Chapter 30 ( Bahasa )

5.3K 616 135
                                    

Disebuah tempat VIP restoran Chinese food, terdapat 3 pasang mata melawan 1 pasang mata. Mereka diantaranya Wayo, Ming dan Naem melawan Forth.

"Aku sudah dengar dari Beam, P'Forth. Kau mencintai wanita lain ?" Beam sudah menceritakan semuanya kepada kembarannya dan Ming. Tentu saja Wayo marah akan hal itu tak peduli sekaya atau seberkuasa Forth.

"Benar, aku tak terima P'Forth." Kata Ming mendukung Wayo.

"P'Forth tak boleh menghianati P'Beam." Walau Forth kakaknya, tetap saja Naem benci yang namanya perselingkuhan. ( Zyzy : Sejak kapan si Forth ini selingkuh, Naem ?)

"Aku sudah tak mencintainya. Sekarang aku hanya mencintai Beam."

"Aku tak percaya." Jawab Wayo.

"Sama." Jawab Ming.

"Kau yakin P ?" Tanya Naem.

"Aku bisa memanggilnya kalau kalian tak percaya ?" Forth tak menutupi apapun juga.

"Ok, panggil saja P'Forth." Tantang Ming.

"Benar, aku mau lihat secantik apa dia ?" - Wayo.

"Apa aku kenal ?" - Naem.

Forth mengetik nomor dan menelepon seseorang, ia meminta orang yang diteleponnya datang dalam waktu 30 menit.

"Karena masih lama, ayo kita pesan makanan." Kata Wayo sambil membuka buku menu makanan.

"Setuju, aku lapar." Timpal Ming.

"Makan dulu sebelum perang." Kata Naem ( Zyzy : Naem, Forth itu kakakmu bukan si Wayo 😒😒).

Mereka dengan tidak tahu malunya memesan makanan yang enak-enak direstoran itu, dan tentu saja sang terdakwa yang membayarnya.

***

Beam dan Kit berada dikantor dokter Phana, tentu saja untuk menemui sang mate adiknya yang paling bungsu itu. Awalnya Beam datang untuk kontrol kesehatannya setelah operasi namun sekalian mendayung, langsung saja mereka menemui Phana.

"Dokter Phana, kau yakin dengan Wayo ?" Tanya Beam, sebagai kakak tertua dari dua kembarannya.

"Sepertinya begitu. Panggil aku P'Pha saja." Jawab Phana.

"Jawaban yang ambigu." Kata Kit yang mulai mode judesnya.

"Kami tak terima jawaban seperti itu." - Beam.

"Apapun yang aku jawab, kalian juga tak percaya. Kalian sudah membangun tembok pertahanan yang tinggi." - Phana.

"Apa kau sudah memberi tanda ?" - Beam.

"Belum."

"Apa yang kau sukai dari Wayo ?" - Kit.

"Dia anak aneh, jarang sekali orang yang jatuh cinta padanya." - Beam.

"Hahahaha.... karena dia aneh begitu yang membuat aku mungkin senang didekatnya. " Beam dan Kit menengok satu sama lain bingung dengan jawaban Phana.

"Kalian tahu, sedari kecil tak pernah ada orang yang memarahiku segamblang dia. Seorang bocah membela keluarganya dengan memarahi aku yang seorang dokter. "

"Lalu ?" - Kit.

"Lalu aku yakin dia bukan orang yang suka berpura-pura, memasang wajah senyum namun menusuk dari belakang. Apalagi setelah mengetahui bahwa dia mateku. Hidupku jadi tidak membosankan berkatnya."

"Kami tak bisa sembarangan menyerahkan adik kami begitu saja." - Beam.

"Aku tahu. Apa yang kalian inginkan ?"

"Kami bukan Wayo atau Ming yang gampang kalian suap." - Kit.

"Aku tahu."

"Kami akan memberikanmu test, jika kau lulus, maka kami tak akan ikut campur dalam urusan kalian. Jika Wayo menerimamu maka kami juga akan menerimamu." - Beam.

"Baik, aku terima."

"Kau tak bertanya apa testnya ?" - Beam.

"Aku terima apapun itu."

"Ckckck... percaya diri sekali." - Kit.

"Baiklah, testnya dalam 1 bulan berat badan Wayo tak boleh lebih dari 65kg." - Beam.

"WHATTTT ??"

"Apa tak ada test yang lain ?" - Phana.

"NOPE. HANYA ITU." - Beam dan Kit.

Mereka meninggalkan Phana yang kebingungan menghadapi testnya.

***

Wanita yang dipanggil Forth telah datang, namanya Sunny. Ia wanita cantik yang modis. Forth memperkenalkan mereka satu per satu.

"Ini para adik-adikku." Kata Forth memperkenalkan mereka.

"Aku kenal Naem, tapi kenapa adikmu bisa bertambah." Tanya Sunny bingung, setahunya hanya Naem yang merupakan adik Forth.

"Ini Wayo, adik iparku, dan ini Ming pacar dari adik iparku yang lain."

"Maaf, kami langsung ke inti permasalahan. Apa kau mencintai P'Forth ?" Tanya Wayo yang membuat Sunny terkejut kemudian tertawa.

"Aku sudah bersuami." Kata Sunny memamerkan cincin di jari manisnya.

"Lalu P'Forth ?" Sekarang arah panah Wayo diarahkan Ke Forth.

"Aku mencintai Beam. Sunny ini teman dekatku sewaktu kuliah dulu. Dia sudah menikah dengan Jun." Jelas Forth.

"Kami hanya berteman." Sunny mencoba membantu Forth.

"Ming, Naem kita rapat." Wayo mengajak Ming dan Naem mendekat untuk rapat apa yang dibilang oleh Forth dan Sunny ini benar atau tidak. Forth dan Sunny hanya tersenyum melihat tingkah absurd mereka.

Setelah 10 menit melalu perdebatan yang panjang, akhirnya 3 anak absurd itu kembali ke meja.

"Kami sudah memutuskan akan melihat kesungguhan P'Forth ini benar atau tidak ?" Kata Wayo sebagai ketua dari team absurd children.

"Caranya ?" Tanya Forth.

"Masih dalam pemikiran." Kata Wayo.

"Naem, Konser Big Bang sebentar lagi akan hadir di Bangkok." Kata Forth yang membuka kelemahan adiknya.

"Mau... P'Wayo P'Forth bersungguh-sungguh." - Naem. Lulus.

"Hei Naem, kau tak boleh gampang tergoda."

"Sunny, restoran prancis itu menyajikan hati angsa yang enak." Kata Forth.

"Benar, enakkkk sekali." Sunny mendukung Forth. Wayo menegus ludahnya tanpa ia sadari.

"Kau mau Wayo ?" Tanya Forth.

"Mau P'Forth. P'Forth baik sekali naa....." - Wayo . Lulus. Tinggal satu lagi.

"Naemm... Yo...." - Ming.

"Sunny masih ingat tempat kencan yang paling romantis bersama Jun ?" Tanya Forth.

"Dinner diatas balon udara. Tentu saja ingat, pengalaman tak terlupakan. Apalagi romantis sekali, aku jadi makin jatuh cinta sama Jun." Sunny memang supporter sejati Forth.

"Bagaimana Ming ?" Tanya Forth.

"Aku tak bisa disuap..." - Ming.

"Mobil limusin, Free dinner, Gratis menginap di room suite Sky Hotel." - Forth.

"Deal... P'Forth."

6. Alpha & OmegaWhere stories live. Discover now