10

10 1 0
                                    

Manila mengetok pintu kelasnya, "maaf Ms,"

"Kenapa kamu telat Manila?" 

"Ada urusan keluarga Ms tadi,"

"Oh, yaudah cepat duduk," 

Manila duduk kesebelah Kinara yang terlihat khawatir. "Ila, lo gapapa kan?"

"Hah? Gapapa gimana?" 

"Yang soal hari Sabtu kemaren itu," bisik Priscilla yang berada di meja belakang mereka.

"Ohh, sans aja," ucap Manila. 

"Maaf ya La," bisik Septian yang ada di meja sebelah. 

"Santaii,"

"Shhh! Kenapa pada bisik-bisik?" Ucap Ms. Reni yang galak minta ampun tapi kalau kasih nilai bagus semuanya. 

"Gue takut banget digebuk Fuerza," sahut Roy. 

"Gak bakal, udah sana kerjaain soalnya," jawab Manila ketus. 

Setelah mereka pulang dari klub Manila membujuk Leo untuk menginap dirumah. Ia juga udah meminta maaf kepada semua anak-anak Fuerza. Rasa sakit dan khawatir terlihat di mata mereka saat Manila memandangnya. Gavin juga sudah meminta maaf ke Manila karena membentaknya, walaupun Manila terima-terima saja kalau Gavin marah besar. 

Jam istirahat pertama pun tiba, semua murid bergegas ke kantin. Entah untuk apa, mungkin untuk makan, untuk bertemu teman, untuk ngadem, karena gak betah dikelas, dan lainlain. 

"Ila, kantin yuk?" Manila mendonggakan kepalanya untuk melihat Roy. Ia melihat sekitar, sial! Teman-temannya sudah menghilang gitu saja. 

"Yaudah ayok,"  Manila tidak bermaksut apa-apa. Ia hanya menerima tawaran teman. 

"La, lo lagi gak punya pacar kan?" Tanya Roy.

"Gak," 

"Ohh, bagus deh," 

"Hmm," 

Manila dan Roy duduk di meja yang dekat stand bubur ayam favorit Manila. 

"Lo mau apa?" 

"Pesenin bubur ayam satu dong Roy, nih," pinta Manila yang mengasih lembar sepuluh ribuan. 

"Siaap," kata Roy yang tidak mengambil uang Manila. 

Lima menit berlalu, bubur ayam kesayangan Manila sudah ada ditangan Roy. 

"Wihiy! Makasih Roy," ucap Manila. 

Manila dan Roy berbicara tentang hal-hal yang tidak penting. Mulai dari tugas Bahasa Inggris sampai infrastruktur sekolah. Tanpa pengetahuan mereka, ada beberapa pasang mata yang bv  sibuk memandanginya. 

"Ila," panggil Roy.

"Hmm," gumam Manila yang mulutnya penuh bubur membuatnya tambah lebih chubby. Menurut Roy hal itu sangat menggemaskan.

"Ih gemes banget," ucap Roy yang tertawa melihat muka Manila. 

Manila menutup mukanya yang kini sudah merah seperti saus tomat. "Apa deh Roy!" 

Roy tertawa kecil melihat tingkah Manila yang salting. "Lucu," 

"Hah?"

"Pantes aja Leo rela ngejar lo, gak ada malu-malunya untuk nembak lo mulu,"

Manila menunduk malu, mengumpatkan muka yang lebih merah dari tadi. "Ngomong apa sih lo?" 

"Lo nolak Leo kan?" 

"Iya, udah lama," 

"Kalau gue yang nembak lo terima gak?"

***

"MANILA!" Teriak Kinara lewat LINE call. 

Manila menjauhkan HPnya dari telinga. "Apa sih Nara! Teriak-teriak aja," 

"Lo udah liat IG postnya Roy belum?" 

"Belum lah, orang gue baru bangun tidur," 

"Kebo! Lihat sana," 

"Udah ah gue mau tidur lagi, hidup Roy gak penting," cibir Manila. 

"Eh tapi La lo li-" omongan Kinara dipotong karena Manila memotong sambungan telfonnya. 

"Bodo amat Nar," gumam Manila kesal. Masa Kinara membangunkan Manila untuk omongin cowok? Padahal mimpi Manila tadi dia lagi di Camp Nou menonton suaminya, Riqui Puig. Ah sial emang. 

Manila membuka aplikasi LINEnya, ia mengerutkan alisnya. Mengapa pada ngespam Manila? Ia bergegas membuka notif LINE yang paling atas.

Leo
Ila
Ila
Ila
Ila
Ila
Ila
Ila
Ila
Ila
Ila
Ila
Ila
Ila
Bangun
Cuy
Elah
KEBO
Banguuunnn
):<

Manila 
Apaan sih. Ganggu aja

Ila sama Roy ya?

Ngaur 

Kagak

Sent a picture

Eh? 

Wtf

Selamat ya(: 

KITA GAK JADIAN

LEO

ngambek ml

Read  18:21PM

\\

645 likes

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

645 likes

royhernandez Otw

Share all comments

septianmuhammad agak nikung

ahmadyudostri GAS POOOLLL

abrahamagusto GASGASGAS

sashatiara CIAAA manilaltezza 

edgarsetiawan bahaya leonorman

manilaltezza mohon maap ini kapan y

chrisgamaliel waish pedas men leonorman


MANILAWhere stories live. Discover now