Chapter 5

7.4K 751 53
                                    

Happy reading...








Kim Taehyung itu jika diibaratkan dengan sesuatu yang indah, dia adalah sebuah kesempurnaan. Wajah tampan yang terbalut dengan sepasang mata tajam begitu sempurna dengan hidung mancung yang menggoda hingga bibir sedikit tebalnya yang membuat siapa saja ingin mengecap.

Kim Taehyung itu bagai seorang dewa yang memiliki segalanya, kekayaan yang melimpah sebagai takdirnya bahkan tidak membuatnya menjadi bocah brengsek yang bermain dengan jalang apalagi bertindak sesukanya.

Selama ini dia selalu menjadi bocah mandiri, di didik begitu keras oleh orang tuanya agar hidup mandiri dan harus bisa memantaskan diri sebagai penerus perusahaan besar yang selama ini ayahnya bangun.

Hidupnya memanglah monoton, merasa kehidupan sehari-harinya hanyalah sebuah rutinitas yang memang harus dijalani. Hingga setelah kelulusannya di negeri antah berantah yang jauh dari orang tuanya telah usai, saat dirinya pertama kali menginjakkan kaki di perusahaan ayahnya dengan wajah bingung karena dirinya kesana seorang diri, bermodal memberi kejutan untuk ayahnya bahwa dia sudah lulus lebih cepat dari waktunya dan kini dia sudah kembali ke tanah kelahirannya.

Namun bodohnya, Taehyung lupa jika dirinya belum pernah ke perusahaan ayahnya, pandangannya bergerak bingung sekedar menimbang-nimbang sebaiknya dia pulang ke rumah saja atau nekat masuk kedalam perusahaan.

Hingga sebuah sapaan yang begitu halus menyapanya sembari memberikan senyum yang membuat si bocah Kim detik itu juga terpesona.

Ya, siapa lagi jika bukan seorang pria tua bermarga Jeon yang bisa menyadari keberadaan Taehyung yang berdiri bingung diantara lalu lalang sibuknya orang-orang yang keluar masuk di lobby perusahaan.



"Kau tersesat ?"




Taehyung mengerjap, masih begitu terpesona dengan manusia luar biasa cantik dimatanya.

"Aku ingin bertemu ayahku." Jawab Taehyung sekenanya.

"Ayahmu ?" Dahi Jungkook berkerut bingung.

Taehyung mengangguk pelan membenarkan.

"Siapa namanya ? Dan dia bekerja di divisi mana ? Mungkin aku bisa membantumu, meski seharusnya di jam kerja tidaklah boleh menerima tamu dari luar pekerjaan."

Taehyung menggeleng pelan sembari tersenyum begitu tampan.

"Tidak perlu, sepertinya aku akan menunggunya saja atau aku akan pulang."

"Kenapa ? Bukankah kau sudah disini ?" Mata bulatnya menatap Taehyung begitu serius.

"Sebenarnya aku hanya ingin memberi kejutan bahwa aku telah pulang dan lulus lebih cepat dari seharusnya, tapi anda benar mungkin saja ayahku sedang sibuk, jadi lebih baik aku menunggunya dirumah saja."

"Apa kau yakin ?"

Taehyung mengangguk yakin sembari memperhatikan kerutan di dahi Jungkook yang menandakan dia tak puas dengan keputusan Taehyung.

Taehyung mengulum senyum, merasa begitu tersanjung ada orang asing yang mau repot-repot peduli padanya padahal dia yakin pria cantik ini bahkan tidak tau bahwa dia adalah anak si pemilik perusahaan. Karena bisa dilihat bagaimana orang-orang lain begitu acuh tanpa mau peduli dirinya yang terlihat kebingungan sedari tadi hanya karena pelampilannya yang terlampau santai seperti anak ingusan yang tersesat di tempat yang salah.

"Aku akan coba menelpon ayahku, hmm mungkin aku akan menunggunya di kantin. Kantinya disebela mana ya ?"

Jungkook tersenyum tipis, menjadikan Taehyung lagi-lagi harus menggigit bibir saat melihat segurat senyum si pria Jeon yang entah bagaimana menghangatkan hatinya.

Purple Line (TAEKOOK)Where stories live. Discover now