Chapter 49 ( Bahasa )

3.6K 464 70
                                    

Dua orang pemuda sudah bersepakat akan beroperasi tengah malam nanti. Demi menegakkan keadilan yang adil dan merata. Dua orang pemuda itu, bersembunyi diantara semak - semak di belakang tenda mereka.

Tanpa dua pemuda itu sadari, ada sepasang mata yang memancarkan kilau 'permainan menarik' menuju ke tempat persembunyian mereka.

"Loh Ming dan P'Forth sedang apa ?" Tanya pemuda yang baru saja menghampiri mereka.

"Sttt... Wayo jangan berisik. Kita lagi dalam misi penting." Ucap Ming, mulut Wayo ini harus dibungkam, kalau gak rusak nanti rencana mereka.

"APA ? MISI PENTING ? IKUT DONK..." Teriak gembira Wayo.

"Sttt..." Forth langsung membekap Wayo dan menyuruhnya untuk bersembunyi seperti mereka. " Jangan berisik Yoo..."

"Jadi misi pentingnya apa ?" Tanya Wayo dengan suara sekecil mungkin hampir tak terdengar, mungkin hanya kelinci yang bertelinga panjang dapat mendengar Wayo dengan jelas.

"Phana mana ?" Tanya Forth, tumben bocah satu ini masih berkeliaran tengah malam tanpa diawasi oleh penjaganya.

"Ooo... lagi bicara sama ayah mertua." Jawab Wayo. "Jadi misi penting kita apa ?"

Tunggu.. Jika Phana dan Uncle Mew sedang bicara, berarti tinggal hanya sepasang yang bisa diganggu. Dan pasangan itu.....

"Maaf Ming, aku mengundurkan diri." Kata Forth yang berlalu pergi ke tendanya. Ia lebih rela puasa sehari daripada puasa selamanya.

"Jiahh P'Forth pengecut..." ledek Ming namun tak dipedulikan oleh Forth.

"Misi pentingnya apa Ming..?" Tanya Wayo tak sabar.

Cerita atau tidak. Galau di hati Ming. Jika cerita, Wayo masih bocah. Jika tidak cerita, Wayo bisa membuntuti Ming terus sampai ia cerita. Jadi hasilnya sama saja, lebih baik cerita sekarang daripada nanti ujung-ujungnya cerita juga.

"Oo.. jadi begitu ?" Kata Wayo sambil mengangguk-angguk sok mengerti padahal mah kagak.

"Kau mau membantuku tidak ?" Tanya Ming.

"Caranya ?"

"Kita berpura-pura jadi hantu."

"Kenapa hantu ?"

"P'Kongpop takut hantu.." Wayo membentuk bibirnya mirip huruf O.

"Hantu keren apa hantu jelek ?" ( Zyzy : ini pertanyaan apa sih ? ).

"Keren."

"Hantu kaya atau hantu miskin ?"

"Apa hubungannya kaya atau miskin ?" Tanya Ming geram, makin lama makin ngelantur si Wayo.

"Ada, kalau kaya nanti ketawanya hohoho... kalau miskin nanti ketawanya hihihi...." ( Zyzy : gak ngerti dah maksud si bocah ini.)

"Hantu kaya." Kata Ming daripada dia pusing.

"Terus jalannya biasa apa lompat-lompat ?" Tanya Wayo sekali lagi yang membuat Ming sakit kepala.

"Apa lagi itu..."

"Kalau vampir barat jalannya biasa dan pakai jubah, nah kalau vampir china kan harus lompat-lompat, mereka gak bisa jalan."

Facepalm. 🙈🙈.

"Terserah kamu lah."

"Oke. Kapan beraksi ?"

"Sekarang."

***

Ming dan Wayo berjalan mendekati tenda Kongpop dan Arthit, langkah pertama mencari tahu situasi di dalam tenda apakah targetnya sudah tidur atau belum.

Telinga dipanjangkan dengan extra sensitif, kalau perlu pinjam telinga kelinci biar terdengar jelas.

"Arthit.... masih lelah ?" Tanya Kongpop dengan suara yang super lembut membuat Ming mau muntah mendengarnya.

"Ehmmm...." kata Arthit manja. Wayo merinding, tak pernah ia mendengar Arthit bersuara semanja itu.

"Mau dipijat ?" Tanya Kongpop. Sebenarnya tawaran pijat biasa cuma karena Ming melihat adegan yang cukup hot tadi siang jadi dia membayangkan H stuff.

"Sekarang Yoo... beraksi.." perintah Ming. Wayo mengangguk tanda OK.

"Hooooo.... hooooo.... hoooo......" Wayo mulai menirukan suara hantu.

"Gakkk.... boleh.... sentuh...." kali ini Ming yang bersuara.

"Hoooo.... hoo.... ho....."

"Kami.... hantu...."

"Hooooo.... hooo.... hooo....."

"Kami....."

BUGGG... Belum selesai misi mereka ada sepasang tangan yang menjitak masing-masing kepala Wayo dan Ming.

"Kit!!!" Teriak Ming kaget, bagaimana Kit bisa tahu dia disini.

"BEAMMM!!" Teriak Wayo kaget melihat Beam mendelik marah kearahnya.

"Kau mau mati ya Yo..." kata Beam geram dengan kenakalan adiknya ini.

"Kami hanya berpura-pura jadi hantu bukan mati beneran." Jawab Wayo.

"Dasar bodoh." Kata Kit yang marah ke Ming.

"P'Arthit itu sedang hamil, kata orang kalau orang hamil itu marah lebih seram dari iblis penunggu neraka. Kalian malah berani menganggunya." Ceramah Beam.

"Kalian tahu dari siapa ?" Tanya Ming kesal, rencananya baru seperempat berjalan sudah gagal.

"P'Forth." Kata Beam dan Kit bareng.

"P'Forth pengkhianat!!" Teriak Ming.

"Aku dipaksa Ming, Beam. Sungguh." Kata Wayo yang mulai berakting seperti anak anjing kehujanan.

"Wayo kau pengkhianat. Kau yang menawarkan diri untuk ikut." Ming sudah jatuh eh tertimpa tangga pula.

"Bohong, kau yang paksa aku."

"Wayooo...!!"

"Ming....!!!"

"Ehem!!!" Terdengar suara dari arah samping mereka. "Kami menunggu cerita menarik kalian, Wayo, Ming." Kata Kongpop dengan penuh penekanan, dan tatapan tajam dari Arthit yang berada di samping Kongpop.

ALL NIGHT LONG..... BE SAFE WAYO AND MING 🤣🤣🤣

6. Alpha & OmegaWhere stories live. Discover now