sequel of The CEO
Setelah sekian lama, Min Seok memutuskan untuk melamar Eun Ji. Ia memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang selanjutnya, pernikahan.
Namun, apa jadinya bila semua tidak berjalan sesuai rencana?
(some parts are mature...
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, Min Seok sudah mandi dan menyiapkan sarapan kesukaan Ha Rang, yaitu fruit popsicle, burrito bites, dan jus buah. Ha Rang memang sudah dibiasakan makan makanan sehat sejak kecil, seperti sayuran dan buah. Kebiasaan ini diturunkan oleh Min Seok yang suka makan sayur dan Eun Ji yang suka makan buah. Makanya, Ha Rang sampai sekarang jarang sekali sakit. Mengonsumsi makanan sehat betul-betul bermanfaat.
Setelah selesai menyiapkan sarapan, Min Seok berjalan memasuki kamar Ha Rang untuk membangunkannya.
"Ha Rang, ayo bangun. Kamu harus sekolah." kata Min Seok sambil mengguncang pelan badan Ha Rang.
Min Seok tersenyum. Ia kemudian menaiki ranjang Ha Rang dan ia kelitiki Ha Rang. Ha Rang tertawa tanpa henti sambil meminta ayahnya itu untuk berhenti menggelitikinya. Min Seok lalu mulai berlagak seperti monster yang akan memakan Ha Rang. Sekali lagi, Ha Rang terus tertawa.
"Appa!!" teriak Ha Rang.
Min Seok pun tertawa dan berhenti melakukannya. Ha Rang kemudian tersenyum dan memeluk Min Seok. Min Seok memeluknya kembali lalu mengelus kepalanya.
"Appa, kapan eomma akan pulang? Aku rindu eomma." tanya Ha Rang.
Min Seok mendesah. Ia tahu pertanyaan ini akan datang. Belum lagi nanti Ha Rang pasti akan bertanya mengapa ia semalam bertengkar dengan Eun Ji. Min Seok tidak bisa menjawabnya secara blak-blakan kepada anaknya bahwa ibunya sendiri telah menjalin hubungan dengan orang lain. Apalagi Ha Rang masih kecil, ia belum mengerti yang namanya 'perselingkuhan'.
"Masih lama, Ha Rang." jawabnya. "Sudahlah, ayo mandi lalu bersiap-siap."
Ha Rang mengangguk. Mereka berdua pun berjalan menuju kamar mandi Ha Rang. Setelah mandi, Min Seok memakaikan seragam sekolah Ha Rang. Min Seok juga tak lupa menyisir rambut anaknya itu dengan rapi. Ia lalu membiarkan Ha Rang memilih sepatunya kemudian memakaikannya. Setelah semuanya selesai, Min Seok pun membawa anaknya itu menuju ruang makan. Ha Rang memakan sarapannya dengan lahap. Selesainya sarapan, Min Seok langsung mengantarkan Ha Rang ke sekolah.
Di perjalanan, Ha Rang terus mengoceh tanpa henti. Tak heran anaknya seperti ini karena Min Seok sendiri pun semasa kecilnya hobi mengoceh. Setiap perkataan Ha Rang membuat Min Seok tertawa. Ia terkadang membetulkan apa yang diucapkan oleh anaknya itu.
Sesampainya di depan sekolah, Min Seok lalu turun dan membukakan pintu untuk Ha Rang. Ia menggendong Ha Rang turun dari mobil. Ha Rang lalu memeluknya kemudian Min Seok mengelus kepala Ha Rang.
"Pulang sekolah nanti, supir akan menjemputmu lalu mengantarmu ke tempat penitipan. Jangan nakal, ya." kata Min Seok.
Ha Rang cemberut. "Kenapa bukan appa saja yang menjemputku?" tanyanya.
"Appa tidak bisa karena kerja." jawab Min Seok lalu mendorong anaknya menuju pintu masuk. "Ayo cepat masuk." katanya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
