Rencana Suga

304 44 1
                                    

Author POV

Bruak! Prang!

Prince tidak dapat mengendalikan dirinya. Dia membanting hampir semua benda yang ada didalam ruangan. Emosi yang bergejolak dalam dadanya terhadap gadis yang sangat ia benci membuatnya seperti orang bodoh yang bisa membuang tenaga.

Setelah mendengar kabar bahwa Aloona Silver disakiti oleh Briana, Prince langsung marah.

Dia marah pada Briana dan dia marah pada dirinya sendiri yang merasa kasihan pada Aloona.

"AAARGGHHH!" Erangnya. "AKU BENCI GADIS ITU! DIA MEMBUATKU GILA!" Katanya sambil menjambak rambutnya, frustasi.

Prince bukanlah orang yang bisa merasa kasihan, apalagi peduli terhadap orang lain. Tapi, Aloona Silver berhasil membuat Prince memikirkan dirinya.

Prince memikirkan Aloona yang begitu menyedihkan ketika dirinya terikat dipohon dengan tak berdaya.

Prince memikirkan betapa inginnya dia menolong Aloona dan membawa gadis itu ke tempat yang aman. Tapi tentu saja pikiran Prince menolak kata hatinya.

Sekuat tenaga Prince meyakinkan dirinya bahwa perasaan yang ada dalam hatinya timbul karena ia tak ingin seorang pun menyakiti Aloona kecuali dirinya.

"Ya....tentu aku marah karena si bodoh Briana menyakitinya tanpa ijinku" lirihnya, lalu pergi keluar ruangan yang kini sangat berantakan itu.

Prince sampai dikamar Briana. Gadis bertubuh tinggi itu tengah merias diri didepan cermin raksasa ketika Prince membanting pintu dengan marah.

Briana terlonjak kaget. Dia menoleh kebelakang, mendapati Prince berjalan kearahnya dengan gusar.

Tanpa bicara, Prince memukul Briana hingga dirinya tersungkur keatas lantai dengan kuat.

"GADIS BODOH!" Ucapnya, lalu menendang kepala Briana.

"APA KESALAHANKU?!" Briana balas membentak. Dia segera berdiri dan merapihkan pakaiannya.

"KAU MENYAKITI ALOONA TANPA IJINKU!"

Mendengar itu, Briana mengernyitkan matanya. Dia melipat tangan didada seakan akan dirinya lebih kuat dari Prince.

"Sejak awal, kau hanya melarangku untuk membunuhnya! Kau tak pernah bilang aku tak boleh menyakitinya! Kau menyuruhku untuk memberinya rasa menderita yang dalam! Dan aku melakukan tugasku tanpa membunuhnya!"

Prince terdiam. Briana benar. Dia memang tak pernah melarang Briana untuk menyakitinya. Hal itu karena Prince tak peduli dengan rasa sakit macam apa yang akan Aloona rasakan. Dia hanya melarang Briana untuk membunuh gadis itu karena itu adalah bagiannya.

Briana berdecak. "Aku tahu kau memulai semua skenario ini kira kira dua tahun lalu. Walaupun aku tak tahu apa peranmu dalam skenario yang kau buat, tapi aku bisa merasakan kalau kau menyayangi Aloona Silver"

Memdengar kalimat itu terlontar dari bibir Briana, Prince refleks mencekik leher gadis itu dengan kuat. Briana memukul mukul tangan Prince berusaha melepaskan cekikannya.

"Jika kau berani mengatakan itu lagi....aku akan membunuhmu untuk yang kedua kalinya" bisiknya, tegas.

Kemudian, Prince berjalan meninggalkan ruangan.

.

.

.

Aloona POV

Sudah dua hari sejak aku tinggal dirumah Suga dan membolos sekolah. Kini, aku duduk diruang makan Suga yang kosong dan sepi. Dari tadi, aku hanya melihat makananku tanpa berniat memakannya.

Vampire Prince [BTS FANFICTION]Where stories live. Discover now