Chapter 20. Mr. Perfectionist

104K 4.1K 31
                                    

Vanilla duduk melamun di bathtub yang penuh dengan air dan busa sabun, ia kembali memikirkan tentang segala hal yang terjadi padanya hari ini.

Vanilla menghela nafas kasar, kenapa dunia sempit sekali? Vanilla kini jadi dihantui rasa bersalah, kepada Bu Diana, seorang baik hati yang telah menolongnya.

Bagaimana jika Bu Diana mengetahui tentang siapa Vanilla?

Bagaimana jika Bu Diana mengetahui bahwa Vanilla merupakan puteri dari perempuan yang telah menghancurkan rumah tangganya?

Dan juga, bagaimana jika Bu Diana tahu bahwa.. Vanilla telah 'bercumbu' dengan puteranya?

"Arghhhhh!" Vanilla menjerit tertahan sambil menggigit bibirnya sendiri, ia benar-benar stress memikirkan semua ini.

Apa yang harus ia lakukan sekarang? Apa ia harus berhenti bekerja sebagai asisten Reza?

Vanilla seketika mengingat obrolannya dengan Reza di mobil tadi saat Reza mengantarnya pulang.

Flashback dimulai.

"Aku udah mencarimu selama sebulan ini," ucap Reza membuat Vanilla menengok ke arahnya.

"Aku sampe nanya ke teman-temanmu tapi gak ada yang tau keberadaanmu," lanjutnya.

"Aku tau kamu sengaja menghindariku."

"E-enggak.." Vanilla menggeleng pelan, lagi-lagi mengelak.

"Enggak? Lalu kenapa kamu blokir semua kontak ku?"

"Ehm.. aku.."

Reza menatap Vanilla, menunggu jawaban gadis itu. Sedangkan Vanilla linglung, ia kesulitan menjawab, karena sesungguhnya ia memang menghindari Reza selama ini.

"Kamu menghindariku Vanilla," ucap Reza setelah melihat gadis itu kesulitan menjawab.

"Ih.. abisnya kamu... suka cabul ke aku," ucap Vanilla cemberut.

Reza terkekeh geli melihat reaksi Vanilla yang menggemaskan itu.

"Tapi dari dulu kamu memang selalu kabur kan dariku? Bahkan waktu aku belum ngelakuin apa-apa," kata Reza.

Vanilla yang mendengar itu terdiam, tidak tahu harus menjawab apa.

"Vanilla?"

Vanilla menatap Reza yang memanggilnya.

"Apa kamu gak akan menghindariku lagi kalau aku gak bersikap seperti itu?"

Flashback selesai.

Vanilla kembali terdiam. Vanilla benar-benar tidak mengerti. Kenapa Reza bertanya seperti itu?

Apa Reza berusaha melakukan pendekatan dengannya?

Apa Reza menyukainya?

Vanilla tidak paham. Vanilla selalu berpikir bahwa Reza sering mengganggunya hanya karena sekedar ia iseng dan mesum, tidak lebih.

Tapi kalau Reza bertanya seperti itu, apa itu artinya ia memang menyukai Vanilla?

***

Keesokan harinya.

Hari ini jadwal kerja Vanilla adalah menemani Reza di kantor. Ia sudah berada di meja kerjanya di dalam ruangan yang sama dengan bosnya.

Sedari tadi Vanilla duduk dengan panik, pasalnya posisi meja Vanilla cukup dekat dengan meja Reza.

Vanilla melirik ke arah meja Reza yang kosong tidak berpenghuni. Reza belum datang.

Suara pintu yang terbuka secara tiba-tiba membuat Vanilla tersentak, siapa lagi yang masuk ke ruangan itu tanpa mengetuk pintu selain bossnya?

Forced Kiss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang