Mahkluk Misterius

631 59 9
                                    

Saat ini, aku duduk berhadapan dengan Taehyung. Di pelajaran Biologi kali ini, kami harus bekerja sama sebagai teman sebangku untuk menyelesaikan soal yang cukup rumit.

Aku terus menerus meringis karena rasa sakit pada hidungku. Tak jarang juga hidungku mengeluarkan darah.

"Ini semua gara gara Suga!" Batinku.

Aku mendongakkan kepala saat merasakan sesuatu hendak keluar dari dalam hidungku.

"Aloona, sepertinya, kau harus ke UKS" Kata Taehyung.

"Tidak perlu. Ini hanya luka kecil" balasku.

Aku kembali mengerjakan soal. Tiba tiba, Taehyung mengusap bagian bawah hidungku dengan jempolnya.

"Maaf" katanya, lalu menarik tangannya kembali. "Hidungmu mengeluarkan darah" dia menunjukkan darah yang menempel dijempolnya.

Refleks, aku menggosok hidungku.

"Aw!" Aku meringis saat merasakan sakit.

"Ah! Biar kubantu" Taehyung dengan cepat mengambil selembar tisu, lalu mengangkat daguku hingga aku menenggak kembali. "Jangan turunkan kepalamu, agar darahnya tidak turun kebawah" ucapnya sambil membersihkan darah dihidungku menggunakan tisu.

Tangan Taehyung yang menahan leherku membuatku merinding. Tangan itu masih dingin seperti kemarin. Tapi, dia tampak sehat hari ini.

"Taehyung"

"Hm?" Dia masih sibuk membersihkan darahku.

"Kenapa tubuhmu selalu dingin?"

"Umm....yaa, itu memang ciri khas keluargaku. Kulit kami dingin sejak lahir" jawabnya.

"Oh"

"Aloona, aku memiliki ungkapan untukmu. Tapi, aku malu mengatakannya"

"Apa?" Tanyaku sambil menurunkan kepala setelah Taehyung menambal lubang hidungku dengan tisu. "Katakanlah"

"Aku....."dia terdiam sebentar.

"Apa?"

"Aku iri pada senior itu" katanya.

Aku mengernyit. "Senior?"

"Ya, senior yang tadi pagi memelukmu. Aku iri karena dia bisa menyentuhmu kapan saja. Aku juga iri pada Min Yoon Gi" Taehyung menoleh pada Suga yang sedang tertidur. "Dia bisa menganggumu kapan saja" dia kemudian tersenyum.

Itu adalah senyuman termanis yang pernah kulihat. Senyum Taehyung berbeda dengan senyum orang lain.

"K-kenapa?" Tanyaku, sedikit gagap.

"Aku sering berekspetasi memiliki teman menarik sepertimu"

"Apa?" Aku berkedip beberapa kali. Taehyung adalah orang ketiga didunia ini yang mengatakan bahwa aku menarik. Yang pertama adalah ibuku sedangkan yang kedua adalah Jungkook.

Dia mengangkat bahunya.

"Taehyung, bagaimanapun juga, kita adalah teman. Yahh, walaupun kau masih terlalu asing untukku"

"Apa? Tapi, kau bilang, kita hanya sebatas teman sebangku"

"Aku bercanda! Kemarin, aku kesal karena kau memanggilku Loona!"

"Ahahahahaha! Kalau begitu, maafkan aku, Aloona. Dan terimakasih"

"Ya, ya, ya. Sekarang, kita kerjakan soalnya ini"

"Panggil aku Tae"

"Baiklah, Tae"

.

.

Vampire Prince [BTS FANFICTION]Where stories live. Discover now