11. Persiapan singkat dan satu kejutan

Começar do início
                                    

"Tapi tameng ini tidak akan diam di tempat, tameng ini akan membuat sang pemiliknya bergantung padanya. Bukan sebagai tameng hubungan gelapnya tapi sebagai tameng kisah kedepan yang akan pemilik itu jalani"  Nada bicara Yunra begitu tenang dan lembut.

"Kau hanya orang asing! Jangan terlalu berharap banyak" Sahut Sehun tajam,lalu pria itu bangkit dari duduknya melangkah menjauhi meja makan.

Yunra menatap lurus punggung lebar Sehun yang terus menerus menjauh dari pandangannya.

"Entah kenapa aku ingin mencintaimu" Gumam Yunra, lalu gadis itu kembali fokus pada sarapan di depannya.

*****

"Sehun! Eomma sudah menunggu kita!" Yunra mengetuk pintu kamar Sehun sambil sedikit berteriak.

Sekitar satu jam yang lalu,Chanhee tiba-tiba datang lalu menyuruh Yunra dan Sehun bersiap-siap untuk pergi mencari keperluan pernikahan mereka.

Dan sejak lima belas menit yang lalu,Yunra telah siap dengan dress biru muda bermotif bunga yang panjangnya di atas lutut,melekat indah di tubuh rampingnya.

"Apa ka~~"

Kalimat Yunra terputus saat pintu hitam di depannya terbuka secara tiba-tiba. Saat akan memarahi Sehun karena tingkah lambat pria itu, bibir Yunra tiba-tiba terkatup rapat saat matanya menangkap betapa tampannya Sehun yang kini berdiri di depannya.


Yunra sadar dari lamunannya saat bahunya tak sengaja tertabrak oleh lengan Sehun. Gadis itu menatap kesal punggung Sehun yang semakin menjauhinya.

"Aku menunggunya sejak tadi, dan sekarang dia malah meninggalkanku?" Tanya Yunra tak percaya dengan pandangan masih fokus ke arah depan.

"Sabar, Yunra!" Ucap Yunra sambil mengelus pelan dadanya.

Setelah itu,dengan cepat Yunra melangkahkan kakinya menuju lantai dasar rumah Sehun.

"Kalian sudah siap?" Tanya Chanher saat Sehun dan Yunra baru menginjak di lantai dasar.

"Sudah" Jawab Sehun singkat.

"Kita harus cepat,banyak hal yang harus kita siapkan hari ini" Chanhee langsung menarik tangan kanan Yunra untuk mengikuti langkahnya menuju keluar rumah Sehun.

"Biar aku yang menyetir" Ucap Sehun, lalu pria itu melangkah mendahului dua perempuan di depannya.

Setelah mereka bertiga memasuki mobil mewah Sehun, dengan Yunra yang duduk di kursi penumpang belakang dan Chanhee yang duduk di kursi penumpang depan.

Sehun mulai menjalankan mobilnya setelah mendengar tujuan yang ibunya katakan. Suasana di dalam mobil cukup hening, hingga sekitar setengah jam perjalanan mobil mewah Sehun telah terparkir rapi di parkiran salah satu butik mewah di pusat kota.

"Ayo,sayang" Chanhee menarik lembut tangan Yunra agar gadis itu berjalan di sebelahnya.

Sedangkan Sehun mengikuti langkah kedua perempuan di depannya dengan wajah datar andalannya.

"Akhirnya nyonya datang juga"

Sambut seorang wanita paruh baya yang umurnya terlihat tak jauh dari umur Chanhee.

Senyum ramah Chanhee terukir,lalu memeluk pelan wanita di depannya. "Maaf membuatmu menunggu" Ucapnya.

Wanita itu tersenyum maklum. "Tidak apa-apa" lalu pandangan wanita itu beralih pada Yunra dan Sehun. "Apa ini calon pengantinnya?" Tanya Wanita itu.

GIVE ME LOVE  (OSH)Onde histórias criam vida. Descubra agora