"Danzooo ... gw mau ngmg sm lo." kata Reta pelan.
"Kenapa Ret ngmg aja..." balas Danzo sambil memainkan game di hpnya.
"Zo! Gw lg srius! Lo malah asyik main game! Lo ga prnh srius sm gw Zo!" Reta menarik hp Danzo dan meletakannya di meja lalu berjalan keluar kelas.
Danzo yang melihat Reta berlalu, segera berlari dan menahan
pergelangan tangannya. Dan terkejut ketika melihat Reta menangis.
"Loh kok lo malah nangis Ret?" tanya Danzo heran dan khawatir. Ia tak habis pikir Reta sampai menangis karena ulahnya.
"Menurut lo aja Zo! Lo tuh ga prnh srius sm gw." Reta menjawab Danzo sambil perlahan menghapus air matanya dan menepis tangan Danzo.
Danzo POV
Kenapa Reta nangis? Emang gw slh apa? Gw ga serius gmn sih? Kenapa jadi ky gini sih? Semua pertanyaan2 keluar dari kepala gw. Gw semakin merasa bersalah. Karena gw ga kuat ngeliat cwe yg gw syg dan cintai dr SMP menangis seperti itu.
Gw terus berpikir keras mengapa Reta smpai menangis. Karena kalau alasannya hanya karena gw main game itu tdk masuk akal. Biasanya juga tak apa ketika gw sibuk main game dan Reta heboh cerita atau ngobrol sm gw.
Apa jangan-jangan Reta mau ngmg kl dia suka sm gw? Ah bgo lo Zo ! Ga mungkin lah.. lo aja yg trlalu ngarep Reta sayang cinta sm lo. Dari dlu dia cuma nganggep lo sbg sahabat ga lebih ga kurang. Lo harus hilangin perasaan lo yg dlu Zo. Jangan biarin perasaan itu muncul lagi. Jangan sampe perasaan itu hancurin persahabatan lo sm Reta. Kata gw dlm hati.
**kantin**
"Ret lo kenapa? Kok mata lo sembab gitu? Abis nangis ya ? Tell me Ret.." tanya Charyll sedih melihat sahabatnya murung. Pertanyaan Charyll malah membuat Reta kembali menangis.
"Ryll, gw... gw tadi mau ngmg sm Danzo. Kalo gw sayang sm dia lebih dr sahabat." jelas Reta semakin terisak tangis.
"Shhh... udah jangan nangis lagi Ret. Ga malu apa diliatin seluruh kantin?" kata Charyll sambil mengusap punggung Reta. Retapun berhenti menangis.
"Pas gw mau bilang ke Danzo, dia malah asyik sm game nya. Dia ga prnh anggep gw serius Ryll. Dan gw yakin dia juga cuma anggep gw sahabat doang." ujar Reta dengan tatapan mata yang sendu tak seperti biasanya.
"Jangan sedih gitu Ret. Menurut gw lo trlalu kebawa emosi dan mutusin pendapat lo sndiri. Belom tentu apa yg lo pikirin kenyataanya ky gt Ret. Lo harus cari wkt yg pas Ret." Charyll tersenyum sambil memeluk Reta erat. Retapun membalas pelukan Charyll.
"Thanks ya Ryll. You're my bestbestbestbestbest ..."
"FRIEND. Kepanjangan ayam! Dasar alay" sela Charyll sambil menoyor kepala Reta. Charyll memang sgt gemas menghadapi sahabat terkonyolnya ini. Tawa merekapun pecah. Membuat seisi kantin melihat kearah mereka berdua dan sekarang Reta dan Charyll menjadi sorotan seluruh mata di kantin.
***
Bel pulang sekolah berbunyi. Reta dan Charyll berjalan keluar kelas menuju lobby.
Reta masih mengabaikan Danzo sejak istirahat. Ia tak tau harus mulai dari mana. Karena pasti jadi canggung sekali.
"Ret gw balik ya... Randzo ud di parkiran. Jangan lupa speak up ok?" pamit Charyll sambil mengedipkan matanya.
