Hide and Seek

2.7K 356 75
                                    

Karena gada ide tapi gabut, aku baca ulang beberapa chap awal book ini. Dan eng ing eng, nemu potongan ide. Chap ini throwback sedikit ya.

Suasana santai tampak menyelimuti rumah keluarga Jonatan Christie. Tempat dimana dia dan Anthony tinggal setelah mereka menikah. Papa dan Jojo sedang menonton tv di ruang tengah. Sementara mama sibuk mengajari Anthony suatu resep masakan baru. Bagi Anthony, bagi Mama Dewi ini masih masakan bagi para noob (?). Menu makan siang hari itu adalah ayam teriyaki.

"Tuh bisa kan masaknya"

Ucap mama sambil menyandarkan tubuhnya pada counter dapur. Anthony yang berhadapan dengan kompor hanya bisa tersenyum lega dia berhasil membuat ibu mertuanya terkesan.

"Ya kalo ga mama ajarin Ony mah cuma bisa nonton dari tadi"

"Tenang nyk, Jojo tuh apa aja dimakan kok. Ga usah enak-enak banget yang penting ga beracun"

Anthony kontan terkekeh mendengar pernyataan mama.

"Ma, papa cuci mobil dulu ya!"

Teriakan Papa yang sudah berdiri di ambang di pintu sampai di telinga kedua manusia yang sedang bergelud dengan masakan.

"Iya pa, hati-hati!"

Ctak

Aroma harum ayam teriyaki tersebar merata di area dapur. Melihat kompor sudah dimatikan, mama melangkah meinggalkan Anthony.

"Mama mau tidur siang dulu ya"

Sebuah anggukan diberikan oleh Anthony. Kegiatan memasak yang cukup menguras tenaga itu meninggalkan rasa dahaga pada tenggorokan Anthony. Ia pun memutuskan untuk mengambil minum.

Pintu kulkas berwarna hitam metalik sudah terbuka. Memperlihatkan isinya yang beragam. Buah-buahan, jus, susu, dan kawan-kawannya. Sebotol kecil air putih menjadi sasaran Anthony. Diambilah botol dengan kemasan yang menampilkan Kevin Sanjaya itu untuk diteguk isinya.

  Dari tempat Anthony berdiri, ia bisa melihat bagian belakang kepala Jojo tidak bergeming. Terlalu fokus menonton televisi rupanya. Entah kenapa, sudut bibir Anthony perlahan terangkat dalam sebuah senyum. Dalam keadaan pipi menggembung karena terisi air senyuman itu masih terpatri. Langkah kakinya mendekati sofa dimana Jojo duduk.

"Nonton apaan kamu? Kayaknya serius banget"

Cup

Anthony mendaratkan kecupan pada pipi Jojo yang tidak memberikan respon. Layar televisi menampilkan salah satu episode dari serial sitcom ya cukup terkenal di negeri Paman Sam, yaitu Friends. Suara tawa penonton di layar kaca sukses menyita perhatian Anthony yang kini sudah menumpangkan dagunya di atas kepala Jojo. Seketika suara dari televisi dikalahkn oleh sebuah nada-nada kriuk.m yang berasal dari oknum berinisial JC.

"Pantes anteng, ada cemilan yang nemenin"

Monolog Anthony dalam hati. Sebuah bungkus makanan ringan berukuran besar dengan gambar cheetah dan jagung bakar tampak ternganga lebar.

"Enak ya Jo?"

Pemilik nama otomatis mendongak menatap manik Anthony. Sebuah senyum dihiasi sedikit remah cheetos menghiasi wajah Jojo. Sebuah niat untuk berbagi terpaksa diurung ketika Jojo merasakan tidak ada beban saat ia mengangkat bungkus cemilan tersebut.

"Yah abis"

Ucapan singkat dari Jojo membuat satu alis Anthony terangkat.

"Niiik"

More Than Friends? [Completed]Where stories live. Discover now