Eunha

1.5K 276 48
                                    

Miss me??

Kalo typo maapin:(

Rambutnya nggak pernah lebih dari sebahu. Pipi tembem kemerahan, bibir mungil dan mata yang indah adalah hal yang paling disukai Jungkook dari Eunha.

Eunha yang nggak segan buat ngebentak bahkan menghajar Jungkook kalau cowo itu kumat gilanya. Eunha yang bakalan ngomel kalau Jungkook terluka.  Eunha yang bakalan pasang badan nggak peduli sekecil apa badannya buat menghadang Jungkook kalau cowo itu kelewat batas.

Eunha, yang cerewet, nyebelin dan kadang konyol adalah sosok yang bikin Jungkook jadi banyak berubah sekarang.

Jungkook sayang Eunha. Nggak peduli gimana perasaan Eunha buat Jungkook, Jungkook bakalan tetap sayang Eunha dan melindungi cewe itu disisinya. Entah sebagai sahabat, teman, atau lebih dari itu apapun dan bagaimanapun hubungannya dengan Eunha, Jungkook akan tetap ada disisi Eunha.
Seperti sebuah janji yang tidak pernah ia lontarkan tapi selalu ia tepati.

"Kamu yang beli susu ini?" Tanya Jungkook begitu Chaeyeon menyodorkan sebotol susu pisang dihadapannya. Lumayan bingung karena Jungkook nggak pernah cerita sama Chaeyeon kalau ia suka susu pisang.

"Dari Eunha tuh, tadi ketemu di depan," jawabnya sembari duduk di kursi seberang.

Jungkook mengernyit, "loh kamu kenal Eunha?" Tanyanya heran.

"Kenal, mantannya Mingyu. Mingyu tuh temenku," jelas Chaeyeon.

"Ooh," balas Jungkook cuek lalu mulai sibuk mengerjakan soal di depannya dengan serius.

Lama hening antara Chaeyeon dan Jungkook sampai Chaeyeon lebih dulu melontarkan pertanyaan buat atensi Jungkook jadi terarah kepadanya.

"Kamu suka sama Eunha ya?" Tanyanya frontal.

Jungkook tersenyum, mengetuk-ngetukan pena pada dagunya lalu mantap menjawab

"Suka. Suka banget,"

"Kamu bela-belain belajar kaya gini supaya bisa terusan sama Eunha juga? Padahalkan sekolah di luar negeri juga nggak buruk-buruk amat. Kamu bisa punya banyak eksperience disana," tanya Chaeyeon lagi, keningnya berkerut samar menunjukkan ketidaksukaan.

Jungkook diam, matanya menatap ramah kearah Chaeyeon, lalu tiba-tiba melontarkan pertanyaan "Chae, kamu belum pernah patah hati ya?" Ujarnya sambil tersenyum percaya diri merasa tebakannya benar padahal Chaeyeon belum memberi jawaban apa-apa.

Kedua bahu Chaeyeon terangkat otomatis, "nggak tau, aku jatuh cinta baru sekali. Itu juga belum pasti bakalan patah hati atau bakalan sukses. Cuma kalau aku analisis mungkin rasanya patah hati itu sama kaya apa yang aku rasain ketika aku nggak menang olimpiade. Aku nggak bisa ngebayangin sih kalau patah hati lebih sakit dari itu. Soalnya itu aja udah sakit banget buat aku," jawab Chaeyeon apa adanya.

"Mirip, tapi ada bedanya juga. Sama-sama nggak bisa milikin apa yang kita mau, tapi yang ini lebih rumit Chae. Aku kaya gini karena nggak mau ngerasain kecewa sama diri sendiri terus malah berakhir jadi cowo galau karena patah hati. Selagi aku bisa aku pengen perjuangin, sampai aku bener-bener ada dibatas kemampuan aku. Disitu, aku baru bakalan berhenti," ujar Jungkook sama sekali nggak keliatan ragu.

"Ambisius," komentar Chaeyeon.

"Keturunan, keluargaku ambisnya luar biasa,"

"Tapi ya, menurut kamu worth it nggak sih perjuanganmu buat dapetin Eunha?"

"Maksudnya?" Tanya Jungkook, dahinya berkerut begitu saja karena tak paham. Menggunakan kata 'worth it' untuk manusia rasanya kurang pantas untuk didengar.

Cookies And Strawberry JamNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ