Taehyung - 19

77 9 0
                                    

Esoknya, O Lin membuka loker dan menemukan cokelat yang lebih banyak dari biasanya karena ia tidak mengambil hadiahnya kemarin. Terkadang O Lin bertanya-tanya siapa yang datang cukup pagi untuk meletakkan semua ini di dalam lokernya tanpa ketahuan oleh siapa pun?

“Neo, gwaenchana? (Kau baik-baik saja?)" Ha Na mendekat ke arah O Lin, membuat gadis itu menutup lokernya dan berbalik.

“Ne, aku baik-baik saja.” O Lin tersenyum. “Kemarin aku hanya sedang sial.”

“Eo, sangat sial.” Ha Na membenarkan, lalu dengan alis yang terangkat sebelah dia bertanya, “Tapi bukannya kau sudah selesai mengerjakan tugas Kim Saem dari lama, ya? Bagaimana bisa kau tidak membuat, jika tugas itu sudah selesai?”

O Lin membulatkan matanya mendengar perkataan Ha Na. Ia lupa kalau gadis itu tahu soal tugas karena beberapa waktu yang lalu Ha Na sempat bertanya pada O Lin dan ia menjawab tugasnya sudah selesai.

“Ani, aku baru setengah kemarin,” kata O Lin berbohong. “Lalu aku lupa karena terlalu asyik membaca novel dan komik.”

“Ck, ck, sialnya Kim Saem sedang tidak dalam kondisi baik seperti biasanya padamu.” Ha Na menggelengkan kepala, percaya perkataan O Lin. “Ah!”

“Apa?” tanya O Lin terkejut kala Ha Na tiba-tiba berseru. “Ada apa?”

“Aku baru ingat.” Ha Na menatap O Lin dengan pandangan yang tak terbaca. “Anak Kim Saem! Dia juga bersekolah di sini, umurnya juga sama dengan kita, apa kau lupa?”

O Lin terdiam. Kim Saem pernah menceritakan soal anaknya meski tidak menyebutkan ciri-ciri karena takut ketahuan, tetapi dari beberapa gosip sudah ada kandidat siapa anak Kim Saem sebenarnya dan hal itu sempat membuat heboh sekolahan beberapa waktu yang lalu.

“Lalu?” tanya O Lin tidak paham.

“Mungkin saja anaknya menyukaimu karena itu selama ini Kim Saem selalu baik padamu dan mungkin saja sekarang anaknya tidak suka lagi padamu … atau anaknya sudah menyatakan perasaan, tetapi kau menolaknya, bukankah hal itu masuk akal?”

Pikiran O Lin kembali ke kejadian kemarin sebelum dia dipertemukan dengan Taehyung untuk kali pertama. Seorang pemuda menyatakan cinta padanya dan katanya dia sudah menyukai O Lin sejak dulu. Jika diingat-ingat lagi, rasanya O Lin sempat melirik name tag-nya.

Kalau tidak salah … namanya … Kim!

Marganya Kim!

“Kau benar, mungkin saja begitu.” O Lin mengangguk. “Tetapi sudahlah, biarkan saja, mungkin memang sudah nasibku.”
***

DIVE [TAEHYUNG FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang