Ain't Your Fault (satu)

1.5K 280 44
                                    

Kalo typo maapin..

"Siapa anjing? Masa lo nggak liat mukanya?"

Ini udah umpatan kesekian yang keluar dari mulut Jungkook padahal mereka baru 2 menit di ruang rawat Dokyeom.

Si korban cuma ketawa cengengsan liat Jungkook kebakaran jenggot, seolah-olah luka lebar di dekat bahu, tangan kanan patah dan wajah babak belur bukan masalah yang besar buat dia.

Gila emang.

Kalau hari ini Yuna nggak nyamperin rumah Dokyeom, cowo itu mungkin masih betah di rumah nyembunyiin lukanya dari orang-orang. Ditambah rumahnya lagi kosong karena orang tuanya sedang dalam perjalanan bisnis di luar kota.

"Diem nggak? Emang kalo lo sumpah serapah gitu Dike jadi sembuh?" Bentak Eunha ke Jungkook yang masih betah mondar-mandir di depan ranjang Dokyeom sambil mengumpat.

Jungkook mengusap kasar rambutnya, berjalan ke arah sofa kemudian menghempas dirinya tepat di samping Eunha, "anjing," umpat Jungkook masih sempat-sempatnya.

Eunha disebelanya cuma meringis, dari tadi gatal banget pengen nampol bibir Jungkook tapi ditahan karena posisi mereka lagi di rumah sakit.

"Yaelah, luka segini nggak bakal bikin gue goblok kok, sebulan juga udah ga berasa," ujar Dokyeom enteng banget.

Mohon maap mas Dokyeom kamu nggak luka-luka aja udah goblok loh?
:(

"Habis lo ngomong gini malaikat pencabut nyawa langsung otw pengen bunuh lo sih-

"-Anjing,  sakiit Eunha," aduh Jungkook, jadi meringis kesakitan karena pingggangnya dicubit sama Eunha.

"Diem makanya," ancam Eunha, matanya melotot, bibirnya dirapetin, persis kaya emak-emak yang ngancem anaknya buat nggak banyak tingkah di tempat umum.

Jungkook pengen ngetawain, tapi takut ntar dicubit lagi. Akhirnya nurut dan duduk anteng di samping Eunha.

"Malem ini jadi dioperasi ka?" Tanya Eunha, cewe yang selama perjalanan tadi nangis kejer tapi begitu liat Dokyeom cengengsan ketika mereka datang Eunha langsung nyesel udah nangisin dia.

"Jadi kayanya, nggak tau ntar tanya pastinya gimana," jawab Dokyeom tenang banget.

Yaiya sih operasinya nggak yang gimana-gimana, cuma masang pen di tangan Dokyeom yang patah, tapi tetep aja kan yang namanya operasi tuh serem.

"Orang tua lo gimana? Gabisa dateng malem ini?" Tanya Jungkook udah mulai waras.

"Nggak bisa, bokap lagi sibuk banget ngurus cabang disana. Paling nyokap sih, itu juga nunggu flight nanti pagi," jawab Dokyeom lalu entah bagaimana pandangannya berakhir di Yuju yang masih diam sedari tadi.

Cewe itu langsung mengalihkan pandangan begitu Dokyeom menatap ke arahnya.

Kalut. Bingung. Khawatir. Campur aduk jadi satu sampai Yuju nggak tau harus kaya gimana sekarang.

"Yaudah kalo gitu malem ini kita-kita yang jagain lo," usul Jungkook.

"Nggak usahlah, besok lo pada kan sekolah. Lagian ntar ada bang Yoongi, ada orang tua kak Yuna juga yang bakal nemenin gue. Mending pulang, istirahat," jawab Dokyeom sambil ngasi isyarat buat Jungkook.

Dokyeom ngeliatin Yuju, noleh ke Jungkook terus liat pintu.

Jungkook paham.

Maka dari itu dia narik tangan Eunha buat berdiri dari duduknya.

"Ngapain?" Tanya Eunha bingung.

"Temenin gue beli minum,"

"Iih beli sendiri lah? Manja banget lo,"

Cookies And Strawberry Jamजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें