Jutaan empat penjuru terabadi
izinkan sekali lagi jiwa kembali
mencari manismu.
Jutaan kata bersaling pulang
di ruang udara senja itu.
Kata engkau;
nanti kita pasti bertemu lagi.
Balasku lembut;
kematian bakal menjemputku sebentar lagi.
Deruan angin Jakarta
mengiringi langkah rumah.
Saat engkau lena menuju fajar;
aku tegun berdiri bersama mati.
Jutaan empat penjuru terabadi
izinkan sekali lagi jiwa kembali -
membakar segalanya.