The Chemical Romance [The Seazzurys #2]

33rd : Il Segreto del Clan Seazzury

untuk yang belum sadar, bab 32 sudah diupdate kemarin. kalau belum baca bab 32, mohon jangan lanjut ke sini dulu.

dont forget to Vote and Comment if you like this story!🖤

REVISI
3 Juli 2020

 

 
33rd : Il Segreto del Clan Seazzury (Rahasia Klan Seazzury)
 

  
Gwen menghindari tatapannya.

Dia takut. Jelas saja. Ia berusaha untuk menyembunyikan ketakutannya, tapi Rafe masih dapat melihatnya. Gwen berhak untuk takut. Wanita itu tak tahu apa yang sedang ia hadapi.

Simon tiba tak lama kemudian bersama dua orang anak buahnya yang lain. Mereka tak mengatakan apapun ketika melihat tubuh-tubuh tak bernyawa yang berada dalam kondisi mengenaskan itu. Hal seperti ini memang kadangkala terjadi dan jika begitu tugas mereka hanyalah membersihkannya. Lagipula, mereka memang dibayar untuk itu.

Rafe membuka jaket kulitnya. Ia melepaskan kaus putihnya yang penuh dengan bercak darah dan menggunakannya untuk membersihkan tangannya yang berlumuran cairan merah yang sama. Setelahnya, ia membuang kain yang kini sepenuhnya telah berubah warna itu ke arah salah satu mayat. Mereka bisa membuangnya juga atau membakarnya. Terserah.

Tanpa kata, Rafe melangkah masuk ke dalam mobil. Matanya mengamati bagaimana Gwen akhirnya ikut masuk dan duduk di sampingnya. Wanita itu tangguh. Dia tidak menjerit histeris, pingsan, atau melakukan sesuatu yang dramatis seperti di film-film. Tapi gestur tubuhnya tak bisa berbohong. Gwen terbiasa menyimpan perasaannya untuk dirinya sendiri walaupun dia dapat bersikap impulsif pada suatu waktu.

Rafe tahu bahwa Gwen menganggap dirinya sendiri sebagai psikiater yang tidak kompeten, tapi itu tidaklah benar. Rafe bahkan tahu alasan Gwen Miller datang ke Italia; dia tahu apa yang telah terjadi pada wanita itu sewaktu ia masih bekerja di Manhattan. Tidak sulit untuk mengetahui segala sesuatu tentang Gwen. Memang ada satu hal yang mengusiknya tentang riwayat hidup wanita itu, tapi selebihnya catatan hidup Gwen bisa diibaratkan sebagai buku terbuka. Tidak ada yang ditutupi di sana. Gwen terlalu normal untuknya dan Rafe terkadang berpikir apakah dirinya memang pantas untuk memiliki wanita itu.

Dengan segala sesuatu yang telah terjadi pada keluarganya, Gwen tidak lantas merasa takut untuk menjalin suatu hubungan. Beberapa orang mungkin akan merasa trauma dan tidak yakin pada dirinya sendiri untuk mencintai dan dicintai, tapi tidak dengan Gwen. Apa yang terjadi di antara ayah dan ibunya tidak membuat Gwen merasa skeptis akan komitmen yang melibatkan dua manusia keras kepala. Wanita itu justru menjalin hubungan dengannya yang notabene bisa diibaratkan sebagai pusat masalah.

Lalu, apa yang menimpanya di Manhattan tidak membuat Gwen menyerah. Alih-alih mengubur diri dalam penyesalan karena terlibat dalam hubungan yang salah dan membuatnya dipecat, wanita itu lantas bangkit dan berusaha untuk menyelamatkan karirnya. Itu patut diapresiasi. Tidak banyak orang yang mau bangkit setelah mereka terpuruk.