10. Pacar?

112 52 80
                                    

"Cinta tidak harus didapatkan dari siapapun, tetapi dengan cinta dengan diri sendiri itu sudah lebih baik

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

"Cinta tidak harus didapatkan dari siapapun, tetapi dengan cinta dengan diri sendiri itu sudah lebih baik."

•••

"Selamat Pagi." Bu Jana menyapa. Seisi kelas membeo, kemudian hening seketika.

Kecuali Milu yang cekikikan karena bercanda dengan Raya, mereka sedang bermain SOS.  "Miluna Ashea dan Raya Shireeniu, maju ke depan."

Deg.

Hening total. Milu dan Raya diam seakan tidak terjadi apapun.

"Gua bilang maju ya maju!"

Yaallah sans bu-Milu

"Ray,  lo disuruh ke depan tuh." Milu menyikut Raya.

"Lo kali ah." balas Raya tak mau kalah.

"Lu berdua, woy!" Bu Jana menolak pinggang.

"Bu, jangan teriak-teriak, kasian kandungannya." Milu memicingkan matanya. "Nanti dia mirip sama saya,  soalnya bu Jana suka marah-marah ke saya."

Bu Jana mengelus kandungannya," Astagfirullah.., amit-amit jabang bayi, gua ogah punya anak pemalas kaya lu."

"Ya, saya tau bu." Milu meniup poninya, "biasanya yang bilang gitu bakalan terjadi."

Bu Jana melotot dan berjalan ke tempat duduk Milu, cewek itu langsung kicep dan menyembunyikan wajahya dibalik telapak tangannya.

"Ampun, bu! Kalau mau ngehukum jangan yang ribet-ribet."

"Siapa juga yang mau ngehukum, orang mau gini." Bu Jana yang sudah berdiri di samping Milu langsung ngejewer telinga cewek itu.

"Aaaaaa....! aduh sakit.. Entar kuping saya copot bu, astagadragon!" Ringis Milu.

"Ampun bilang!"

"Ampun,  bu. Entar saya beliin permen kapas rasa nano-nano deh."

"Emang ada gitu?"

Seisi kelas sudah menahan tawa. Apalagi deretan meja Robi yang beringasnya naudzubillah juga takut sama bu Jana.

"Ada, bu. Di pasar malam, kalo ibu mau ntar malam saya beli deh."

••••

Alta mendengus sabar. Ia mengantongkan kedua tangannya di sisi jaket yang dikenakan.

"Gak." Tolak Alta.

"Kalo dari tadi nggak mau kenapa sekarang disini?" Milu mengerucutkan bibirnya. Alta menolak untuk menaiki bianglala di pasar malam ini.

"Siapa yang maksa?"

"Siapa?"

"Dih, ga merasa bersalah lo."

AllureOnde as histórias ganham vida. Descobre agora