Trouble

279 30 4
                                    

Aloona POV

Jangan tanya seberapa khawatirnya aku. Perasaan yang sedang melanda hatiku sekarang sama dengan perasaanku saat melihat Jungkook kecelakaan. Bahkan, aku mengabaikan kondisi tubuhku yang begitu lemah karena tidak menjaga pola makan.

Jika saja saat ini Kim Taehyung tak ada disampingku, mungkin aku akan kehilangan kewarasanku.

Saat Taehyung memasuki kastil, semua lampu didalamnya menyala, seakan menyambut sang tuan rumah yang ditunggu. Mungkin, dikastil ini ada sihir.

Taehyung menuntunku berjalan melewati setiap lorong dan tangga yang terasa tak ada habisnya.

"Tae, dimana Suga? Kenapa kita tak kunjung menemukannya?" Tanyaku disertai perasaan takut.

"Aloona, sebelumnya, ada yang ingin kubicarakan padamu. Aku berjanji ini tak akan memakan banyak waktu" ucap Taehyung, tak sesuai dengan pertanyaanku.

Mengerti bahwa Taehyung benar benar harus mengatakan sesuatu padaku, aku mengangguk walaupun aku tahu jelas perbincangan ini akan menghabiskan waktu.

"Aku bisa merasakan banyak sekali para Diavol disini, Aloona. Dan sejak kita masuk, ada banyak Diavol yang memperhatikan kita diam diam. Mereka menatapmu seperti singa yang kelaparan. Aku yakin, diruang singgasana, tempat dimana Prince menempatkan Suga, dipenuhi oleh para petinggi kerajaan"

Tubuhku bergetar saat Tae mengatakan itu. Aku pun merasa bahwa sejak awal memasuki kastil banyak yang memperhatikan kami. Kukira, itu adalah hantu. Tak bisa kupingkiri lagi, aku takut, sangat takut.

"Dengar, ini rencanaku. Saat sampai diruang singgasana, tetaplah dibelakangku. Aku akan membuat sebuah muslihat"

"Mu-muslihat seperti apa?"

"Aku akan berpura pura menyerah pada mereka agar mereka membiarkan kau dan Suga pergi" jawab Tae disertai senyum halus.

"Lalu bagaimana denganmu? Aku tak akan meninggalkanmu!" Aku melotot, tak terima dengan rencananya.

"Tak ada pilihan lain, Aloona, biarkan aku melawan mereka dengan sisa tenagaku"

"Tidak! Aku tak akan meninggalkanmu, Kim Taehyung! Aku tak akan mau pulang jika kau tidak ikut keluar dari tempat ini!"

"Hey.....kau ingat? Aku ini kuat. Lagipula, belum tentu aku akan kalah" Taehyung memegang kedua pundakku.

"Berjanjilah kau akan mendatangiku. Berjanjilah!"

"Aku tidak bisa menjajikanmu hal itu-"

"Berjanji atau aku tak mau keluar dari tempat ini tanpa dirimu!" Paksaku. Kutahan rasa sesak didada ini jika membayangkan Taehyung tak ada lagi disampingku.

"Baiklah, aku berjanji" jawabnya, membuatku sedikit lega.

Dia kembali menggenggam tanganku dan menuntunku menuju ruang singgasana.

Saat kami hendak menaiki tangga, aku teringat sesuatu. Jadi, kuhentikan langkahku dan membuat Taehyung berbalik badan.

"Ada apa, Aloona?"

"Kau bilang kau membutuhkan darahku untuk membangkitkan kekuatanmu"

Tae terdiam, dia menatapku dengan ekspresi datar.

"Ambil darahku sekarang, Tae. Kau membutuhkannya" ucapku sambil menyisihkan rambut yang menutupi lekungan leherku.

"Aku tak ingin menyakitimu" balasnya.

"Tae, aku sudah siap. Ambilah! Aku tak akan mati, bukan? Kita saling membutuhkan disini" aku tersenyum paksa, meyakinkan diriku bahwa rasanya digigit vampir seperti disuntik.

Vampire Prince [BTS FANFICTION]Where stories live. Discover now