14th : Impantanarsi

39.2K 4.5K 214
                                    

Minta VOTE dan KOMENnya boleh dong yaa❤️

Minta VOTE dan KOMENnya boleh dong yaa❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  REVISI
8 Mei 2020

14th : Impantanarsi (Terjebak)

    
Ketika Gwen membuka matanya, ruang inap rumah sakit yang berwarna putih telah berganti dengan sebuah kamar klasik yang mewah. Ia terbangun di atas ranjang empuk berkanopi dengan kelambu berwarna putih di masing-masing tiang, membuat Gwen kembali merasa jika ia telah terlempar ke abad 17. Pakaiannya telah diganti dan Gwen dapat merasakan bagaimana sesuatu telah menutup luka jahitan di dadanya yang samar-samar dapat ia lihat dari balik leher gaun tidur yang ia kenakan.

Tidak perlu terlalu lama berpikir untuk mengetahui ada di mana ia sekarang. Gwen bisa mengingat dengan jelas perdebatan sengit yang ia lakukan bersama Rafe Seazzury beberapa waktu lalu. Apakah itu kemarin malam? Gwen tidak tahu sama sekali. Ia tidak tahu berapa lama ia sudah terlelap. Mungkin ini efek dari morfin yang ia terima di rumah sakit saat menjalani perawatan, atau mungkin juga tidak. Gwen ingin mencari tahu dengan menyibak tirai berwarna merah yang ada di seberang ruangan. Tapi melihat bagaimana itu tertutup rapat dan lampu di kamar itu menyala terang, dapat disimpulkan jika ini adalah malam hari.

Gwen bangkit untuk duduk dan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Ketika ia hendak menyalakan lampu tidur yang berada di atas nakas di samping ranjang yang ia tiduri, matanya melirik ke arah saklar bel listrik yang melekat di dinding. Dengan ragu, ia menekan bel itu dan menunggu sesuatu akan terjadi.

Beberapa lama kemudian, pintu terbuka dan seorang gadis berkulit hitam muncul dengan nampan di tangannya. Seragam yang ia kenakan menunjukkan jika dia adalah seorang pelayan. Gadis itu menyeberangi kamar dan berhenti di samping ranjang. Ia meletakkan nampan yang ia bawa di atas ranjang sebelum mengambil segelas air dan dua butir pil kecil dan menyerahkannya pada Gwen.

Gwen menatap pelayan itu lama sebelum akhirnya memutuskan untuk menerimanya. Ia memasukkan dua pil itu ke dalam mulutnya dan menenggak air untuk membantunya menelan.

Setelah selesai, tanpa kata si pelayan mengangkat nampannya dan keluar dari dalam kamar. Melihat itu, Gwen mengernyitkan dahi dan memperhatikan bagaimana pintu kamar itu menutup. Tidakkah pelayan itu terlalu aneh? Wajahnya tidak menunjukkan ekspresi berarti dan bahkan ia tidak mengeluarkan satu kata pun. Apakah semua pelayan memang seperti itu? Pikiran jika ia belum sempat bertanya tentang apapun kepada si pelayan membuat Gwen jengah.

Rasanya seperti tercekik ketika ia menyadari bahwa ia terjebak di dalam manor Rafe Seazzury. Gwen memang belum pernah masuk ke dalam kamar ini sebelumnya. Namun seperti yang telah ia katakan, tidak perlu seorang jenius untuk tahu jika ia tengah berada di dalam manor milik pria itu. Dan harusnya Gwen memakai kesempatan waktu dengan si pelayan tadi untuk menanyakan segala sesuatu yang terlintas di kepalanya sepanjang waktu.

The Chemical Romance [The Seazzurys #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang