Hukum Pertemanan (dua)

1.9K 284 32
                                    

Maafkan semua ketypoanku ..

Yuju sama kayak cewe lain. Suka mengkhayal.

Suatu hari, Yuju pernah mengkhayal nikah sama CEO setampan Suho EXO terus hidup bahagia dengan 2 anak. Pernah juga Yuju mengkhayal jadi penyanyi terkenal sekelas IU dan melakukan tour keliling dunia. Punya solo konser dan ribuan fans yang menyoraki namanya. Dan hayalan paling aneh adalah Yuju ingin jadi tarzan yang hidup di hutan sendirian, tidur diatas pohon sambil menikmati langit malam dihutan yang penuh dengan bintang. Lalu terbangun karena suara-suara binatang di pagi hari.

Khayalan ke 3 mungkin akan diwujudkan Yuju kalau seandainya dia nggak bisa jadi penyanyi seterkenal IU dan tidak menemukan CEO tampan yang bisa dinikahi.

Tapi diantara semua khayalan-khayalan konyol itu ada beberapa khayalan yang selalu menganggu Yuju.

  Khayalan sederhana yang mungkin saja sudah terwujud kalau dia tidak salah langkah sebelumnya.

Yuju sering berkhayal, gimana kalau seadainya dia pacaran sama Dokyeom?

Mungkin mereka bakalan banyak menghabiskan waktu ditempat karoke, nyanyi kaya orang kesurupan sampai tenaga mereka habis. Atau nonton film romance comedy di bioskop terus ngakak paling kenceng tiap kali adegan comedy dimunculkan.

Pasti hubungan mereka akan dipenuhi tawa receh dan kelakuan kurang waras dari keduanya.

   Pernah juga Yuju mengkhayal mereka jalan-jalan pake mobil kepuncak sambil mutar musik rock dan nyanyi kenceng-kenceng sepanjang perjalanan sampai tenggorokan mereka serak.

  Pacaran sama Dokyeom pasti bikin Yuju lupa sama semua masalah.

   Itu khayalan sederhana, tapi yang sederhana itu justru yang paling bikin Yuju keliatan menyedihkan. Sesederhana itu tapi kenapa nggak bisa diwujudin?

"DOR !" kejut seseorang dari belakang Yuju membuat Yuju menoleh,sedikit terkejut begitu mengetahui siapa orang yang tengah berdiri dibelakanganya.

"Lagi baca buku apa lagi ngelamun?" Kata orang yang kini duduk di depan Yuju.
 
 
Itu dia. Orang yang baru aja jalan-jalan dipikiran Yuju sekarang sudah ada di depannya. Menyengir lebar kaya bayi nggak punya dosa sambil nyodorin sebotol susu pisang kehadapan Yuju.

"Nggak makan lagi lo? Ngapain sok-sokan baca buku di jam istirahat? Tumben bener," celotehnya.

"Lo sendiri ngapain disini?" Balas Yuju jutek.

  Dalam hati mikir, NI ORANG NGGAK SADAR APA YA KALAU YUJU LAGI MENGHINDAR DARI DIA.

"Nyari lo lah, nggak keliatan di kantin gue pikir ada apaan,taunya ngumpet disini, kenapa? Lagi ada masalah? Nilai lo ada yang turun?"

TUH KAN.

"Padahal gue kesini mau menghindar dari lo kenapa dicariin setaan," batin Yuju mengumpat

Yuju diam sebentar, memperhatikan Dokyeom yang duduk memangku dagu diatas meja sedang memandanginya lekat.
"Tadi makan sama siapa?" Tanya Yuju sambil mebalikkan halaman buku tanpa menoleh ke Dokyeom. Pura-pura cuek.

"Sama cewek gue lah, masa sendiri kaya kambing congek?" Sewot Dokyeom benar-benar menohok Yuju.

Yuju berusaha untuk terlihat tidak peduli, "lo mah bukan kambing congek tapi kuda congek," katanya masih belum menoleh dari buku ensiklopedia di atas meja.

Dipikir-pikir ngapain juga Yuju baca ensiklopedia? Padahal Yuju bukan tipe pelajar yang tertarik sama pengetahuan kaya gitu. Dia mah sekolah sekedar sekolah. Belajar juga sekedar belajar apa yang disuruh guru. Nggak pernah berminat baca buku buat nambah wawasan kaya kebanyakan anak-anak yang ngabisin waktu istirahatnya di perpustakaan.

Cookies And Strawberry JamWhere stories live. Discover now