" kaaau...."

" cukup, kalian tidak usah bertengkar lagi. Kepalaku pusing." Bentak taeyong.

Lucas seketika diam dan menunduk saat taeyong membentak dirinya dengan tatapan yang seperti ingin membunuhnya. Ten pura-pura memandang ke arah tanaman yang di sampingnya. Mereka berdua takut jika taeyong sudah marah.








Jaehyun, johnny, mark dan yuta kembali ke fakultas mereka. Mereka berempat, bermain basket sambil tertawa begitu keras karena apa yang mereka lakukan.

" kau lihat muka daniel, benar-benar malu" tawa yuta.

" kau menyukai juga kan,mengerjai dia" tawa johnny.

" aku setuju jika mengerjai seperti itu" tawa kecil mark.

Mereka berdua terus bermain sambil berbicara apa yang mereka lakukan tadi.

" untung saja sebelum ke fakultas daniel, kita ke fakultas taeyong. Kita bisa dengar apa yang jisoo dan irene rencanakan" ucap johnny.

" iya betul.... tapi jaehyun, kau harus hati-hati mulai sekarang. Aku yakin mereka berdua akan memisahkan mu dengan taeyong" tegas yuta.

" aku sudah memikirkan itu "




Shooooottttt





Jaehyun memasukkan satu bola ke ring.

" mereka pasti akan membuat rencana baru" tegas mark

" itu sudah pasti, aku akan mengurus mereka. Kita harus mengintai dua perempuan itu. Jangan sampai mereka melakukan suatu yang buruk pada taeyong " tegas jaehyun.







Hari sudah mulai malam...

Taeyong berjalan menuju depan fakultas untuk menunggu jaehyun. Saat taeyong hendak sampai...

" taeyong..."

Sapa lembut seseorang yang taeyong sangat kenal suaranya. Taeyong berbalik dan melihat jisoo tersenyum begitu manis padanya, seperti tidak terjadi apapun di antara mereka berdua.

" iya jisoo..." ucap datar taeyong.

" maafkan aku taeyong. Maafkan aku" ucap lembut jisoo dengan ekspresi wajah yang sedih, bahkan jisoo mengeluarkan setetes air matanya.

Taeyong yang melihat jisoo meneteskan air mata, segera mengusap lembut air mata jisoo.

" aku memaafkanmu, tidak perlu menangis seperti ini" ucap lembut taeyong.

" aku seharusnya tidak melakukan hal itu. Aku sungguh jahat hanya karena cinta yang tidak mencintaiku" ucap sesunggukan jisoo.

" tidak perlu melakukan itu. Kau tidak jahat, itu hal yang wajar karena kau kecewa padaku. Aku yang seharusnya meminta maaf" sneyum taeyong.

" terima kasih taeyong..." ucap jisoo meneteskan lagi air 'matanya.

" jangan menangis, kecantikanmu akan luntur nanti" tawa kecil taeyong.

FRIENDSWhere stories live. Discover now