masuk ke dalam mobil. Menginjak gas dalam hingga sepersekian detik ia berhenti tepat di dekat Yuju.

"Masuk," panik Yuna membuka pintu di bangku penumpang. Begitu Yuju masuk dan pintu tertutup cewe itu langsung melajukan mobilnya hingga berhenti cukup jauh dari lokasi perkelahian.

"Ck, Wonu nggak pernah berantem,"gelisah Yuna, kini jadi memutar arah menghadap belakang, menyaksikan Wonu yang masih duel sama fans fanatik Yuju itu. Pengen keluar tapi tau dia nggak bisa bantu apa-apa kalau udah gini urusannya.

Yang ada Wonu marah karena membahayakan dirinya sendiri.

Dari tempatnya, Yuna bisa melihat Wonu unggul telak dari perkelahian itu, sampai beberapa detik kemudian kaki pelaku menarik kedalam kaki Wonu bikin Wonu jadi jatuh terjengkak kebelakang. Membuat separuh badah Wonu mebentur trotoar

Cookies And Strawberry JamHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin