Part 15

79.3K 3.9K 99
                                    

Kasih semangat Authornya doang

Happy Reading.

.
.
.
.
.

Khairah akhirnya membuka pintu kamarnya dan dia terkejut ketika melihat orang yang ada dihadapannya itu.

"Reza" ucap Khairah.

Orang yang disebut Khairah itu hanya menyengir tanpa dosa.
Diana menghampiri Reza dan menjewer telinganya.

"Kamu itu yah menghalangi pemandangan aja, kan Khairah gak bisa liat calon suaminya," kata Diana.

"Maaf yang, tapi lucu deh Khairah terkejut pas liat muka aku haha," kata Reza tertawa garing.

"Yailah terkejut, orang muka kamu kaya orang utan," ketus Diana.

"Dosa loh yang ngatain suami kaya gitu," kata Reza.

"Astagfirullah iya maaf," ucap Diana sambil menyalami suaminya itu.

"Kalian itu dari dulu gak pernah berubah selalu berantem aja kaya gitu," Ucap Abizar lalu berjalan melewati Reza.

Khairah yang tadinya menunduk langsung melihat keatas karena dia mendengar suara itu,

"Kenapa Abizar ada dibelakangnya Reza atau jangan-jangan.." Batin Khairah.

Dan sepertinya benar dugaannya karena sekarang Abizar telah berada dihadapannya.

"Assalamualaikum ya jawzati,"

Khairah terkejut dengan ucapan Abizar barusan, jadi suaminya itu adalah Abizar. Bagaimana mungkin?, Setahu Khairah Abizar telah memiliki calon istri dan calon istrinya itu adalah seseorang yang waktu itu bertemu dengannya dikantin kampus.

Abizar berniat mencium kening Khairah dan telah mendekatkan wajahnya tapi Khairah mundur ke belakang.

"Apa maksudnya ini Abizar?" Bentak Khairah.

Sebelumnya Diana dan Reza telah keluar dari kamarnya tadi bersama Mbak Sarah. Jadi di kamar ini hanya ada Abizar dan Khairah saja.

Takut suara tinggi Khairah yang membentaknya kedengaran oleh orang lain Abizar menutup pintu kamar Khairah lalu menguncinya dari dalam.

Khairah menatap was-was Abizar karena mengunci pintu kamarnya.
"Mau apa kamu Abizar? Pergi dari kamarku sekarang," perintah Khairah yang sudah berkaca-kaca.

"Aku suamimu sekarang Khairah, aku minta maaf atas semuanya, aku sengaja menyuruh orangtuamu untuk tidak memberitahu kalau akulah calon suaminya karena aku tau kamu pasti akan menghindariku lagi," terang Abizar.

"Bukankah kamu telah mempunyai calon istri? Lalu mengapa kamu menikahiku? Apa karena kamu dijodohkan denganku lalu kamu meninggalkan wanita itu Abizar? Kamu sama saja seperti dulu tidak pernah berubah," kata Khairah yang matanya sudah berkaca-kaca,"

Abizar teringat waktu di kantin itu, dia belum menjelaskan semuanya kepada Khairah kalau Aisyah bukan siapa-siapanya semua itu hanya obsesi Asiyah yang mengakuinya.

"Aku bisa jelaskan semuanya, Aisyah bukan calon istriku dia hanya mengaku-ngaku aku berani sumpah, aku hanya mencintaimu dan kamulah calon istriku dan sekarang telah menjadi istriku Khairah,"

"Jadi wanita itu bernama Aisyah, dari namanya saja sudah baik, seharusnya Abizar lebih pastas mendapatkannya bukan malah meninggalkannya," Batin Khairah.

"Aku tidak percaya padamu Bizar, terserah aku tidak perduli," kata Khairah.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Khairah, "Nak temui para tamu dulu diluar," terdengar suara Ibunya yang memanggilnya.

Biarlah Takdir Yang Menentukan (Tamat )Where stories live. Discover now