Lagu Jungkook

424 46 2
                                    

Sepulang sekolah, aku langsung menelepon Jungkook dengan telepon rumahku. Harapan besar akan responnya timbul dalam hatiku.

Sekarang juga, aku akan meminta maaf dan menjelaskan segala hal padanya.

"Hallo"

"Jungkook!" Aku hampir saja memekik kegirangan.

"Ada apa?" Tanyanya, dingin.

"A-aku minta maaf......"

"..."

"Aku tidak sungguh sungguh tadi. Aku sengaja membuatmu menjauh karena aku takut...." aku menahan ucapanku. "Aku terlalu takut dengan Briana, Jungkook. Kau tak akan pernah mengerti rasa takutku"

"..."

"Besok, aku akan terus mengikutimu kemana pun kau pergi. Tak peduli apa resikonya, aku akan ada disampingmu bahkan jika kau masih marah padaku"

"..."

"Baiklah, hanya itu yang ingin aku katakan. Da-"

"Jangan tutup teleponnya"

Aku diam dengan perasaan senang, menunggu Jungkook berbicara.

"Aku tidak marah, Aloona. Aku juga sengaja menjauhimu agar kau merasakan betapa sulitnya jauh denganku" ucap Jungkook, percaya diri.

"Hey! Kau terlalu percaya diri! Aku tidak kesulitan!"

"Sudahlah, mengaku saja, hehehehe"

Aku tertawa mendengar itu. Ternyata, Jungkook tidak marah. Dia memang pengertian.

"Terserah"

"Bersiap siaplah, Aloona, sebentar lagi aku akan sampai dirumahmu. Kita pergi malam ini"

Mendengar itu, aku mengernyit bingung. "Kita akan kemana?"

"Rahasia"

Tut.

Telepon terputus.

Ada rasa senang dan bingung yang melanda hatiku. Aku senang karena hubunganku dan Jubgkook baik baik saja, namun, aku bingung dengan apa yang sedang direncanakan oleh Jungkook.

Sudahlah, sekarang aku harus bersiap siap dan memakai pakaian terbaikku.

Aku mengenakan dress berwarna pink pastel dan luaran berwarna putih sedangkan rambutku dikuncir kuda. Menurutku, penampilan ini cukup sederhana namun terkesan hangat.

Seperti yang dijanjikannya, Jungkook memencet bel apartemenku setengah jam kemudian. Dia mengenakan sweater hitam dan jeans biru tua.

"Ah! Dia tampan sekali" batinku saat melihat sosok Jungkook membuka pintu.

"Hai, Aloona!" Sapanya, riang.

Aku tersenyum manis.

Jungkook mengajakku ke cafe yang baru dibuka dipinggir jalan. Cafe ini memiliki arsitektur yang unik dan nyaman. Jungkook bilang; semua makanan disini murah dan rasanya enak.

Kami duduk ditempat yang telah dipesan oleh Jungkook. Tempat yang terletak didekat panggung kecil dimana penyanyi cafe tampil.

Setelah memesan makanan, Jungkook menatap mataku dalam dalam. Salah tingkah, aku membuang muka ke arah penyanyi cafe sambil bertanya; "apa?"

Jungkook terkekeh. "Kau menyesal bukan telah menjauh dariku?"

"Tidak"

"Kau memang selalu jual mahal" katanya. Dia meraih tanganku, lalu menggenggamnya dengan erat.

Vampire Prince [BTS FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang