Chapter 23 | Broken Happiness (1)

376 67 4
                                    

years later...

Kehidupan Min Seok, Eun Ji, dan Harang begitu bahagia. Bisa dibilang mereka ini adalah keluarga harmonis. Orang tua Min Seok, terutama ayahnya, sudah bisa menerima Eun Ji di dalam keluarga mereka. Min Seok juga kini sudah tidak bermain dare lagi dengan teman-temannya. Keberadaan Eun Ji membuatnya tobat dari game penuh dosa itu.

Namun, hidup itu tidak selalu bahagia.

Sekarang, Min Seok sedang mondar mandir kesana kemari di rumah sakit.

Kenapa?

Eun Ji hari ini tiba-tiba saja pingsan. Selama beberapa hari juga ia selalu mengeluh capek dan mual. Min Seok tidak tahu kenapa Eun Ji bisa begini. Entah karena kerjaannya ataupun hal lain. Min Seok tidak tahu.

Setelah tahu bahwa Eun Ji pingsan, Min Seok langsung datang ke rumah sakit. Pegawainya yang menemukan Eun Ji tergeletak di lantai kantornya di cafe. Min Seok yang sedang berada di tengah-tengah meeting penting langsung undur diri. Dia tidak bisa melanjutkan meeting. Dia harus ada disana untuk istrinya.

Tak lama, Dr. Aaron keluar dari ruangan Eun Ji. Min Seok sedikit bingung melihat Dr. Aaron. Dia ini adalah dokter kandungan. Apa yang dokter kandungan lakukan di ruangan istrinya?

"Loh, Aaron? Kok kamu yang keluar dari sana?" tanya Min Seok.

"Halo juga, Min Seok. Ya, kebetulan ada sesuatu di dalam tubuh istrimu," jawab Aaron.

"Hah? Sesuatu?"

"Ya."

"Apaan...?"

Min Seok udah deg-degan gak karuan. Dia sepertinya tahu apa yang akan dikatakan Dr. Aaron.

"Janin, Seok. Janin."

Min Seok melotot. Ini benar-benar tidak terduga. Dia saja lupa kapan terakhir dia melakukannya dengan Eun Ji. Dan sekarang tiba-tiba kabar ini datang. Min Seok kehabisan kata-kata.

"Tapi..." Dr. Aaron menyambungkan kalimatnya.

"Tapi apa?"

"Janinnya mati di usia kandungan 8 minggu. Aku turut berduka..." jawab Dr. Aaron. "Jadwal pembersihan rahimnya nanti malam, ya."

Min Seok terdiam. Ia kemudian tersenyum. "Ah... Tidak apa-apa. Terima kasih ya. Aku jenguk dia dulu."

Min Seok berjalan melewati Aaron. Aaron hanya tersenyum pahit sebelum meninggalkan Min Seok. Ia tahu kejadian seperti ini tiadk terduga sekaligus menyedihkan. Ia juga tahu persis bagaimana perasaan mereka yang kehilangan. Ia turut berduka atas kehilangan rekan kerjanya itu.

Min Seok menarik kursi dan duduk di kasur sebelah Eun Ji. Eun Ji menatap Min Seok dengan lemas. Rupanya ia masih capek. Min Seok tersenyum dan memegang tangan Eun Ji. 

"Aku mau memberitahumu sesuatu," kata Min Seok memulai pembicaraan.

"Ada apa? Apa yang salah denganku?" tanya Eun Ji, agak panik.

"Tenang dulu..."

Eun Ji menarik napasnya dalam-dalam dan menghembusnya perlahan. Dia kemudian mengangguk.

"Jadi tadi Dr. Aaron yang merawatmu. Dia bilang kalau di tubuhmu... ada janin."

Eun Ji membatu. "Ja... janin?"

Min Seok mengangguk. "Iya, janin. Bayi. Fetus. Calon anak kedua kita."

"Lalu... apa yang terjadi?"

"Kamu keguguran. Janinnya tidak selamat."

"Ahh..."

Eun Ji tampak pasrah dan kecewa.

The Marriage, Kim Min Seok✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang