Part 25

82.2K 4.2K 105
                                    

Cinta datang tanpa diundang,
Cinta hadir karena terbiasa
Akankah aku dan kamu jadi Cinta?


Happy Reading.

Jangan lupa kasih VOTE yah...  Terimakasih banyak....
.

________________________________
.
.

Khairah datang dari gerbang kampusnya dengan ngos-ngosan, dia habis berlari karena ingin ngindari Abizar.

Sebenarnya dia tidak telat, namun dia menghindar agar tidak bertemu dengan Abizar lagi di jalan karena dia pasti sangat malu tadi menarik tangan Abizar begitu saja kemudian menyalaminya.

Lagian Khairah merasa kesal dengan Abizar yang selalu mengingatnya kalau dia tidak ingin jadi istri durhaka.

Di perjalan menuju kelasnya Khairah bisa mendengar ternyata masih banyak yang mengunjingnya dengan perkataan yang kotor. Khairah menghela nafasnya beristigfar dan berdo'a kepada Allah SWT agar di tidak terpancing emosinya.

"Lebih baik aku mengabaikan perkataan mereka semuanya," batin Khairah.

Lalu dengan terburu-buru dia memasuki kelasnya dan dia tidak sengaja menyenggol bahu Salma.

"Eh maaf," kata Khiarah yang tadi berlari sangat kencang.

"Lo sengaja nabrak gue?" Kata Salma padahal dia tau kalau Khairah pasti tidak sengaja menyengolnya karena tadi dia melihat Khairah di jendela sedang berjalan terburu-buru. Tapi karena Salma kesal dengan Khiarah jadi dia menyalahkan Khairah.

"Eh maaf Sal, Aku gak sengaja," kata Khairah penuh dengan penyesalan karena menyengolnya sahabatnya itu.

"Gak usah pura-pura deh, dasar Perempuan munafik," ketus Salma.

Khiarah hanya bisa memengangi  dadanya yang terasa sangat sesak karena sahabtanya yang malah mengatainya seperti itu.

"Maaf," gumam Khiarah.

Salma memalingkan wajahnya dari Khiarah, kemudian dia memilih duduk jauh dari Khairah tanpa bilang memaafkannya, bukanya dia tidak mau memaafkan Khairah, hanya saja karena didepan sudah ada dosen jadi dia tidak merespon perkataan Khairah itu.

"Sudah ada dosen tuh," kata seorang perempuan.

"Eh iya," kata Salma yang memilih tempat duduk yang jauh dari bangku Khairah saat ini.

Khiarah hanya bisa menghela nafasnya kasar saat ini, dia harus ekstra sabar sekarang, apalagi kini Salma menjauhi dirinya dan dia tidak punya siapapun lagi sebagai temannya.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Khairah mengejar Salma yang telah lebih dulu keluar dari kelasnya. Saat dia sudah di luar kelasnya dan berlari memangil nama Salma yang terus saja berjalan lari menghindarinya.

"Salma tunggu," kata Khairah.

Salma mengacuhkan perkatan dari sahabatnya itu yang terus saja memanggil namanya, dia tidak mau berurusan lagi dengan Khairah. Dia benci dengan wanita munafik itu. 

"Salma jangan pergi, aku ingin berbicara denganmu," kata Khairah .

"Apa lagi?" Salma mengehentikan langkah kakinya karena saat ini dia sedang berada di tempat umum, merasa malu di kejar oleh Khairah yang sedang di gosipkan di kampus sebagai perempuan penggoda.

"Aku mau minta maaf," kata Khairah sambil memegang tangan Salma namun di tepis oleh Salma.

"Terserah aku tidak perduli," kata Salma.

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Where stories live. Discover now