Petir

48 3 1
                                    

Aku membaca bahasa rindu dengan menatap wajahmu;

ku gantung di setiap kaki langit.

Petir membelah rindu tanpa sengaja;

ada kata yang perlu dibunuh sebutnya.

"Siapa namamu petir?"

"Kehampaan yang pernah kau buang di tempat sama

kau menuai rindu – namamu sendiri."

"Terus siapa yang membaca dan membelah bahasa rindu ini?"

"Dirimu sendiri."

Bising Langit BiruWhere stories live. Discover now