2. Brownis manis

290 172 189
                                    

"After meet you, my life's gonna be tired for get your heart

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"After meet you, my life's gonna be tired for get your heart... "

*****

"Lo bisa masuk ekskul kesenian, Mil."

Mata Milu yang tadinya sedang fokus meng arsir gambar, menoleh ke kanan. Ada Gama yang sedang memperbaiki tripodnya yang beberapa menit lalu tidak sengaja Milu kepoin hingga terbelah menjadi dua.

"Ogah, anggotanya pada galak-galak semua." Milu sedikit jaga jarak antara Gama dan dirinya yang sedang duduk di atas lantai panggung teater yang dingin.

Gama tersenyum sinis,  mengingat jika anggota anak kesenian itu nyatanya memang pada galak. Apalagi pada divisi tari, sombong karena memiliki tingkat kepopuleran yang diatas rata-rata.

"Gue males masuk organisasi apapun, gue pensiun, Ma." Milu lanjut menggambar.

"Yaelah, terus mau sampai kapan lo bolos ke hall theater?" tanya Gama.

Milu mendengus sabar, temannya ini benar-benar belum mengerti. Alasan kenapa Milu selalu mengasingkan diri cuma untuk menghindari pelajaran Bu Jana. "Gue enggak bolos, tau! Cuman menghindar aja kok."

Gama,  teman SMP Milu waktu di kelas 9 dulu. Gama pindah ke Jakarta setelah menghabiskan satu semester di kelas 9. Dan,  begitu tau kalau Milu akan pindah ke Jakarta, Gama menyarankan pada cewek itu untuk satu sekolah dengannya lagi. Daripada tidak ada pilihan dan bingung mau sekolah dimana,  Milu memilih sekolah di SMA Jayakarta bersama Gama. Sayangnya mereka beda kelas.

"Sans, entar gue bilangin ke BK. "

"Gamaaa!"

"Tapi boong. " Gama terkekeh.

Milu mengerucutkan bibirnya sesaat, lalu menyeruput jus pokat yang tadi dibeli dikantin. Masih terdengar sedikit kekehan dari Gama,  membuat Milu jadi risih karena tidak tahan untuk menabok cowok itu.

"Eh iya,  trus gimana hubungan lo sama Alta?" tanya Gama tiba-tiba. Tangannya sudah tidak lagi memegang tripod.

Milu mengingat-ingat nama yang baru saja Gama sebutkan, "Alta? Alta nya elo?"

"Dih,  pura-pura bego. Itu loh,  Alta yang satu Apartemen sama lo, Milu."

"Gue manatau,  gak penting."

Alis Gama menaik sebelah,  mulai tertarik dengan pembicaraan dengan cewek berambut sebahu ini. Didekatkan jarak duduknya dengan Milu, kemudian berbaring dan menjadikan paha Milu sebagai bantalnya.

"IHH,  GAMA LO MESUM BANGET SIH!!" Milu mencubit pinggang Gama. Cubitannya bertubi-tubi sehingga membuat cowok itu meringis kesakitan.

"Gila lo! Pinggang gue hampir hilang setengah! "

"GELI!! "

Gama kembali duduk, lalu mengambil asal jus pokat Milu dan menyeruputnya sampai habis. Milu melongo. Seringaian di wajahnya tiba-tiba muncul. Cewek itu mengambil stabilo bewarna pink dari tempat pensilnya, ia menodongkan stabilo itu pada Gama.

AllureWhere stories live. Discover now