13. Titik temu

103 43 50
                                    

"Tidak ada salahnya mengikuti kata hati, daripada logika yang hanya menuruti emosi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Tidak ada salahnya mengikuti kata hati, daripada logika yang hanya menuruti emosi.. "

•••

"Gue gak terima permintaan maaf dari lo."

Alta sudah menduga ucapan yang akan keluar dari bibir cewek itu. Ini memang salahnya karena terlalu lama menjanjikan yang seharusnya cepat. Dia pikir Alta Ojek online? Bahkan Thor si dewa petir pun pasti enggan untuk melakukan apa yang baru saja Alta lakukan, membeli pembalut.

"Yang penting beres."

Milu mengangguk sambil mengerucutkan bibirnya, "ya dehh, tapi makasih yaa!" ucapnya riang.

Alta hanya tersenyum kecil, mengingat kejadian itu membuatnya bertemu kembali dengan Hara. Ia sedikit merindukan gadis itu.

Sedikit loh ya.

Sayangnya, Alta bukan tipe cowok hiper yang dengan mudah mengungkap perasaan walaupun mereka sudah berhubungan sekalipun. Entahla. Mungkin ini memang bawaan sejak lahir.

Kemudian ingatan Alta terganti sejenak. Ah benar, Milo!

Cowok itu lupa!

Untuk memberi makan pada kucing itu. Maklum, Alta orang yang nggak tegaan.

Sama kucingnya.

"Gue balik dulu." Usai mengucapkan itu Alta langsung pergi dari unit bernomor 50 tersebut.

"Kenapa?" Milu bertanya sambil mengikuti langkah Alta yang sudah melangkah sampai depan pintu unitnya.

"Milo."

"Mati?"

"Ndasmu!"

Oke-oke, Milu berpikir keras. Ada apa dengan Milo? Sampai membuat Alta sepanik itu. Milu jadi iri, bahkan untuk ukuran hewan saja Alta mampu memberikan emosi yang lebih. Kenapa untuk kepada cewek itu ia merasa seperti...? Alien.

Milu jadi berpikir jika Alta bukan manusia, melainkan bangsa kucing. Dasar ngaco.

Kemudian deringan telfon yang melantunkan lagu Idol-BTS membuat Milu memalingkan penglihatannya pada nakas. Lalu ia segera meraih panggilan tersebut tanpa melihat nama si penelpon.

"Mil, besok lo temenin gue yaaahh..."

Raya, Milu mengenal dengan baik suara cewek itu.

"Mau kemana, Ray?"

"Sekolah nih, benci bat guaa!"

"Bukannya besok tanggal merah? Emang mau ngapain ke sekolah?"

"Rapat osis, untuk persiapan Ecsporkarta tiga hari kedepan."

"Tapi kata Gama, udah dilaksanain?"

AllureWhere stories live. Discover now