51. PUTRI MAHKOTA YANG KIKIR

27.8K 3.7K 571
                                    

VOTE LEBIH DARI 1000 DALAM 24 JAM AUTHOR LANGSUNG UPDATE!
_______

Jamuan pagi di istana terlihat lebih ramai dari biasanya, dikarenakan pangeran Li Chuan hadir untuk sekian lamanya.

Janda permaisuri yang sudah lama tidak Yuqi temui akhirnya menampakan dirinya kembali.

"Ah Chuan bagaimana kabarmu? Janda ini merindukan cucuku yang tampan ini"

Pangeran Li Chuan tersenyum dengan hangat dia menyapa neneknya dengan riang, berbeda ketika dia menyapa ayahnya.

"Nenek, pangeran ini baik-baik saja, tidak ada kekurangan sekalipun, kerajaan Lian telah terkenal ke plosok negeri barat berkat kehebatan Ah Yi dan kakak An Ren melawan strategi peperangan diantara sekte-sekte"

Kaisar yang mendengar bahwa anaknya membanggakan saudara-saudaranya dan bukannya ayahnya, berpura-pura tersedak dan mengambil wajah di depan Janda Permaisuri.

Uhuk uhuk

"Raja ini telah memerintahkan ketua Jendral Ren untuk memperluas dari wilayah selatan"
Dari kalimatnya kaisar menyiratkan bahwa dia juga andil dalam strategi penyerangan, namun Janda Permaisuri tidak mendengarkan dan masih terus bertanya kepada Li Chuan.

"Anda masih sama seperti dulu, tetap rendah hati, jika bisa nenek ini menginginkanmu untuk tidak pergi lagi ke negeri barat"

"Ah tenang nenek, cucu ini akan membantu Ah Yi dalam mengelola kerajaan"

Mendengar bahwa pangeran pertama tertarik terhadap masalah kerajaan, kaisar dan Janda Permaisuri terdiam sesaat kemudian keduanya melihat Li Hong Yi.

"Kakak akan menjaga Lian barat, tidak masalah" Suara datar milik Li Hong Yi membuat kedua penatua itu menghela napas lega, karena tidak ada sejarahnya kerajaan Lian berperang hanya untuk sebuah tahta.

Zhang Yuqi hanya terdiam dan tidak banyak berkomentar, karena dia masih belum mengenal Li Chuan dengan baik, sedari tadi matanya menatap kebawah, dia masih harus berpura-pura alergi terhadap pria tampan.
Setelah jamuan pagi selesai, Janda Permaisuri membawa Zhang Yuqi menuju taman persik, sedangkan Kaisar membawa anak-anaknya menuju pengadilan pagi istana.

Hamparan bunga persik sangat indah Zhang Yuqi sedikit terlena, cadar yang dipakainya mengikuti irama angin.

"Mengapa anda masih tetap menggunakan cadar putri mahkota?" Janda Permaisuri berjalan kedepan tetapi di bibirnya berucap sebuah pertanyaan yang sebenarnya sulit di jelaskan oleh Zhang Yuqi.

"Maafkan Putri ini nenek, aku hanya terbiasa menggunakan cadar, tidak ada niat lebih dari itu" Zhang Yuqi menundukkan kepalanya, saat berjalan di langkah ke 7 dia menemukan cincim indah yang tertutup bunga-bunga persik, matanya melotot dengan tajam dan Zhang Yuqi melihat pelayan di sekelilingnya yang sedang menunduk  tidak memperhatikan pembicaraan antara dirinya dan Janda Permaisuri termasuk Ye Li yang sedari tadi mengawal dengan benar. Zhang Yuqi tersenyum dengan getir dan otak cantiknya sudah membayangman beribu keuntungan yang akan dia dapat, jika menjual cincin ditangannya itu.

"Baiklah, tapi aku ingin berpesan kepadamu, ketika Permaisuri tiba, bisakah anda melepas cadar anda?"

Tidak ada jawaban dari Zhang Yuqi dan hanya suara kicauan burung yang menjawab, Janda Permaisuri mengerutkan alisnya dan berbalik melihat Puteri Mahkota yang tak kunjung menjawab.

Zhang Yuqi sedang berjongkok di tanah, dia mulai menghitung jumlah hartanya di atas tanah, kemudian setelah selesai dia berdiri dan mengangkat wajahnya yang tersenyum ceria

"Huaaaa nenek!"

Melihat penampilan Puteri Mahkota dan melihat angka-angka di tanah, Janda Permaisuri menjadi bingung dan penasaran.

EMPEROR EMPRESS (Ganti Judul)Where stories live. Discover now