2. Bingung

1.4K 641 576
                                    

-revisi-

Hujan turun dengan derasnya pagi ini, hari ini Byne datang menggunakan taksi online. Mengapa? karena masnya masih tidur, ayahnya di Jakarta, ibunya di Singapura, dan supir dirumah Byne sedang cuti.

Dihalte depan sekolah, Byne diberhentikan oleh sang supir online itu. Dia menunggu hujannya agak reda, agar dia bisa masuk kedalam sekolah dan baju sekolahnya tidak basah.

Menunggu itu benar-benar membosankan, tetapi salah Byne juga mengapa dia tidak membawa payung padahal dia tau cuaca sedang tidak bagus.

5 menit kemudian, turun lah laki-laki yang sepertinya tidak asing dimata Byne dari sebuah mobil berwarna hitam menuju halte dan membawa sebuah payung. Dia adalah laki-laki misterius, Alfa.

Alfa lalu duduk 50 cm disamping Byne, keheningan terjadi diantara mereka. Hanya menyisakan suara siswa-siswi lain yang sedang duduk bersama mereka menunggu hujan reda.

"Byne." Tegur Alfa memecah keheningan.
"Ya?" Jawab Byne singkat.

"Kamu gak bawa payung?" Tanyanya.

Byne tersenyum menanggapi pertanyaan Alfa lalu ia menggelengkan kepalanya.

"Kamu bawa aja payung aku." Ucapnya seraya memberikan payung itu ketangan Byne.

"Loh? gak usah." Ucap Byne hendak mengembalikan payung itu.

Alfa lalu menolak payung itu, dan pergi berlari masuk kedalam sekolahan, dengan hujan-hujanan tentunya.

Byne menatap laki-laki yang sudah pergi jauh itu dengan tatapan bingung, apakah dia benar-benar baik? ataukah bodoh?

Tak perlu waktu lama untuk berpikir lagi, akhirnya Byne memasuki area sekolah menggunakan payung berwarna putih pinjaman dari Alfa beberapa menit yang lalu.

Pikiran Byne saat ini hanya terisi akan Alfa yang telah berbuat hal manis, yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

Byne tampak seperti orang tak waras saat ini, ia tersenyum tanpa henti sampai langkahnya memasuki ruang kelas.

"Bahagia banget keliatannya?"

Byne memberikan senyumannya kepada Nando, lalu ia berjalan kebelakang kelas.

Membuka pintu loker lalu menyimpan payung putih itu dengan hati-hati, "Diam disini dulu, sebentar lagi kamu akan bertemu pemilikmu, okay?"

Memang tampak seperti orang tak waras sungguhan, bukan?

"Baiklah anak-anak, hari ini kita akan melaksanakan ulangan harian kimia ya." Ucap guru yang baru masuk kedalam kelas XI Mia-2 itu.

Ketika ulangan berlangsung, semua siswa/i tampak kesulitan mengerjakannya. Kecuali Byne, dengan santai ia mengerjakan soal yang telah diberikan lalu mengumpulkannya.

"Baik Nak Byne, kerja yang bagus. Wish u luck, girl."

Karena ia telah menyelesaikan ulangannya duluan, ia boleh keluar kelas terlebih dulu.

20 menit setelah itu, lonceng istirahat berbunyi. Semua masyarakat didalam kelas Mia-2 berhamburan keluar.

Sebaliknya, Byne malah masuk kedalam kelas lalu membuka lokernya.

Byne berniat ingin mengembalikan payung itu kepada Alfa, tetapi ia tidak tahu Alfa berada dikelas berapa.

Ingin sekali dirinya bertanya kepada salah satu sahabatnya, tetapi ia takut jika sahabatnya akan meledek sesuatu yang tidak-tidak.

Tak ada cara lain, Byne mendatangi tempat duduk Nando, untuk bertanya tentang kelas Alfa. Setidaknya Nando lebih mudah untuk diajak berbicara.

"Nando." Tegur Byne dihadapan Nando yang sedang memakan roti.

Hiraeth.Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα