7th : Attèndere

59K 7K 532
                                    

Vote dulu baru baca!😊 (Mohon agar mengerti, baca dan pahami baik-baik. Aku gak mau menjelaskan sesuatu yang sudah jelas. Selain itu, jangan lupa baca A/N di bawah).
 

REVISI26 November 2019 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

REVISI
26 November 2019
 

 

7th : Attèndere (Menunggu)
    

Sebelum Gwen dapat menyadarinya, ia sudah berada di Grosseto selama hampir satu bulan dan mau tak mau ia mulai merasa berada di rumah. Gwen bisa berjalan dari flatnya menuju jejeran warung pizza dan trattoria di sepanjang alun-alun kota dan tidak kesulitan ketika mencoba rute-rute baru. Ia bahkan sudah berdamai dengan anjing gila milik seorang pria tua pemabuk yang biasanya tertidur di tangga etalase toko kelontong di ujung jalan. Rekan-tekan barunya, Roberta dan Jeofrey dengan cepat memulai sebuah hubungan yang baik dengan dirinya. Jeofrey, terutama, selalu memastikan jika Gwen tak perlu merasa kesepian walau pria itu sudah pernah mendapatkan sebuah penolakan yang sedikit memalukan. Seperti tidak ada yang terjadi, Jeofrey tetap mengundangnya untuk makan malam hampir setiap hari. Ia adalah teman yang luar biasa, namun Gwen belum ingin berpikir ulang untuk menjadikannya pacar.

Secara tak langsung, Gwen sedang mencoba untuk menata hidupnya menjadi lebih realistis, dan alam bawah sadarnya selalu melakukan sugesti seperti itu. Tapi seperti sebuah cacat, Gwen sadar jika ia tidak pernah bisa menjauhkan kenyataan tentang ia yang pernah menjadi orang yang naif. Ini mengatakan pada dirinya sendiri bahwa apa yang ada di dalam dirinyalah yang paling penting, namun itu dengan pasti telah berubah.

Gwen siap untuk mengesankan Mr. Seazzury ketika mungkin mereka akan bertemu lagi. Bagaimana bisa mereka tidak bertemu? Pria itu menjanjikan sebuah hukuman untuknya! Dan ketika akhirnya mereka bertemu kembali nanti, Gwen ingin agar pria itu setidaknya tidak melihat langsung kepada kepribadiannya terlepas pada apa yang telah terjadi pada mereka malam itu. Pada hari-hari sebelumnya, saat Gwen berpakaian, ia setidaknya akan membayangkan bagaimana Mr. Seazzury di masa mudanya. Rafe Seazzury, tampan dan bergaya dan selalu dikelilingi oleh wanita-wanita cantik: jenis wanita yang tidak pernah mengerjakan apapun kecuali berdandan dan bersiap untuk pesta berikutnya. Gwen tidak memiliki baik waktu atau uang untuk jenis perawatan seperti yang dilakukan oleh wanita-wanita penggemar pesta itu, tetapi ia juga tidak ingin menjadi seperti tipikal wanita akademis tanpa harapan yang membosankan. Hanya karena Gwen ingin dianggap serius bukan berarti ia tidak bisa mengaplikasikan sedikit perona pipi dari waktu ke waktu.

Dan pada saat yang bersamaan, imajinasinya menyimpang ke arah lain yang lebih eksotis juga.

Mungkin itu karena Gwen menghabiskan malam-malamnya sendiri, setelah berbagi ranjang dengan Arthur selama bertahun-tahun. Mungkin itu karena semua vodka yang yang ia minum di bar bersama Jeofrey dan Roberta. Mungkin karena rumor-rumor misterius tentang Mr. Seazzury yang begitu mengganggunya. Mungkin juga karena pertemuannya dengan Mr. Seazzury malam itu dan tentang hukumannya yang menyenangkan. Apapun alasannya, kehidupan mimpi Gwen telah menjadi penuh sensualitas dan seks dalam cara yang belum pernah ia alami sebelumnya. Malam demi malam, Gwen bangun dengan gelisah di atas seprei, merasa panas dan menggigil akan getaran terakhir dari puncak kepuasan yang luar biasa. Ketika ia mencoba untuk mengingat mimpi-mimpi itu, rinciannya terasa campur aduk, tetapi lebih sering daripada yang seharusnya, semua mimpi itu memuat wajah Arthur yang semakin sering digantikan oleh wajah gelap yang tak terlihat. Aksen Amerika congkak milik Arthur digantikan oleh aksen Italia yang membisikkan instruksi-instruksi mendesak, mengatakan betapa dia menginginkan dirinya.

The Chemical Romance [The Seazzurys #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang