Prolog

2.9K 127 12
                                    


*kringg

Bel sekolah yang ternyata berbunyi, menandakan seluruh siswa-siswi di  St. Nicholas Highschool harus segera pergi berkumpul di lapangan untuk mendengarkan penyampaian dari kepala sekolah di sma itu.

Setelah mendengarkan penyampaian yang cukup panjang oleh kepala sekolah di lapangan, akhirnya mereka diizinkan untuk kembali ke kelas masing-masing. Suasana hening akhirnya muncul karena jam pelajaran sudah dimulai.

*tap tap tap

Terdengar bunyi derap langkah kaki disepanjang koridor SMA. Terlihat seorang siswi berpakaian seragam khas dari sma tersebut. Rambut panjang dan bergelombang yang di kuncir, mengenakan kacamata, rok yang berada dibawah lutut, dan kaos kaki yang terlewat panjang menambah kesan nerdy-nya.

Beberapa siswa yang berpapasan dengannya menatapnya dengan heran dan sambil menahan tawa melihat penampilannya yang terlihat sangat aneh. Karena belum menemukan ruangan yang ia tuju, ia pun hendak bertanya pada seseorang yang berpapasan denganya.

"Uhm... excuse me" kata gadis itu.

"Ya. Ada apa" jawab seorang cleaning service yang di sapa oleh gadis itu

"Aaku ingin pergi ke ruang kepala sekolah.. apakah anda mengetahui jalan untuk pergi kesana?" Tanya gadis itu.

"Lurus saja, lalu belok kiri dan kemudian ruangan kepala sekolah berada di bagian paling ujung" jawab pria paruh baya itu sambil tersenyum.

"Terima kasih" kata gadis itu sambil tersenyum

Gadis itupun berjalan mengikuti petunjuk dari pria itu beberapa menit kemudian ia akhirnya sampai ke tempat yang ia tuju.

*tok tok tok

"Silahkan masuk" balas seseorang di balik pintu tersebut

Gadis tersebut pun masuk dengan langkah ragu-ragu. Ia kemudian dipersilahkan duduk oleh pria yang namanya tertera di papan nama yang berada dimeja yaitu John William yang berstatus  sebagai kepala sekolah di sma itu.

"Apakah kau murid baru disini?" Tanya-nya

"Iya pak"

"Apa kau sudah membawa berkas yang diperlukan untuk masuk?"

"I-iya pak" balas gadis itu sambil menyerahkan dokumen yang berada di tangannya itu.

"Baiklah terimakasih, selamat datang di St. Nicholas Highschool Alicia Ashleen." Kata Mr. John.

"Terima kasih pak"

"Saya akan menghubungi wali kelasmu untuk mengantarkanmu ke kelas."

"Baik pak" balas Alice dengan senyuman terbaiknya

Saat gadis itu keluar akhirnya datang seorang wanita yang diperkirakan berumur 40-an berjalan mendekati Alice. Wanita itu kemudian tersenyum lalu menyapanya

"Jadi apakah kau yang bernama Alicia?"

"Iya bu"

"Baiklah perkenalkan nama saya Mrs Cathrine, saya adalah wali kelas anda" balas wanita itu

Mendengar itu Alice hanya tersenyum. Mrs. Cathrine kemudian mengajaknya untuk pergi ke kelas yang berada di lantai dua.

Saat mereka berada di situ, suasana di kelas yang awalnya cukup ramai menjadi hening seketika. Mrs. Cathrine masuk ke dalam kelas lalu kemudian memanggil Alice untuk masuk.

"Anak-anak  saat ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan secara singkat tentang dirimu." Kata Mrs. Cathrine

Alice yang semula diam sambil menundukkan kepalanya pun sekarang mulai bercerita.

"Hi, my name is Alicia Ashleen you can call me Alice and I am 16 years old, salam kenal." Kata Alice yang sampai sekarang masih setia menunduk

Kelas yang semula hening seketika langsung diisi dengan suara tertawa yang sepertinya ditunjukkan kepada Alice karena cara bicaranya yang memang terkesan terlalu formal. Merasa situasi mulai kacau, Mrs. Cathrine pun mulai membuka suara

"Okay, sudah cukup. Sekarang Alice, kau dapat duduk di kursi bagian belakang ujung sebelah kanan."
Kata Mrs. Carhrine

"Baik bu"

Alice kemudian duduk di tempat yang ditunjuk oleh gurunya lalu kemudian mulai mencari sesuatu yang menjadi tujuannya disitu. Matanya akhirnya kemudian menemukan sesuatu yang selama ini dia cari.

"Disini rupanya..." batinnya berkata

Pelajarannya pun mulai dilanjutkan seperti biasa. Selama itu Alice tidak terlalu fokus dengan materi yang diberikan oleh gurunya namun pada sesosok yang harus ia awasi gerak-geriknya

*kriingg

Akhirnya bel istirahatpun berbunyi seluruh siswa yang sebelumnya terlihat sangat lesu sekarang berubah 180°. Mereka lalu segera bubar dari kelas kecuali Alice, ia sama sekali tidak melepas pemandangannya dari orang yang sedari tadi ia lihat saat awal pelajaran.

*braak

Terdengar suara gebrakan meja yang ternyata berasal dari seorang siswi yang secara sengaja menggebrak meja Alice. Tentu saja membuatnya sangat terkejut.

"Heyy! Tolong jaga baik-baik matamu. Jangan sekali-kali kau mencuri pandang pada Alvaro." Bentak seorang siswi bernama Janet Jonathan.

Mendengar itu, Alice hanya diam menunduk. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Ia masih saja terus menunduk agar tidak melakukan kontak mata dengan gadis itu. Janet kemudian berjalan mendekati Alice lalu menariknya keluar dari tempat duduk lalu kemudian mendorongnya hingga terjatuh

"Dengar yaa? Sekali lagi kulihat kau mencuri pandang lagi padanya, aku tak akan segan-segan menggunakan cara kasar!" Kata Janet

Alice hanya mengangguk takut lalu lekas lari pergi ke toilet untuk merapikan penampilannya yang sudah kelihatan sangat berantakan.

"Tidak kelihatankan tadi?" Batinnya,

Kemudian Alice merapikan seragamnya yang terdapat benda rahasia didalamnya. Setelah itu, ia bergegas kembali ke kelas karena bel akan segera berbunyi, pertanda istirahat telah selesai. Ia kemudian melanjutkan aktivitasnya seperti biasa dan tetap sambil mengawasi lelaki itu.

Alvaro, laki-laki yang menjadi alasan dari keributan tadi hanya dapat menghela napasnya dengan kasar. Ia sudah cukup terbiasa dengan situasi seperti ini. Situasi dimana seorang Janet mengklaim dirinya sebagai milik gadis itu.

•○●🌃●○•

Pelajaran kemudian berjalan seperti biasa sampai jam pulang sekolah. Alice segera berlari pulang tanpa memedulikan tatapan intimidasi dari Janet. Dia memang sudah terbiasa mendapatkan tatapan seperti itu.

Dia pergi ke sebuah gang kecil yang mungkin hanya sedikit orang yang tahu. Kemudian dia masuk dalam sebuah ruangan untuk mengganti kembali identitasnya yang biasa ia pakai. Identitas sebenarnya dari seorang anak cupu. Yaitu sebagai seorang mafia kelas kakap bernama "Renne Riverra"

•○●TBC●○•

Hello guys thx udah baca cerita gw sorry mungkin banyak typo. Jan lupa vote+comment!!

13 april 2019

Watching Over You Where stories live. Discover now