•09》Kang Gombal

86 4 0
                                    

Cek typo
_ _ _

"Gimana kabar kamu dan sekeluarga Nak Amri?" Ucap Zaid.

"Alhamdulillah Amri sekeluarga baik bi. Abi sendiri gimana kabarnya? Abi masih keren aja nih seperti dulu, saya sampai kalah keren sama Abi nih. Heheh" Khalil membuat Zaid tertawa.

"Alhamdulillah kabar Abi juga baik Nak. Ah kamu bisa aja Mri, Abi mah sudah terlalu tua untuk di bilang keren. Hahaha" Zaid dan Khalil tertawa bersama. Dan kemudian Syahira datang dengan membawa 2 gelas air putih.

"Ini minum nya." Syahira menaruh kedua gelas nya di samping toples-toples makanan ringan yang ada di atas meja.

"Amri, kenapa mau nya air putih aja? Amri gak suka yang manis-manis nih?" Ucap Zaid sambil melirik-lirik Syahira.

"Hehe, saya sudah kenyang bi sama yang manis-manis. Yang tadi saya antar pulang aja udah manis dan sekarang di depan saya manis juga, bi." Khalil juga sambil melirik Syahira dan membuat kedua pipi Syahira memerah.

Author mupenggg:v

"Hahhaahaa. Kamu bisa aja bikin kedua pipi Hira merah, Mri. Jangan gombalin mulu Hira, Mri.. sekalian aja seriusin." Cetus Zaid.
"Ehh, ups! Keceplosan. Hahaha" Zaid pura-pura keceplosan. Yang kemudian membuat Syahira memegang pipi nya dan langsung lari karena malu.

'Ya allah, lindungi hati hamba dari dosen kang gombal ini ya allah. Amin.' Monolog Syahira.

"Udah bii, astaghfirullah. Saya jadi gak enak sama Syahira, bi. Maafin saya ya bi, udah ngegombalin Syahira." Ucap Khalil malu karena melihat Syahira langsung lari, Khalil merasakan malu nya Syahira.

"Iya gak apa-apa, Mri. Kata-kata Abi juga jangan terlalu di pikirin ya yang tentang seriusin Syahira, takutnya kamu merasa tertekan dengan perjodohan ini." Jelas Zaid.

"Iya bi, oiya bi air nya saya minum ya bi." Khalil meminum air putih yang tadi di ambilkan Syahira.

"Iya minum aja, mau nambah boleh ko. Hehehe" gurau Zaid.

"Hm, bi. Soal perjodohan nya nanti saya kabari ya bi. Saya mau lebih memantapkan diri saya bi." Jelas Khalil kepada Zaid.

"Iya Nak. Abi juga mau bicara lagi ke Hira nya."

"Iya bi. Yaudah bi, Khalil pulang yaa.. Assalamu'alaikum." Ucap Khalil yang kemudian mencium tangan Zaid.

"Iya wa'alaikumsalam, Nak. Makasih ya udah antar Hira pulang. Abi titip salam ke ayah kamu dan sekeluarga ya." Zaid mengelus kepala Khalil lembut.

"Iya bi, sama-sama. Insha allah nanti Amri sampaikan bi, Amri titip salam juga buat Syahira ya bi maaf udah bikin dia malu karena tadi abis saya gombalin. Hehe." Yang di balas Zaid dengan anggukan pelan dan sembari tersenyum. Kemudian Khalil berjalan menuju mobil nya dan segera meninggalkan rumah Syahira karena takut Queennya marah karena telat pulang.

Setelah Khalil pulang. Zaid segera menemui putrinya, Syahira yang ada di kamarnya dan mungkin Syahira masih malu dengan kejadian tadi.

Tok..tokk...tokkk

"Hmm, buka aja pintunya. Gak di kunci ko yah." Ucap Syahira dari dalam kamar dengan nada malas. Lalu Zaid membuka pintu dan mendekati putri nya yang sedang memainkan Handphone itu.

"Hira.. maafin ayah ya tadi. Ayah cuma bercanda kok, kamu jangan marah ya sayang." Zaid berbicara dengan cemas.

"Iya yah, udah Hira maafin ko. Tadi Hira malu banget tau, nyebelin emang tuh dosen. Ishhh!" Ucap Syahira sambil berekspresi kesal.

"Udah.. udahh. Tadi dia ngomong ke ayah, dia minta maaf udah gombalin kamu tadi." Zaid sambil tersenyum mengucapkan nya.

"Ishh.. iya iyaa udah Hira maafin." Ucap Syahira dengan nada malas (lagi).

'Apa banget sih minta maaf lewat ayah, harusnya mah langsung gitu. Kaga gentle amat jadi dosen!' Monolog Syahira.

"Oh iya, gimana jawaban nya?" Tanya Zaid penuh selidik.

"Jawaban apaan yah?" Bingung Syahira.

"Ituuu, masa kamu lupa sih? Jawaban sholat istikharah dari Allah tentang perjodohan nya."

"Oh..hmm.. ituu. Belum dapet jawaban nya yah." Wajah Syahira berubah menjadi murung.

"Oalah, yaudah gak apa-apa. Nak Amri juga katanya mau memantapkan diri." Jelas Zaid yang membuat Syahira semakin bingung antara pilih terima atau engga.

"Ohh, kasih waktu Hira 2 hari lagi ya yah. Insha allah Hira udah dapet jawaban nya dari Allah." Jawab Syahira sambil tersenyum.

"Amin, oke deh kalau begitu." Zaid pun ikut tersenyum.

"Iya yah. Ayah, Hira laper ni. Makan bareng yuk yahh?" Ajak Syahira ke Zaid.

"Iya sama ayah juga ni. Ayo kita makannn!!!" Ucap Zaid ceria.

"Let's go!!!" Syahira sambil menirukan gaya Superman lagi terbang.

Kemudian Zaid dan Syahira menyiapkan makanan dan piring-piring untuk mereka makan.

"Eitsss, Hira mau mandi dulu terus juga kan sambil nunggu ka Kinan pulang kan?" Syahira memberhentikan langkah dan aksi nya itu.

"Yaudah sana mandi dulu gih, ayah mau menonton tv. Nanti kita makan bersama sama ka Kinan juga."

Di lain tempat..

Setelah Khalil sampai rumah, dia langsung bercerita sama Bunda nya yang bernama Ratu. Iya memang Khalil terkadang suka manja sama Bunda nya.

"Bunda.. Bunda cantik, tapi ada yang cantik juga bun." Ucap Khalil

"Siapa emang nya?" Tanya Ratu dengan senyuman.

"Hira, bun." Ucap Khalil malu-malu. Dan membuat Ratu tertawa.

"Haahahaha, kan bunda udah bilang ke kamu. Hira itu cantik, kamu nya aja yang sok sok cuek gak mau di jodoh-jodohin." Ratu berbicara sedikit panjang.

"Hehe, tapi kecantikan bunda masih the best!" Ucap Khalil ceria.

"Ah kamu bisa aja deh. Yaudah sana mandi dulu, tuh badan udah bau kecut. Ntar Hira ilfeel deh sama kamu." Gurau Ratu.

"Iya bun, iyaaa."

Bersambung...

-☆IMAM IDAMAN☆-

_ _ _
Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuhu🌻
Hallo guys!
Apa kabs?:v
Semoga kalian semua baik-baik saja dan selalu dalam pelindungan Allah SWT, aamiin.

Aii baru up lagi nii😅
Semoga suka sama part ini ya😊
Kenapa Khalil makin ngegemesin sih ya?:'v

Oke deh, segitu dulu ya buat part ini.
Jangan lupa utamakan membaca Al-Qur'an ya akhi ya ukhti😇🙏
Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuhu🌻

Malam yang sedikit mendung, 14 Des 2018.
20:16

IMAM IDAMANWhere stories live. Discover now