"Barenglah. Tadi katanya mau bareng," lanjut laki-laki itu sambil tersenyum jahil.

"Gak usah. Misah aja, biar cepet," tolaknya cepat.

"Misah itu gak enak lho. Bareng aja ya.." kata Aldo membuat Kinara mengernyitkan dahinya bingung. Ia berusaha menahan senyumnya. Ngeselin. Kenapa di saat kayak gini dia malah jadi pengen ketawa.

"Lo sakit?" tanya Kinara bingung sambil menempelkan punggung tangannya pada dahi Aldo.

Deg!

"Iya gue sakit. Lo-nya gak peka-peka sih.." gumam Aldo dalam hati.

"Udah ah. Kelamaan. Gue duluan," lanjut Kinara kemudian dengan cepat keluar dari ruangan itu. Ia sadar apa yang ia lakukan barusan. Ia sendiri tidak tahu, kenapa tadi harus bertanya seperti itu. Bisa-bisa Aldo kegeeran.

☆☆☆

"Lo lagi bagiin kupon? Mau gue bantu?" tanya seseorang yang sudah berjalan di samping Kinara.

"Eh, lo Ken. Gak usah. Gue bisa kok.." jawab Kinara kepada Kendi yang sudah berjalan beriringan dengannya.

"Eh iya. Besok kan udah mulai lomba, lo ikut?" tanyanya lagi.

"Enggak. Sibuk gue," sahut Kinara disusul kekehannya.

"Iya deh. Yang sibuk.." balas Kendi yang ikut terkekeh.

"Denger-denger, besok lo MC?" tanya Kendi lagi.

"Iya. Padahal gue gak mau. Gak pede gue," ujar Kinara ragu.

"Gaklah. Justru cocok. Gue dukung," sahutnya menyemangati disusul senyumannya.

"Ya Tuhan.. Senyumannya.." Kinara tersenyum dalam hati. Ia memandangi Kendi yang sudah tidak lagi tersenyum.

"Hei. Kok bengong?" tanya Kendi membuyarkan lamunan Kinara.

"Eh? Enggak kok," sahut Kinara mengelak sambil mengalihkan pandangannya dengan cepat.

"Lo belum ke kelas itu, kan?" tanya Kendi sambil menunjuk kelas yang ada di samping mereka.

"Ah? Eh? Iya. Untung lo kasih tahu, kalau enggak, bisa-bisa mereka gak makan besok.." sahut Kinara disusul tawanya dan Kendi.

Kinara pun pamit untuk masuk ke dalam. Begitu juga Kendi. Ia pergi entah ke mana.

"Lo salah masuk?" tanya seseorang yang berdiri di depan kelas kepada Kinara begitu ia masuk ke dalam.

Kinara termenung. Ia kembali melangkahkan kakinya sekitar 2 langkah ke belakang dan melihat papan nama di pintu kelas.

X-IPS 2.

"Astaga! Gue kan IPA, kenapa jadi ke IPS. Kacau. Gara-gara disenyumin Kendi jadi error," gerutu Kinara dalam hatinya sambil menepuk jidat.

"Lo mau nyamperin gue?" tanya Aldo dengan pedenya sambil menghampiri Kinara yang masih berdiri di ambang pintu.

"Apaan sih lo! Pede banget! Gue cuman salah masuk kelas!" sahut Kinara bertubi-tubi menutupi malunya.

"Papan nama di pintu udah gede banget.. Dan lo masih salah masuk kelas?" tanya Aldo tidak percaya.

"Bawel!" Dengan kesal Kinara mengkahkan kakinya pergi dari kelas itu dengan hentakan kaki yang cukup keras membuat Aldo terkekeh.

Setelah selesai membagi seluruh kupon miliknya, Kinara kembali ke ruangan OSIS.

Ia duduk di kursi dengan kepala bertumpu pada tangannya. Ia masih merutuki dirinya sendiri karena tadi salah masuk kelas. Entah kenapa ia bisa sepanik ini. Padahal, cuman salah kelas biasa.

Ketos VS Waketos [SUDAH TERBIT]Where stories live. Discover now