Chapter 13. Forced Confession (17+)

162K 4.3K 23
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Chapter 13. Forced Confession

Vanilla dapat merasakan cengkraman tangan Reza yang semakin kuat di rahangnya, jemari Reza mengapit dagu Vanilla.

Reza semakin mendekatkan wajahnya pada wajah Vanilla, ia menatap gadis itu dengan lekat sebelum akhirnya mencium bibir Vanilla dengan kasar.

Vanilla tersentak, ia meronta-ronta berusaha menjauhkan wajahnya, kedua tangannya ia gunakan untuk memukul-mukul Reza sekuat tenaga.

Namun Reza tidak terpengaruh, ia malah semakin menekan tengkuk Vanilla ke arahnya agar gadis itu tidak bisa menjauh.

Reza melumat bibir Vanilla, merasakan mulut hangat gadis itu yang kini menangis sesenggukan.

Reza seketika melepaskan ciumannya, ia menatap Vanilla yang kini terengah-engah.

"Jawab."

Vanilla membalas tatapan Reza dengan matanya yang berlinang, ia menggigit bibirnya dan menggeleng pelan.

Reza menghela nafasnya. Gadis ini harus benar-benar ia ancam agar mau buka mulut.

Rezapun berdiri. Ia sontak melepas dasi yang Vanilla kenakan dari lehernya.

Vanilla yang melihat itu kini tersentak. Apa yang akan Reza lakukan??

Reza meraih dua tangan Vanilla dan membawanya ke belakang tubuh gadis itu.

Kemudian Reza mulai mengikat tangan Vanilla dengan dasi yang sudah ia rebut.

"Reza.. jangan.." ucap Vanilla ketika Reza melakukannya. Ia berusaha melihat ke belakang.

"Diam."

Vanilla menggigit bibirnya. Ia kini benar-benar pasrah dan tak tahu harus bagaimana.

Setelah selesai mengikat tangan Vanilla, Reza kembali membenarkan posisi duduk Vanilla di sofa.

Kini gadis itu mendongak menatapnya dengan matanya yang basah. Kedua tangannya sudah terikat ke belakang dan tak bisa digerakkan.

Reza tersenyum.

"Reza.. jangan.." ucap Vanilla memohon.

"Jangan? memangnya kamu pikir aku mau apa?" tanya Reza.

Vanilla merasakan airmatanya yang mengalir. Ia memang tidak tahu apa yang akan Reza lakukan, tapi apapun itu, sudah pasti akan membuatnya menderita.

Reza yang berdiri di depan Vanilla tiba-tiba mengangkat dagu gadis itu.

Reza kembali mencium bibir Vanilla dengan dalam. Namun kali ini, tangannya tak tinggal diam.

Tangan Reza mulai membuka kancing seragam Vanilla satu persatu. Vanilla yang merasakan itu mulai memberontak, namun Reza tak mau melepas ciumannya.

Forced Kiss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang