Part 10

86.4K 4.1K 55
                                    

Percayalah Takdir Allah itu ada,
Jika kita di takdirkan bersama maka kita akan bersatu

_

_________________________________

Happy Reading

Khairah saat ini sudah memakai baju batik. Dia saat ini akan menghadiri pernikahan Dina dan Raka. Teman lamanya yang memang sekarang berjodoh. Rasanya memang senang ketika melihat mereka yang kini kembali bersatu.

Dia berjalan menuju rumah Dina saat ini, dia mencari keberadaan Diana, wanita itu pasti saat ini sedang ada di dalam kamarnya.

Tamu undangan sudah menunggu di tempatnya, sang pengantin pria juga belum datang, Khairah akhirnya memutuskan untuk menemani Dina di kamarnya daripada diam saja disini nanti banyak yang menanyakan.

"Kapan dia menikah?"

Khairah takut ada yang menanya seperti itu jika dia bersama para tamu undangan, lebih baik dia menghampiri Dina dan menemani wanita itu.

Khairah memasuki kamar Dina. Dia tersenyum saat melihat Dina yang sangat cantik saat ini karena sedang di rias.

"Selamat yah Dina sebentar lagi bakal jadi istri Raka."

"Terimakasih Khairah, aku senang melihatmu datang kesini. Dan semoga saja setelah ini kamu nyusul yah," goda Diana.

"Aku belum ada calon kalalu mau nyusul kamu," kata Khairah lalu memeluk Diana.

Terdengar suara Raka mengucapkan ijab kabulnya dengan tenang.
Semua orang berkata "Sah"

Khairah senang saat ini melihat kearah Diana yang sudah menjadi seorang istri dari tempatnya juga.

"Ayo keluar," kata Khairah.

Khairah menuntun Dina keluar karena pintu telah diketuk oleh Raka.Dina pun keluar dituntun oleh Khairah.

Padahal yang menikah adalah Dina kenapa yang deg-degan saat ini adalah Khairah.

"Assalamualikum istriku" ucap Raka berjalan mendekati Dina.

"Wa-waalaikumsalam suamiku." kata Dina gugup.

Raka akan mengecup dahi Dina dan mendoakannya.

Khairah yang melihat itu jadi baper melihatnya, kapan dia bisa seperti itu, calon saja belum punya.

"Ehem" deheman Abizar menyadarkan kedua pengantin itu.

Termasuk Khairah, wanita itu tidak menyangka kalau bisa melihat Abizar saat ini. Laki-laki itu juga ada di hadapannya saat ini.

Dia lupa kalau Abizar adalah temannya Raka dan juga dirinya. Tapi kenapa Abizar juga ikut mendampingi Raka sama seperti dirinya yang menemani Dina.

"Sadar dong ada yang belum halal disini." kata Abizar sambil melirik kearah Khairah yang berada dibelakang Dina.

Khairah yang dilirik oleh Abizar pun bicara dalam hati, "Apakah dia menyindirku. Huh mentang-mentang sudah memiliki calon," Batin Khairah.

Khairah jadi sedikit kesal kepada Abizar karena laki-laki telah mengatai dirinya, mentang-mentang sudah punya calon.

"Mangkanya cepet halalin biar gak iri, ganggu kegiatan orang aja," celetuk Raka.

"Sabarlah Rak, tunggu tanggal mainnya, bentar lagi aku juga akan Khitbah," kata Abizar.

Entah mengapa perkataan Abizar barusan membuat hati Khairah sakit. Khairah sekarang sadar kalau Abizar mungkin bukan jodohnya. Karena Abizar telah memilih pilihannya yaitu wanita yang Khairah temui dikantin itu pikir Khairah.

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Where stories live. Discover now