Part 34

7K 186 11
                                    


Satu persatu masalah hilang dan itu sangat berdampak bagi Randzo. Hidupnya damai dan tenang. Kekosongan hidup belakangan ini jadi mulai berwarna dengan adanya Charyll dan mama papanya. Terkadang ia berfikir semua ini mimpi atau sebuah kenyataan. Karena selama ini ia selalu berada dalam kegelapan dan kesedihan yang ia tampung sndiri. Ia selalu berdoa agar semuanya akan tetap indah seperti ini dengan adanya Charyll disisinya teman2nya dan orang tuanya.

"Sayang kamu bakalan terus sama aku kan?" Tanya Randzo yang sedang manja tidur dibahu Charyll.

"Gatau deh" balas Charyll yang sibuk dengan hpnya. "Terus aja ya cuek" Randzo mulai merengek. "Iyaaa Randzo! Abisnya kamu nanya gitu mulu tiap hri.." Charyll mencubit pipi Randzo dengan gemas dan mencium pipinya.

"Kamu syg aku ga si Ryll?" Tanyanya lagi, karena hari ini adalah ulang tahunnya dan semua org seakan2 lupa ulang tahunnya, hari spesialnya.

"Mnurut kamu zo?" Balas Charyll. "Kok kamu blik nanya?" Randzo mulai ksal.

"Gitu aja ngambekkkk" Charyll mulai kesal. Lalu Charyll mencoba sabar dan meraup wajah Randzo menatapnya lekat. Charyll hanya terus menatapnya sambil tersenyum, dan Randzo bingung akan hal itu.

"Kenapaa sih kamuu liatinn aku gituu bangett" tanya Randzo heran. "Aku bersyukur punya kamu disisi aku sekarang ini. Aku bersyukur bisa kenal sama kamu. Aku bersyukur punya pacar kaya kamu. I love u so much. Tapi kadang kamu suka ga percayaan sama aku kalo aku sayang sama kamu jadi buat apa kita jalanin hubungan kaya gitu Zo, maafin aku ya Zo aku mau kita break dlu aja" kata Charyll smbil menatap Randzo lekat. "Kamu kok jdi gini sih.."kata Randzo kehabisan kata-kata sambil memeluk Charyll erat. "Maafin aku ya Zo, mungkin ada yang lbih baik suatu saat nanti, aku harap kamu selalu seneng" Bisik Charyll melepaskan pelukan Randzo dan melangkah keluar kamar. Randzo hanya terdiam, segampang itukah Charyll nyatain break dia sama sekali tidak memikirkan perasaannya. Mengapa Charyll harus bilang kata kata itu di hari yg spesial ini.. Charyll benarbenar lupa dengan hari ulang tahunnya. Randzo benar-benar kehabisan kata-kata dan hanya terdiam dikamarnya merenungi kesalahannya.

***

Setelah berjalan keluar dari kamar Randzo, Charyll mengacungkan jempolnya kekedua orang tua Randzo menyatakan bahwa rencana mereka berhasil.
Tiffa mendekat kearah Charyll "Charyll jadi nanti mlm kamu sama temen2 masuk lewat pintu belakang terus langsung ke taman ajaa yaa nanti kita surprisein Randzo di taman. Kalo mau hias taman juga lebih bagus Ryll sore aja. Feeling tante si kalo dia lagi sedih tu ya bakal murung dikamar dan psti sorenya kemakam Shava, terus kerumah Varro curhat psti pulang mlm. Jadi kita bisa hias tamannyaa." Kata mama Randzo.
"Iya tante tenang ajaaa. Yaudaa aku pulang dlu yaa tan sekalian kasi tau yang lain suruh ngumpul. Tante pulang om pulang." Pamit Charyll.

***

Sampailah Charyll dirumah, iapun langsung menghubungii semua teman-teman. Charyll juga sudah menyiapkan kue ulang tahun Randzo dan juga hadiah untuknya. Lalu, ia segera mandi dan rapih2.

Sekitar pukul 4 sore teman2 Randzo dan Charyll telah berkumpul dirumah Randzo dan menghias taman belakang rumahnya.
"Woi Reta Danzo, pacaran muluu dong bantuin gw nihh" kata Charyll kesal melihat Reta berduaan terus dengan Danzo. "Iyaiyaa kanjeng ratuu" sahut Danzo. "Denaya, Varo udah tau kan kalo kita mau surprisin Randzo?" Tanya Charyll. "Udah kok Ryll, nanti gw suruh dia tahan Randzo sampe kita selesai decor.. tenang ajaa" Denaya tersenyum sambil menghias meja dibantu yang lain yaitu Sandy, Billy, Nathan, dan Waro.
"Okayy gw serahin ke lo ya hehee" balas Charyll.

Setelah 3 jam berlalu akhirnyaa taman selesai di hiass dan hasilnya sungguh cantik.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MR. POSESSIVEWhere stories live. Discover now