Chapter 7. Gawat!

133K 4.9K 44
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

***

Chapter 7. Gawat!

Saat ini Vanilla sedang asyik berbincang dengan teman-temannya di kantin sekolah.

"Eh iya Vanilla, sabtu kemaren lu baliknya gimana?" tanya Nazla.

"Huh gara-gara kalian, aku jadi dianterin pulang sama si Reza!" ucap Vanilla kesal.

Vanilla jadi teringat lagi pada kejadian di mobil Reza malam itu, dan itu membuatnya merinding sendiri.

"Wek wek, sorry Van, gua ama Nazla terlalu menikmati party nya," kata Vera sambil terkekeh. 

"Emangnya, ada hubungan apa sih lo sama Reza?" tanya Riko tiba-tiba.

"Hah? gak ada apa-apa!" jawab Vanilla panik.

"Mereka itu hubungannya lebih kaya predator dan korbannya Ko hahaha!" sahut Vera. 

"Predator dan korban?" tanya Riko tidak mengerti.

"Apaan sih Ver, udah ah yuk balik ke kelas, udah pada selesai kan?" ucap Vanilla buru-buru. Akhirnya mereka berdiri dari kursi kantin dan berjalan menuju kelas.

Tiba-tiba saat mereka berjalan, Vanilla merasakan seseorang menepuk pundaknya pelan dari belakang.

"Vanilla!" Vanilla menengok dan melihat Laura yang memandangnya tersenyum.

"Hai Laura," sapa Vanilla. Laura menengok ke arah teman-teman Vanilla dan tersenyum.

"Guys aku pinjam Vanilla sebentar boleh ya?" ucapnya. Vanilla bingung mendengar ucapan Laura barusan.

"Yaudah ambil aja Lau, kagak usah dibalikin juga gakpapa wek wek," kata Vera terkekeh.

"Sialan!" sahut Vanilla.

"Yaudahh yuk Vani ikut aku sebentar," kata Laura sambil menggandeng Vanilla. "Okee." Mereka berdua berjalan menuju taman.

***

Vanilla dan Laura saat ini sedang duduk dan mengobrol di taman samping sekolah.

Laura ternyata mengajak Vanilla kesini untuk bercerita, Laura mengatakan bahwa dirinya sedang butuh teman untuk cerita, dan Laura merasa sangat nyaman bercerita pada Vanilla.

Vanilla juga senang mendengarnya, setidaknya Laura bisa merasa lega dan puas setelah bercerita padanya.

"Ehm.. Laura? Aku boleh nanya sesuatu?" tanya Vanilla ragu.

"Ya ampun mau nanya aja pake izin segala," jawab Laura tersenyum geli.

"Ehm.. anu.. aku boleh nanya soal Reza?"

"Reza? kenapa?"

"Itu.. ehm.. kamu dulu pacaran kan sama dia?"

"Iya."

Forced Kiss (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang