15th : Conversazione

37.7K 4.3K 266
                                    

Vote dulu baru baca okee❤️

Vote dulu baru baca okee❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

REVISI
12 Mei 2020

 

15th : Conversazione (Percakapan)
 

"Apa yang sedang kau pikirkan, Cara mia?"

Gwen melipat bibirnya dan menatap pria itu. Ya, tepatnya apa yang sedang ia pikirkan? Dia tidak akan mungkin menyuarakan pikirannya pada setiap orang yang ia temui, terlebih lagi jika itu adalah Rafe Seazzury. Gwen hanya akan mempermalukan dirinya sendiri jika sampai pria itu mengetahui apa yang baru saja terlintas dalam pikirannya. Membiarkan pria itu tahu tentang fantasi liar Gwen tentangnya hanya akan membuat segalanya menjadi lebih rumit.

"Maaf, tapi kupikir itu bukan urusanmu."

Rafe menarik sudut bibirnya, menciptakan sebuah senyuman yang hanya membuat Gwen semakin sulit untuk mengatasi pikirannya sendiri.

"Ya, tentu saja," kata pria itu. Ia mendorong pintu di hadapannya agar terbuka dan mempersilahkan Gwen masuk. Ada setitik pikiran tentang bagaimana sikap terhormat pria itu telah menganggunya. Rafe telah membuatnya berpikir jika pria itu adalah orang baik, dan ini tepatnya di mana letak kesalahan itu berada.

Ruangan yang mereka masuki adalah sebuah ruang kerja. Seseorang akan langsung berhadapan dengan sebuah meja kerja yang kokoh begitu memasuki ruangan. Di baliknya terdapat kursi hitam yang kini diduduki oleh Rafe Seazzury. Di sisi kanan ada sebuah sofa panjang lengkap dengan sebuah meja kopi berbentuk bulat. Sementara itu di sisi kiri terdapat sebuah pintu besar dan Gwen harus menahan rasa penasarannya ketika berpikir apakah itu adalah pintu menuju kamar tidur pria itu. Dan masih sama seperti lorong sayap kiri, di ruangan ini tidak ada apapun yang dapat membuatnya terlihat lebih hidup kecuali lukisan besar di sisi kanan yang menggambarkan sebuah pembantaian dalam suasana peperangan.

Orang waras mana yang menjadikan ilustrasi mengerikan itu sebagai bagian dari interior kediamannya?

Gwen larut dalam pengamatannya hingga tidak menyadari bahwa rekan korespondennya tengah mengamatinya dengan tertarik. Hanya sepersekian detik ketika Gwen akhirnya menyadari tujuannya berada di dalam sini dan menemukan jika Rafe tengah menatapnya dengan intens.

"Jadi, Signor Seazzury, tolong jawab pertanyaanku tentang apa tujuanmu sebenarnya."

Terdengar desah napas tertahan dan Rafe menyandarkan tubuhnya di punggung kursi yang ia duduki dengan tangan terlipat di dada. Matanya masih belum teralih dari Gwen ketika ia merespon, "Tidak akan ada pembicaraan di antara kita berdua jika kau masih bersikap keras kepala dengan tidak mendengar perkataanku untuk memanggilku Rafe. Hanya Rafe, tolong. Kau adalah wanita yang cerdas, tapi mengapa kita harus mengulang pembahasan ini?"

"Karena kita tidak cukup dekat satu sama lain untuk saling memanggil dengan nama depan. Tidakkah itu membuatmu mengerti, Signore?"

Wajah pria itu terlihat lebih kaku. "Tidak dan aku tidak akan pernah mengerti tentang alasanmu yang kini terdengar semakin bodoh. Kita cukup dekat, Gwen. Kau dan aku mempunyai sebuah hubungan yang bahkan tidak bisa menjadi alasan untukmu untuk tidak mendengarkan perkataanku. Jika kau ingin tahu, aku adalah orang yang suka mengancam. Jadi sebelum aku mengancammu, tolong panggil aku dengan Rafe."

The Chemical Romance [The Seazzurys #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang