-PROLOG-

3.5K 724 702
                                    

-revisi-

Olive Byne Zulkaraen atau yang kerap disapa Byne itu adalah seorang perempuan yang selalu menebarkan senyum kepada semua orang yang dia temui.

Tetapi Byne tak seramah seperti yang kalian pikirkan, Byne hanya suka tersenyum, itu saja.

Byne adalah anak kedua dari dua bersaudara, dia memiliki seorang kakak laki-laki yang sangat menyayanginya yang bernama Fernando Zulkaraen atau yang sering dia sebut Mas fero.

Ayah Byne adalah seorang CEO diperusahan milik keluarganya dan juga adalah mantan dokter yang mengambil pensiun karena sebuah insiden. Nama beliau adalah, Bryan. Bryan Lim Zulkaraen kepanjangannya.

Dan bundanya adalah seorang perancang busana yang terkenal di kota asalnya dulu, yaitu Jakarta. Nama bunda Byne adalah Paramita putri sasyamandjoko, wanita kelahiran 1971 yang masih tampak awet muda.

Byne dan keluarganya berasal dari Jakarta. Sejak masih Paud hingga SMA kelas 10 Byne tumbuh dan berkembang di tanah sana.

Tetapi karena ada sebuah urusan, Byne dan seluruh anggota keluarganya pindah dan menetap di kota Bandung.

Tepat pada tahun ajaran baru, Byne pun menjadi siswi baru di SMA Bakti Senjaya, Bandung. Sekitar 8 KM jauhnya dari tempat tinggalnya sekarang.

Awal yang menarik bagi Byne bersekolah disebuah kota yang terkenal dengan udara sejuknya.

Pertama kali masuk sekolah, Byne sudah mendapatkan 4 teman akrab, 4 orang yang dengan ramahnya menawarkan Byne untuk diajak mengelilingi lingkungan sekolah. 4 orang itu adalah-

Meisya Berliana Putri, tak sering dipanggil Meisya atau Syasya.

Anatasya Dinavati, perempuan yang satu ini selalu ingin jika dirinya dipanggil Anna, padahal lebih bagus jika dipanggil Tasya, bukan?

Angelina Mitha Marksi, tidak ingin dipanggil Angelina ataupun Mitha. Dia lebih menyukai jika dipanggil dengan nama kecilnya yaitu Sisi.

Dan terakhir, Isabella Biancka Nano. Ingin dipanggil Bella. Tapi entah kenapa teman-temannya sering memanggilnya Nano.

Teman-temannya ini selalu membantu Byne untuk beradaptasi di lingkungan barunya. Dan juga mengajarkan bagaimana cara berbicara yang nyaman untuk dipakai di kota barunya ini.

Belum genap sebulan, tetapi Byne dengan mudahnya beradaptasi dengan daerah ini. Dan Byne merasa lebih nyaman berada ditempatnya yang sekarang.

Kadang, canggung selalu datang saat Byne berada didekat teman-temannya ataupun dikelas. Wajar saja, satu bulan saja belum genap ia berada disini.

Tetapi waktu dengan cepat berlalu, akhirnya satu bulan genap Byne berada di kota ini. Byne tak jarang juga merindukan kotanya dulu, sekolahnya dulu, serta teman-temannya dulu.

Tetapi menurut Byne, teman-temannya sekarang tampak lebih baik dan lebih tulus kepadanya. Tak butuh waktu lama, Byne sudah menaruh rasa sayang kepada mereka berempat. Dan Byne juga berharap untuk kedepannya, semoga ia tak dipisahkan oleh semesta dengan teman-temannya ini.

Semoga.

Begitu pula dengan teman-teman baru Byne itu, mereka menganggap Byne sudah seperti teman lama. Mereka selalu ada untuk Byne, dan selalu membuat Byne tersenyum saat bersama mereka.

Semoga tetap seperti itu, semoga pertemanan mereka selalu dihiasi senyuman bukan kesedihan yang berujung jatuhnya tetesan air mata.

Sekali lagi, semoga.

Oh ya, jika kalian melihat mereka berlima sedang berkumpul, maka kesan kalian ketika melihat mereka adalah Berapa tahun sudah mereka bersama sehingga bisa seakrab itu

Ya, seakrab itu mereka sekarang. Sangat akrab, dan selalu bersama.

Sialnya, hari ini adalah hari senin, hari yang mungkin banyak tidak disukai oleh para siswa/i karena sekolah melakukan upacara bendera yang sangat lama membuat para siswa berdiri dihalaman sekolah.

Dan juga hari ini adalah hari ke 32-nya Byne telah menimba ilmu disekolah berlantai 4 itu.

Eits, tak lupa hari ini juga adalah awal dari segala kisah yang akan dihadapi Byne untuk kedepannya. Tepatnya saat ia berjalan sendiri menuju kelas dan menabrak seorang laki-laki misterius yang menarik hatinya.

Laki-laki yang akan mengubah segala kisah, segala harapan, dan segala skenario kebahagiaan Byne.

Ya, laki-laki yang membuat Byne jatuh cinta dan juga membuat Byne terluka. Dan yang terpenting adalah laki-laki yang beruntung karena Byne rela memberikan segala kehidupannya untuk laki-laki itu.

"Maaf."




























Ini cerita hasil pemikiran aku sendiri ya teman-teman, cerita ini tidak diambil dari kisah nyata seseorang:) *Dikira kaya sinetron-sinetron ditipi.

Hiraeth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang