Chapter 3 ( Bahasa )

6.8K 766 72
                                    

Kit gugup setengah mati, Beam ada keperluan mendadak jadi ia  meminta Kit menjalankan rayuannya agar mendapat diskon. Wayo memperhatikan Kit yang masih gugup.

"Tenang P, ada aku disampingmu." Wayo mengenggam tangan Kit.

"Tapi kasir itu laki-laki bukan perempuan." Kata Kit sambil menunjuk kearah kasir.

"Laki-laki atau perempuan sama saja, yang penting dapat diskon." Kata Wayo santai. Ini anak memang sudah gila.

Akhirnya antrian Kit mencapai didepan kasir. Seperti biasa kasir itu menscan barang dan menghitung total  belanja Kit.

"Totalnya 300 bath." Wayo menyenggol Kit untuk menjalankan aksinya.

"Beg...begini.. tam...tampan.., apa tak bisa memberikan kami diskon. Ini...ini...barang...yan..yang..ingin kami sumbangkan." Rayuan Kit yang terbata-bata membuat Wayo menepuk jidatnya.

Kasir itu mengangkat sebelah alisnya, curiga dengan perkataan Kit. Kasir itu tersenyum dan menarik tangan Kit dan berbisik

"Tidak bisa, dan kau jangan coba-coba..." kata-katanya terhenti, ada getaran yang mengalir keseluruh tubuhnya ketika ia menyentuh Kit.

"Mate." Katanya pelan sambil melotot melihat Kit. Kitpun merasakan hal yang sama dengan apa yang dirasakan kasir itu tapi bedanya jika sang kasir merasakan seperti sengatan listrik, Kit merasakan sepertu ada api didalam tubuhnya yang membuat seluruh tubuhnya panas. Tanpa Kit sadari, ia mengeluarkan aroma omega yang dapat merangsang setiap alpha dan beta yang mencium aromanya.

"Omegaaa...." pekik seorang wanita diujung rak daging. Dan sialnya, ada 7 alpha yang berada didalam supermarket tersebut.

7 alpha tersebut termasuk sang kasir, matanya mulai memerah, memancarkan hawa ganas ingin memakan omega atau Kit yang saat ini kesakitan akibat heat pertamanya.

Wayo sungguh ketakutan memeluk Kit, tak boleh ada seorang alphapun yang dapat menghancurkan Kit. Dua pegawai berlari menahan sang kasir agar tidak melompat kearah Kit yang tergeletak dilantai.

"Mate...mate...." seru sang kasir itu berulang kali.

"Stop Ming. Sadarkan dirimu. Lindungi matemu dari kumpulan alpha. " teriak salah satu pegawai yang bernama Knot mencoba menyadarkan Ming dan Ming akhirnya tenang dan berbalik menghadapi 6 alpha yang menginginkan matenya.

"P'Prem bawa dia kekantor atas." Teriak Ming sambil mencoba menghalau para alpha mendekati Kit.

"Jangan menyentuh Kit." Kata Wayo sambil menghalangi Prem yang mendekati Kit.

"Aku beta, jika ia disini , ia akan menjadi santapan para alpha itu. Percaya padaku dan ikuti aku kekantor atas." Wayo mengangguk dan Prem segera mengendong Kit menuju ke kantor atas bersama Wayo.

Ming dan Knot menahan para alpha agar tak mengikuti Kit.

***

Prem menerobos masuk tanpa permisi dan meletakan Kit disofa.

"Ada apa ini ?" Kata seseorang yang bernama Kongpop yang merupakan CEO dari supermarket itu. Seketika Kongpop mencium aroma Kit langsung jatuh berlutut menahan diri agar tak menyerang Kit.

Prem dan Kongpop segera berlari keluar ruangan kantor itu sebelum kehilangan kendali dan mengunci mereka berdua dari luar. Kongpop yang akhirnya bisa menenangkan diri menuju ke bawah menghindari Kit.

"Apa kalian membawa obat ?" Teriak Prem dari luar ruangan.

"Obat apa ?" Balas Wayo bingung.

"Obat penurun heat omega."

"Aku tak pernah dengar."

"Sial... kalian diam diruangan ini akan kucarikan obat." Teriak Prem langsung pergi kebawah dan menyuruh Toota untuk mengambilkan obat penurun heat.

Prem, Knot, Ming dan Kongpop berkelahi melawan 6 alpha tersebut sampai polisi datang menahan para alpha. Kongpop memberikan kunci pada Toota agar dapar membuka ruangan kantornya.

Toota segera membawa obat dan segelas air menuju keruangan kantor. Kit sungguh merasa tersiksa dengan panas yang luar biasa dikeluarkan oleh tubuhnya.

"Minum ini Nong, kau akan mendingan." Kata Toota sambil menyerahkan obat ke Kit.

Kit memaksakan diri meminumnya dan setelah beberapa menit panas itupun sudah menurun menjadi suhu panas yang biasa. Wayo akhirnya bernafas lega melihat raut muka Kit yang mulai berwarna.

"Kit..." Panggil Wayo khawtir.

"Wayo.... aku..." Akhirnya Kit sadar sepenuhnya tetapi masih lemas.

"Kau tak apa-apa Nong ?" Tanya Toota sambil memperhatikan kondisi Kit.

"Iya P sudah tak apa-apa, maaf merepotkan."

"Tak apa Nong, sekarang kau istirahat dulu baru pulang. Ow iya ini obat untukmu." Kata Toota yang mengambil gelas dan membawanya kebawah.

Tak lama Knot, Ming dan Kongpop memasuki ruangan, mereka lega karena Kit sudah baikan.

Ming mendekati Kit dan mengatakan.

"Hai, my mate."

6. Alpha & OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang